Pertumbuhan dan Perkembangan TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Umum Kabupaten Indramayu

Kabupaten Cirebon, sebelah timur berbatasan dengan Laut Jawa dan Kabupaten Cirebon http:www.indramayukab.go.id. Pola penggunaan lahan menurut data GIS Geographic Information System Bapeda Kabupaten Indramayu memiliki luas wilayah 204011 Ha, terdiri dari sawah irigasi 121355 Ha 60, sawah tadah hujan 12420 Ha 6, perkebunan 42130 Ha 16, pemukiman 17980 ha 9, empang 12600 Ha 6, lainnya 7526 Ha 4. Berdasarkan topografi ketinggian wilayah Indramayu berkisar antara 0 - 18 m di atas permukaan laut dan wilayah dataran rendahnya berkisar antara 0 – 6 m di atas permukaan laut berupa rawa, tambak, sawah, pekarangan. Kabupaten Indramayu sebagian besar permukaan tanahnya berupa dataran dengan kemiringan antara 0 - 2 seluas 201285 Ha 96 dari total wilayah. Keadaan ini terpengaruh terhadap drainase, bila curah hujan tinggi maka daerah-daerah tertentu akan terjadi genangan air dan bila musim kemarau akan mengakibatkan kekeringan http:www.indramayukab.go.id. Menurut klasifikasi iklim Schmidt- Ferguson Kabupaten Indramayu termasuk kedalam tipe D iklim sedang. Suhu udara harian berkisar 26-27 ⁰ C dengan suhu tertinggi 30 ⁰ C dan terendah 18 ⁰ C. Kelembaban udara 70-80 dengan curah hujan rata-rata tahunan sebesar 1428 mm, dengan jumlah hari hujan 75 hari. Secara hidrologi sumber air yang terdapat di Kabupaten Indramayu meliputi air permukaan dan air tanah. Air permukaan berupa sungai dan air genangan yang merupakan Daerah Aliran Sungai DAS sedangkan air tanah tertekan yang dieksploitasi melalui sumur - sumur pompa. Kabupaten Indramayu merupakan daerah hilir dari aliran sungai yang sangat potensial sebagai sumber air bagi kebutuhan masyarakat baik untuk pertanian, industri maupun bahan baku air bersih http:www.indramayukab.go.id.

2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan

Tanaman padi Tanaman padi termasuk golongan rumput- rumputan dan termasuk tanaman semusim. Padi berasal dari genus Oryza, famili Graminae, terdiri dari 25 spesies yang salah satunya adalah Oryza Sativa L. Haryadi 2006. Oryza sativa tumbuh dan berkembang secara luas di daerah beriklim tropis dan subtropis. Jenis padi ini dapat ditanam sebagai tanaman padi lahan basah padi sawah atau sebagai tanaman padi lahan kering. Keseluruhan organ tanaman padi terdiri dari dua kelompok, yakni organ vegetatif dan organ generatif reproduktif. Bagian-bagian vegetatif meliputi akar, batang, dan daun, sedangkan bagian generatif terdiri dari malai, gabah, dan bunga. Menurut Tanaka 1964 dalam Williams 1975 pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi terbagi dalam beberapa fase yaitu:  Fase vegetatif aktif : dari pembibitan sampai jumlah tunas maksimum, lamanya berkisar antara 25-65 hari. Pada fase ini pertumbuhan awal umumnya bersifat eksponensial kemudian pada saat tertentu pertumbuhan menjadi linier.  Fase vegetatif lambat : dimulai sejak pertumbuhan tunas mencapai jumlah maksimum sampai keluarnya bakal malai primordia. Selama berlangsungnya fase vegetatif, faktor ketersediaan air akan menjadi faktor pembatas apabila jumlah yang tersedia tidak mencukupi kebutuhan.  Fase reproduktif : dimulai sejak keluarnya bakal malai sampai malai berbunga penuh, yang lamanya antara 23-35 hari. Malai merupakan perpanjangan dari tunas. Fase ini merupakan fase yang paling sensitif terhadap stres lingkungan.  Fase pematangan : terjadi pengisian dan pematangan biji dimulai sejak malai bebunga. Selain itu terjadi peningkatan berat jerami, lamanya fase ini berkisar antara 25-35 hari. Fase reproduktif ditandai dengan berkurangnya jumlah anakan, munculnya daun bendera, bunting primordia, dan pembungaan heading. Pembungaan adalah stadia keluarnya malai, apabila 50 bunga telah keluar maka pertanaman tersebut dianggap dalam fase pembungaan Yoshida 1981. Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi dapat dikategorikan menjadi faktor genetik faktor internal tanaman padi sendiri dan faktor lingkungan faktor eksternal. Faktor genetik yaitu faktor bawaan dari turunan atau asal mulanya tanaman tersebut, sedangkan faktor faktor lingkungan dapat digolongkan menjadi : a Faktor lingkungan biotik, yaitu adanya organisme lain di sekitar tanaman padi. b Faktor abiotik, terdiri dari tanah, air, cuacaiklim, serta respon tanaman padi terhadap faktor lain

2.3 Pengaruh Iklim pada Tanaman Padi