3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian survei. Menurut Singarimbun dan Effendi 1995, penelitian survei adalah penelitian
yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Gulo 2002 menambahkan bahwa terdapat
beberapa ciri-ciri dari penelitian survei, diantaranya adalah: a. Dipakai pada sampel yang mewakili populasi, khususnya probabilistic
sampling; b. Tanggapan respons didapatkan secara langsung dari responden;
c. Karena biasanya survei dipakai pada sampel yang mewakili populasi, maka metode itu lebih disukai jika ingin ditarik kesimpulan dari sampel.
Penggunaan metode survei melibatkan banyak responden, dan mencakup area yang lebih luas dibandingkan dengan metode lainnya;
d. Survei dilaksanakan dalam situasi yang alamiah. Biasanya responden dikunjungi di kantor atau di rumah untuk dimintai informasi. Responden tidak
perlu direpotkan dengan keharusan untuk menghadiri acara tertentu. Pada metode penelitian survei dilakukan penyelidikan yang diadakan untuk
memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan- keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari
suatu kelompok ataupun suatu daerah. Dalam metode survei juga dilakukan evaluasi serta perbandingan-perbandingan terhadap hal-hal yang telah dikerjakan
orang dalam menangani situasi atau masalah yang serupa dan hasilnya dapat digunakan dalam pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di masa
mendatang Nazir 1988.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini ada dua jenis yaitu data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh dari beberapa pihak terkait
seperti Dinas Kelautan dan Perikanan DKP Provinsi NTB, DKP Kabupaten Lombok Timur, BAPPEDA Provinsi NTB dan PPP Labuhan Lombok serta
penelusuran pustaka. Data primer diperoleh dari nelayan di wilayah Kabupaten Lombok Timur, khususnya nelayan-nelayan di PPP Labuhan Lombok, serta
beberapa pihak terkait lainnya. Secara umum, jenis dan sumber data sekunder dan data primer yang dikumpulkan disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Jenis dan sumber data yang akan dikumpulkan selama penelitian Jenis Data
Data yang Dibutuhkan Sumber Data
Data sekunder
Jenis alat tangkap yang menangkap ikan cakalang
DKP Provinsi Nusa Tenggara Barat, DKP Kabupaten Lombok
Timur, BAPPEDA Provinsi NTB
Produksi ikan cakalang per alat tangkap per tahun selama 5
tahun DKP Provinsi Nusa Tenggara
Barat, DKP Kabupaten Lombok Timur, kantor PPP Labuhan
Lombok
Nilai produksi ikan cakalang DKP Provinsi Nusa Tenggara
Barat, DKP Kabupaten Lombok Timur, Kantor PPP Labuhan
Lombok
Ketersediaan BBM per tahun dan penggunaan BBM oleh
unit penangkapan ikan cakalang per tahun
DKP Provinsi Nusa Tenggara Barat, DKP Kabupaten Lombok
Timur, Kantor PPP Labuhan Lombok
Jumlah nelayan perikanan cakalang di Kabupaten
Lombok Timur DKP Provinsi Nusa Tenggara
Barat, DKP Kabupaten Lombok Timur, Kantor PPP Labuhan
Lombok
Kondisi umum Kabupaten Lombok Timur
BAPPEDA Provinsi NTB Kondisi umum PPP Labuhan
Lombok Kantor PPP Labuhan Lombok
Data primer
Deskripsi alat tangkap untuk ikan cakalang
Nelayan di PPP Labuhan Lombok
Produksi ikan cakalang per trip per musim penangkapan
Nelayan di PPP Labuhan Lombok
Nilai produksi ikan cakalang per kg per musim penangkapan
Nelayan di PPP Labuhan Lombok, Kantor PPP Labuhan
Lombok, DKP Provinsi Nusa Tenggara Barat, DKP
Kabupaten Lombok Timur
Penggunaan BBM per unit penangkapan ikan per trip
Nelayan di PPP Labuhan Lombok
Deskripsi unit penangkapan ikan cakalang
Nelayan di PPP Labuhan Lombok
Lanjutan Tabel 1 Jenis Data
Data yang Dibutuhkan Sumber Data
Data primer
Biaya retribusi, biaya surat ijin penangkapan, dan lain-lain per trip
per unit penangkapan ikan Nelayan di PPP Labuhan
Lombok
Faktor internal dan faktor eksternal yang mendukung pengembangan
perikanan cakalang Pihak terkait di DKP
Kabupaten Lombok Timur, kantor PPP Labuhan
Lombok, serta nelayan di PPP Labuhan Lombok
Metode pengumpulan data untuk data primer dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Metode sampling ini mengambil sampel
secara sengaja yang dirasa dapat mewakili populasi sehingga tujuan yang diinginkan tercapai Mangkusubroto dan Trisnadi 1985. Populasi yang diteliti
merupakan nelayan di wilayah Kabupaten Lombok Timur, khususnya di PPP Labuhan Lombok. Adapun nelayan tersebut yaitu nelayan pancing tonda.
Pemilihan nelayan pancing tonda dikarenakan penangkapan cakalang di wilayah Kabupaten Lombok Timur dilakukan dengan menggunakan alat tangkap tersebut.
Selain itu, responden yang digunakan pada penelitian ini yaitu pengelola PPP Labuhan Lombok serta stakeholder perikanan cakalang di Kabupaten Lombok
Timur. Wawancara kepada nelayan pancing tonda di PPP Labuhan Lombok
dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Nelayan pancing tonda yang diwawancara adalah nelayan pancing tonda yang berada di dermaga PPP Labuhan
Lombok pada saat penelitian dilakukan. Jumlah nelayan yang diwawancara yaitu 10 orang. Perlu diinformasikan bahwa nelayan pancing tonda yang diwawancara
adalah nelayan pancing tonda yang menjabat sebagai nahkoda dan atau pemilik kapal pada satu unit penangkapan ikan pancing tonda sehingga informasi
mengenai unit penangkapan ikan tersebut diperoleh dengan jelas dan akurat. Informasi lain yang berhubungan dengan penelitian ini, terutama mengenai faktor
internal dan faktor eksternal dari kegiatan pengembangan perikanan cakalang di Kabupaten Lombok Timur diperoleh dari pengamatan langsung dilapangan serta
wawancara secara tidak langsung kepada pengelola PPP Labuhan Lombok, staf DKP Provinsi NTB dan nelayan pancing tonda di PPP Labuhan Lombok.
3.4 Metode Analisis Data