25 e. Payment
Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian
kredit. Semakin banyak sumber penghasilan debitur, akan semakin baik. Dengan demikian, jika salah satu usahanya merugi akan dapat ditutup
oleh sektor lainnya. f. Profitability
Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. Profitability diukur dari priode ke priode apakah akan tetap sama
atau semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya.
g. Protection Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan
mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi.
C. Dana Pihak Ketiga
Menurut Sugiarto 2006:4, Dana Pihak Ketiga merupakan simpanan- simpanan yang dilakukan nasabah pada bank berupa giro, tabungan, deposito
dan bentuk lain yang di persamakan dengan itu. Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran
keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Menurut Kasmir 2009:69, secara umum kegiatan penghimpunan dana
dibagi kedalam tiga jenis yaitu:
26 1. Simpana Giro demand deposit
Undang-undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan giro adalah
simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnyaatau
dengan cara pemindahbukuan. Dalam penarikan simpanan giro dapat dilakukan secara tunai
adalah dengan menggunakan cek sedangkan penarikan non tunai adalah dengan menggunakan bilyet giro BG.
2. Simpanan Tabungan saving deposit Pengertian tabungan menurut Undang-undang Perbankan Nomor
10 Tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak
dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Ada beberapa alat penarikan tabungan, hal ini tergantung bank masing-masing, mau menggunakan sarana yang mereka inginkan. Alat-
alat yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Buku Tabungan
b. Slip Penarikan c. Kwitansi
d. Kartu yang terbuat dari plastik
27 3. Simpanan Deposito time deposit
Simpanan deposito merupakan simpanan jenis ketiga yang dikeluarkan oleh bank, dimana simpanan deposito mengandung unsur
jangka waktu jatuh tempo lebih panjang dan tidak dapat ditarik setiap saat atau setiap hari.
Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan deposito adalah simpanan yang penrikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.
Adapun jenis-jenis deposito yang ada di Indonesia dewasa ini, adalah sebagai berikut:
a. Deposito berjangka, Deposito yang diterbitkan atas nama dan tidak dapat dipindahtangankan.
b. Sertifikat Deposito, Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat dan dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan
kepada pihak lain. c. Deposito on Call, Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal
tujuh hari dan paling lama kurang dari satu bulan. Sebelum deposito on call dicairkan nasabah terlebih dahulu memberitahukan bank tiga hari
sebelumnya.
D. Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia