Intersepsi Radiasi Surya HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1

Tabel 12 Rata-rata total berat kering tanaman diatas permukaan tanah above ground biomass tiga varietas padi pada tiga waktu tanam Waktu Tanam Varietas Berat kering tanaman gm -2 pada umur HST ke- 14 28 42 56 70 Tanam I Ciherang 9,9 22,2 132,5 397,7 740,0 1099,4 Inpari10 13,9 27,0 148,8 439,7 736,9 954,8 Inpari13 12,8 26,1 148,4 391,9 658,4 962,9 Tanam II Ciherang 10,1 36,6 245,0 504,5 881,8 1252,8 Inpari10 8,6 33,1 197,2 443,3 908,5 1198,6 Inpari13 9,8 47,0 280,0 598,3 905,6 1252,4 Tanam III Ciherang 20,5 26,9 139,0 510,0 541,3 660,2 Inpari10 15,4 27,0 131,3 428,9 553,7 669,8 Inpari13 21,4 41,6 148,0 521,0 645,3 -

4.9 Intersepsi Radiasi Surya

Radiasi surya yang diintersepsi oleh tajuk tanaman semakin meningkat seiring bertambahnya umur tanaman padi hingga radiasi intersepsi mencapai nilai maksimum yaitu sekitar umur 56 HST Gambar 10 , setelah itu nilai radiasi intersepsi turun. Hal tersebut karena ILD setelah umur 56 HST nilai juga turun Gambar 8, sehingga kemampuan tanaman untuk mengintersepsi radiasi surya juga semakin kecil. Energi yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman padi berasal dari radiasi surya. Oleh karena itu jumlah radiasi yang terintersepsi oleh tajuk tanaman menjadi faktor penting untuk menentukan hasil produksi tanaman padi. Biscoe dan Gallagher 1978 menyatakan jumlah radiasi matahari diintersepsi oleh tanaman merupakan penentu utama dari total bahan kering yang diproduksi. Rata-rata radiasi intersepsi tertinggi untuk semua varietas terjadi pada waktu tanam II. Hal ini karena waktu tanam II memiliki pertumbuhan yang lebih baik terutama pada bagian daun tanaman sehingga tanam II memiliki nilai ILD yang tinggi. ILD yang tinggi pada tanam II dapat mengintersepsi radiasi dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan tanam I dan tanam III. Varietas Inpari 13 merupakan varietas yang memiliki kemampuan intersepsi radiasi paling rendah, hal ini karena inpari 13 memiliki nilai ILD yang lebih kecil dari pada Ciherang dan Inpari 10 Tabel 13. Tabel 13 Intersepsi radiasi surya kumulatif tiga varietas padi pada tiga waktu tanam Waktu Tanam Varietas Intersepsi radiasi surya kumulatif MJm -2 pada umur HST ke- 0-14 15-28 29-42 43-56 57-70 Tanam I Ciherang 13,6 47,1 86,7 97,7 100,2 Inpari10 15,5 50,5 91,2 100,6 99,4 Inpari13 14,5 46,3 87,2 93,8 88,8 Tanam II Ciherang 18,6 66,2 101,8 110,3 98,0 Inpari10 17,7 66,8 100,8 106,7 87,7 Inpari13 20,7 70,1 105,2 108,9 82,5 Tanam III Ciherang 22,3 39,9 89,8 101,7 66,1 Inpari10 20,6 36,5 83,8 98,5 70,4 Inpari13 22,7 39,6 82,1 95,4 - 20 40 60 80 100 120 14 28 42 56 70 In te rs eps i ra di as i sur y a M Jm -2 Umur tanaman HST 20 40 60 80 100 120 14 28 42 56 70 In te rs eps i ra di as i sur y a M Jm -2 Umur tanaman HST 20 40 60 80 100 120 14 28 42 56 70 In te rs ps i ra di as i sur y a M Jm -2 Umur tanaman HST Grafik 10 Intersepsi radiasi surya kumulatif pada waktu tanam I gambar atas, tanam II gambar tengah, tanam III gambar bawah, untuk varietas Ciherang , Inpari 10 , Inpari 13

4.10 Efisiensi Penggunaan Radiasi Surya