PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengaruh Ketersediaan Air pada Musim Tanam II terhadap Tanaman Padi Varietas Ciherang, Inpari 10, dan Inpari 13

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Data sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia adalah sebesar 237,6 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49 persen per tahun. Jumlah penduduk Indonesia yang semakin banyak tersebut mengakibatkan permintaan terhadap beras sebagai bahan pangan pokok semakin meningkat. Menurut data BPS tahun 2011 konsumsi beras di Indonesia mencapai 139 kg per kapita per tahun. Berdasarkan data di atas sektor pertanian dituntut agar dapat meningkatkan produksi padi untuk memenuhi kebutuhan pangan di masa yang akan datang. Akan tetapi, upaya untuk memenuhi ketersediaan bahan pangan sering terkendala oleh variabilitas iklim dan cuaca ekstrim. Iklim dan cuaca merupakan faktor alam yang sangat dinamis sehingga sulit dikendalikan. Oleh karena itu, kegiatan pertanian dituntut untuk dapat menyesuaikan terhadap perilaku iklim dan cuaca. Indramayu merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang memiliki lahan sawah irigasi luas. Sebagian besar penduduk Indramayu memanfaatkan lahan irigasi tersebut untuk budidaya tanaman padi. Produksi padi di Indramayu pada musim tanam II MT II berpotensi lebih tinggi tinggi dari musim tanam I MT I jika teknik budidaya padi dilakukan dengan tepat. Yoshida et al. 1976 menyatakan bila pengelolaan tanaman tepat, hasil padi musim kemarau MT II akan lebih baik dari musim hujan MT I. Intensitas radiasi surya yang lebih tinggi pada musim tanam II serta ketersediaan air cukup dapat meningkatkan produksi padi. Menurut Oldeman et al. 1986 pada kondisi pasokan air yang cukup dan tidak terjadi cekaman biologis, potensi hasil padi ditentukan oleh kondisi peubah atmosfer seperti suhu dan intensitas radiasi surya. Akan tetapi, pada MT II ketersediaan air sering menjadi kendala bagi petani. Pada MT II tanaman padi sering mengalami kekeringan. Hal tersebut dapat menurunkan produksi padi bahkan menyebabkan gagal penen. Resiko gagal panen akibat kekeringan dapat diminimumkan melalui penerapan teknologi budidaya tanaman padi yang dapat mengurangi dampak dari kekeringan tersebut. Beberapa teknologi budidaya tanaman padi yang dapat diterapkan pada saat terjadi kekeringan antara lain yaitu, penggunaan varietas padi yang tahan kekeringan, penggunaan varietas padi berumur pendek genjah, dan teknologi sistem culik percepatan waktu tanam. Penelitian ini akan mencoba mengamati pertumbuhan, perkembangan, produksi, serta efisiensi penggunaan radiasi surya yang terbaik dari teknologi budidaya tersebut. Produktivitas tanaman padi dipengaruhi oleh faktor internal tanaman padi dan faktor eksternal lingkungan. Varietas tanaman dan karakteristiknya termasuk faktor internal tanaman, sedangkan faktor eksternal yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan, perkembangan, dan produksi tanaman yaitu tanah, air, dan iklim. Radiasi surya merupakan salah satu unsur iklim yang memberikan konstribusi besar terhadap proses fotosintesis tanaman. Intensitas radiasi surya yang diterima tanaman sangat menentukan produksi bahan kering bahan organik, termasuk produksi tanaman. Pengaruh radiasi surya berbeda-beda untuk setiap varietas karena perbedaan faktor peubah terhadap efisiensi fotosintesis. Sehingga ada varietas yang peka terhadap pengurangan intensitas radiasi surya pada taraf tertentu. Dengan menggunakan data biomassa kering tanaman serta jumlah radiasi yang dapat diintersepsi oleh tanaman, dapat diketahui seberapa besar efisiensi penggunaan radiasi surya oleh suatu tanaman. Saat ini di Indonesia belum banyak penelitian tentang efisiensi penggunaan radiasi surya pada tanaman padi sawah, terutama untuk varietas yang baru dilepas oleh balai penelitian tanaman padi. Penelitian ini akan menghitung nilai efisiensi penggunan radiasi surya tiga varietas padi sawah pada musim tanam II.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketersediaan air terhadap pertumbuhan, perkembangan, produksi, dan efisiensi penggunaan radiasi surya tiga varietas tanaman padi sawah Ciherang, inpari 10, Inpari 13 pada musim tanam II.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Umum Kabupaten Indramayu