Kabupaten Cirebon, sebelah timur berbatasan dengan Laut Jawa dan Kabupaten Cirebon
http:www.indramayukab.go.id. Pola penggunaan lahan menurut data GIS
Geographic Information System Bapeda Kabupaten Indramayu memiliki luas wilayah
204011 Ha, terdiri dari sawah irigasi 121355 Ha 60, sawah tadah hujan 12420 Ha 6,
perkebunan 42130 Ha 16, pemukiman 17980 ha 9, empang 12600 Ha 6,
lainnya 7526 Ha 4. Berdasarkan topografi ketinggian wilayah Indramayu berkisar antara
0 - 18 m di atas permukaan laut dan wilayah dataran rendahnya berkisar antara 0
– 6 m di atas permukaan laut berupa rawa, tambak,
sawah, pekarangan. Kabupaten Indramayu sebagian besar permukaan tanahnya berupa
dataran dengan kemiringan antara 0 - 2 seluas 201285 Ha 96 dari total wilayah.
Keadaan ini terpengaruh terhadap drainase, bila curah hujan tinggi maka daerah-daerah
tertentu akan terjadi genangan air dan bila musim
kemarau akan
mengakibatkan kekeringan http:www.indramayukab.go.id.
Menurut klasifikasi
iklim Schmidt-
Ferguson Kabupaten Indramayu termasuk kedalam tipe D iklim sedang. Suhu udara
harian berkisar 26-27
⁰
C dengan suhu tertinggi 30
⁰
C dan terendah 18
⁰
C. Kelembaban udara 70-80 dengan curah hujan rata-rata tahunan
sebesar 1428 mm, dengan jumlah hari hujan 75 hari.
Secara hidrologi sumber air yang terdapat di Kabupaten Indramayu meliputi air
permukaan dan air tanah. Air permukaan berupa sungai dan air genangan yang
merupakan Daerah Aliran Sungai DAS sedangkan
air tanah
tertekan yang
dieksploitasi melalui sumur - sumur pompa. Kabupaten Indramayu merupakan daerah hilir
dari aliran sungai yang sangat potensial sebagai
sumber air
bagi kebutuhan
masyarakat baik untuk pertanian, industri maupun
bahan baku
air bersih
http:www.indramayukab.go.id.
2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanaman padi
Tanaman padi termasuk golongan rumput- rumputan dan termasuk tanaman semusim.
Padi berasal dari genus Oryza, famili Graminae, terdiri dari 25 spesies yang salah
satunya adalah Oryza Sativa L. Haryadi 2006. Oryza sativa tumbuh dan berkembang
secara luas di daerah beriklim tropis dan subtropis. Jenis padi ini dapat ditanam sebagai
tanaman padi lahan basah padi sawah atau sebagai tanaman padi lahan kering.
Keseluruhan organ tanaman padi terdiri dari dua kelompok, yakni organ vegetatif dan
organ generatif reproduktif. Bagian-bagian vegetatif meliputi akar, batang, dan daun,
sedangkan bagian generatif terdiri dari malai, gabah, dan bunga.
Menurut Tanaka 1964 dalam Williams 1975 pertumbuhan dan perkembangan
tanaman padi terbagi dalam beberapa fase yaitu:
Fase vegetatif aktif : dari pembibitan sampai jumlah tunas maksimum, lamanya
berkisar antara 25-65 hari. Pada fase ini pertumbuhan awal umumnya bersifat
eksponensial kemudian pada saat tertentu pertumbuhan menjadi linier.
Fase vegetatif lambat : dimulai sejak pertumbuhan tunas mencapai jumlah
maksimum sampai keluarnya bakal malai primordia. Selama berlangsungnya fase
vegetatif, faktor ketersediaan air akan menjadi faktor pembatas apabila jumlah
yang tersedia tidak mencukupi kebutuhan.
Fase reproduktif : dimulai sejak keluarnya bakal malai sampai malai berbunga penuh,
yang lamanya antara 23-35 hari. Malai merupakan perpanjangan dari tunas. Fase
ini merupakan fase yang paling sensitif terhadap stres lingkungan.
Fase pematangan : terjadi pengisian dan pematangan biji dimulai sejak malai
bebunga. Selain itu terjadi peningkatan berat jerami, lamanya fase ini berkisar
antara 25-35 hari. Fase
reproduktif ditandai
dengan berkurangnya jumlah anakan, munculnya
daun bendera, bunting primordia, dan pembungaan heading. Pembungaan adalah
stadia keluarnya malai, apabila 50 bunga telah keluar maka pertanaman tersebut
dianggap dalam fase pembungaan Yoshida 1981.
Faktor – faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi dapat dikategorikan menjadi faktor
genetik faktor internal tanaman padi sendiri dan faktor lingkungan faktor eksternal.
Faktor genetik yaitu faktor bawaan dari turunan atau asal mulanya tanaman tersebut,
sedangkan faktor faktor lingkungan dapat digolongkan menjadi :
a
Faktor lingkungan biotik, yaitu adanya organisme lain di sekitar tanaman padi.
b Faktor abiotik, terdiri dari tanah, air,
cuacaiklim, serta respon tanaman padi terhadap faktor lain
2.3 Pengaruh Iklim pada Tanaman Padi