Tinggi Tanaman Pertumbuhan Tanaman

Gambar 6 Curah hujan harian di Desa Langgengsari, Kecamatan Lelea, Indramayu.

4.3 Pertumbuhan Tanaman

Pertumbuhan tanaman padi diindikasikan dengan perubahan dan pertambahan tinggi tanaman serta jumlah anakan. Pada penelitian ini tinggi tanaman dan jumlah anakan diamati setiap minggu mulai awal tanam hingga tanaman siap dipanen.

4.3.1 Tinggi Tanaman

Hasil analisis sidik ragam menunjukkan tinggi Ciherang tanam III berbeda nyata dengan tanam I dan tanam II, Ciherang tanam III memiliki tinggi tanaman paling rendah. Tinggi varietas Inpari 10 berbeda nyata untuk setiap waktu tanam, dimana tinggi tanaman tertinggi pada waktu tanam II dan terendah pada waktu tanam III. Sedangkan varietas Inpari 13 tanam II berbeda nyata dengan tanam I dan tanam III, tanam II memiliki tinggi tanaman paling tinggi Tabel 2. Tabel 2 Perbandingan tinggi tanaman padi antar waktu tanam Waktu Tanam Tinggi Tanaman cm Ciherang Inpari 10 Inpari 13 Tanam I 103a 99b 101b Tanam II 110a 114a 121a Tanam III 66b 68c 91b Keterangan : - Angka pada masing – masing kolom yang ditandai huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf 5 - Data diambil dari pengamatan minggu terakhir sebelum panen. Kondisi kekurangan air atau kekeringan yang terjadi pada tanam III sejak fase vegetatif menyebabkan pertumbuhan tinggi tanaman menjadi terhambat. Jumin 1992 menyatakan bahwa defisit air mempengaruhi pertumbuhan vegetatif tanaman. Hilangnya turgiditas pada tanaman karena kekurangan air dapat menghentikan pertumbuhan sel penggandaan dan pembesaran yang mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat. Tabel 3 Perbandingan tinggi tanaman padi antar varietas Varietas Tinggi Tanaman cm Tanam I Tanam II Tanam III Ciherang 103a 110b 66b Inpari 10 99a 114b 68b Inpari 13 101a 121a 91a Keterangan : - Angka pada masing – masing kolom yang ditandai huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf 5 - Data diambil dari pengamatan minggu terakhir sebelum panen. Analisis sidik ragam perbandingan tinggi tanaman antar varietas menunjukkan pada tanam I semua varietas tidak terdapat perbedaan yang nyata. Pada tanam II dan tanam III varietas Inpari 13 berbeda nyata dengan Ciherang dan Inpari 10. Varietas Inpari 13 memilki pertumbuhan tinggi rata- rata diats Ciherang dan Inpari 10 Tabel 3. Tinggi tanaman bukan merupakan parameter baik tidaknya varietas padi. Tanaman yang tinggi dengan batang yang lemah menyebabkan tanaman mudah rebah yang dapat menurunkan produksi padi. Yoshida 1981 menyatakan tingginya hasil padi varietas unggul baru terutama disebabkan oleh ketahanannya terhadap kerebahan. Menurut Suprihatno et al. 2010 varietas Inpari 10 dan Inpari 13 merupakan varietas yang tahan terhadap kerebahan, sedangkan Ciherang memiliki tingkat kerebahan sedang. 10 20 30 40 50 60 70 83 103 123 143 163 183 203 223 243 Cur ah h uj am h ar ia n m m Hari ke- dalam 1 tahunJulian date tahun 2011 20 40 60 80 100 120 140 7 14 21 28 35 42 49 56 63 70 77 84 T in g g i ta n a m a n cm Umur tanaman HST 20 40 60 80 100 120 140 7 14 21 28 35 42 49 56 63 70 77 84 T in g g i ta n a m a n cm Umur Tanaman HST 20 40 60 80 100 120 140 7 14 21 28 35 42 49 56 63 70 77 84 T in g g i ta n a m a n cm Umur tanaman HST Gambar 7 Tinggi tanaman pada waktu tanam I gambar atas, waktu tanam II gambar tengah, waktu tanam III gambar bawah, untuk varietas Ciherang , Inpari 10 , Inpari 13 . Tinggi tanaman terus meningkat sejak awal pertumbuhan hingga tinggi maksimum tercapai, kemudian tinggi tanaman konstan. Tinggi maksimum tanaman pada tanam I dan tanam II terjadi pada umur 56 HST, sedangkan pada tanam III terjadi pada 42 HST Gambar 7. Tinggi maksimum tanaman pada ketiga waktu tanam semuanya terjadi pada fase pembungaan, setelah tinggi maksimum tercapai tinggi tanaman konstan karena alokasi produksi biomassa semuanya digunakan untuk gabah. Handoko 1994 menyatakan setelah fase pembungaan, semua produksi biomassa dialokasikan ke biji. Tinggi tanaman pada tanam III untuk varietas Ciherang dan Inpari 10 setelah umur 63 HST menunjukkan grafik yang menurun, hal ini karena pada saat itu sampel yang diamati daunnya mengering dan dimungkinkan daun yang tertinggi juga telah mengering sehingga tinggi tanaman yang diamati menjadi lebih pendek Gambar 7.

4.3.2 Jumlah Anakan