Analisis SWOT Opimization of skipjack tuna fisheries development in East Lombok District West Nusa Tenggara Province

2. Cukup untuk membayar bunga modal yang ditanamkan, termasuk pembayaran sewa serta dana penyusutan modal; 3. Cukup untuk membayar upah tenaga kerja atau bentuk-bentuk lainnya untuk tenaga kerja yang tidak diupah. Komponen yang digunakan dalam analisis usaha perikanan yaitu biaya produksi, penerimaan usaha dan pendapatan yang diperoleh. Pendapatan merupakan pengurangan dari total penerimaan total revenueTR dengan total biaya total costTC. Penerimaan merupakan hasil perkalian antara total produksi dengan harga per satuan produk. Biaya total merupakan seluruh biaya yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah input tertentu Gunaisah 2008. Analisis investasi digunakan untuk mencari suatu ukuran menyeluruh tentang baik tidaknya suatu usaha. Analisis investasi tersebut menggunakan present value yang telah di discount dari arus benefit dan biaya selama umur suatu usaha dan setiap kriteria yang mempunyai kelemahan dan kelebihan, sehingga dalam menilai kelayakkan suatu usaha sering digunakan lebih dari satu kriteria. Suatu usaha dikatakan layak jika sesuai dengan ukuran kriteria investasi yang ada. Beberapa pengukuran dalam analisis investasi yang dapat digunakan antara lain net present value NPV, net benefit-cost ratio net BC dan internal rate of return IRR Kadariah et al. 1999.

2.9 Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan atau pembangkit strategi pengembangan. Analisis ini didasarkan pada logika dapat memaksimalkan kekuatan Strengths dan peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Weknesses dan ancaman Threats Rangkuti 2006. Menurut Marimin 2004, analisis SWOT mempertimbangkan faktor internal Internal Factor EvaluationIFE yaitu strengths dan weaknesses serta faktor eksternal External Factor EvaluationEFE yaitu opportunities dan threats yang dihadapi dunia usaha, sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategi pengembangan. Proses pengambilan keputusan selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis strategic planner harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam kondisi yang ada saat ini Rangkuti 2006. Pendekatan analisis SWOT merupakan penelitian tentang hubungan antara unsur-unsur internal kekuatan dan kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal peluang dan ancaman. Analisis SWOT digunakan dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Menyusun suatu perencanaan yang baik memerlukan dilakukannya penelaahan tentang kondisi dan kenyataan di lapangan untuk mengetahui segala unsur kekuatan maupun kelemahan yang ada. Namun perlu pula diperhatikan unsur peluang atau kesempatan yang ada atau diperkirakan akan timbul kelak serta segala hambatan atau ancaman yang ada atau diperkirakan akan timbul kelak dan mempengaruhi kestabilan kawasan Amarullah 2007. Ongge 2008 menuliskan bahwa analisis dengan matriks SWOT bertujuan untuk mengidentifikasikan alternatif-alternatif strategi yang secara intuitif dirasakan sesuai untuk dilaksanakan. Semua alternatif strategi dikaitkan dengan sasaran yang telah disepakati dan tertulis di dalam matriks SWOT. Selanjutnya, Ongge 2008 menyatakan bahwa berdasarkan Tripomo dan Udan 2005, terdapat empat strategi yang dihasilkan dari analisis terhadap matriks SWOT, yaitu: 1. Strategi memanfaatkan kekuatan Pendekatan SO: Langkah pertama yaitu menetapkan terlebih dahulu kekuatan yang diduga paling mungkin digunakan. Perhatian utama pendekatan ini adalah bagaimana merumuskan strategi dengan menggunakan kekuatan yang saat ini dimiliki. Peluang yang akan dimanfaatkan dipilih dari yang paling sesuai dengan kekuatan yang akan digunakan. Pendekatan ST: Langkah pertama yang dilakukan yaitu menetapkan terlebih dahulu kekuatan yang diduga paling mungkin digunakan. Pendekatan ini berusaha merumuskan strategi dengan acuan awal kekuatan yang dimiliki organisasi. Berdasarkan kekuatan ini kemudian dicari bagaimana cara pemanfaatannya untuk menghindari atau mengurangi ancaman eksternal. 2. Strategi menangani kelemahan Pendekatan WO: Langkah pertama yaitu menetapkan kelemahan utama yang perlu ditangani. Pendekatan ini bertujuan untuk merumuskan strategi dengan fokus untuk perbaikan-perbaikan internal. Pendekatan ini berusaha mempertanyakan peluang-peluang yang kemungkinan yang bisa lepas karena kelemahan tersebut. Pendekatan WT: Langkah pertama yaitu menetapkan terlebih dahulu kelemahan utama yang perlu ditangani. Pendekatan ini berusaha untuk merumuskan strategi yang berawal dari perasaan bahwa ada kelemahan yang dirasakan oleh organisasi. Kemudian berpikir seandainya kelemahan ini bisa diatasi, ancaman apa yang bisah dihilangkan. 3. Strategi menghadapi peluang Pendekatan OS: Langkah pertama yaitu menetapkan terlebih dahulu peluang yang ingin di raih. Perhatian utama pendekatan ini adalah merumuskan strategi dengan menggunakan peluang sebagai acuan awal. Kemudian dicari kekuatan yang paling sesuai untuk digunakan menangkap peluang tersebut. Pendekatan OW: Langkah pertama yaitu menetapkan peluang yang benar- benar ingin diraih. Pendekatan ini berusaha merancang strategi dengan acuan awal suatu peluang yang ingin dimanfatkan. Berdasarkan peluang- peluang tersebut kemudian dicari kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki agar perusahaan mampu merebut peluang. Strategi ini dirasa perlu karena seringkali suatu organisasi melihat peluang yang sedemikian menarik dilingkungan eksternal, tetapi organisasi memiliki kendala serius yaitu pada kelemahan internal yang menghambat kemampuan bersaing untuk mengeksploitasi peluang tersebut. 4. Strategi menghadapi ancaman Pendekatan TS: Langkah pertama yaitu menetapkan ancaman yang ingin ditangani. Pendekatan ini berusaha merumuskan strategi dengan acuan awal berupa ancaman yang dirasakan, kemudian mencari kekuatan yang bisa diandalkan untuk mengatasi ancaman tersebut. Pendekatan TW: Langkah pertama yaitu menentukan ancaman yang ingin ditangani. Pendekatan ini berusaha merumuskan strategi yang berangkat dari usaha untuk mengatasi ancaman. Selanjutnya berpikir kelemahan apa yang dapat dihilangkan dan bagaimana mengatasi kelemahan tersebut agar ancaman bisa diatasi.

2.10 Hasil Penelitian Terkait