4.3 Indeks Kesesuaian Wisata IKW
Pantai Pangumbahan memiliki potensi wisata peneluran penyu berdasarkan karakteristik sumberdayanya. Kesesuaian sumberdaya untuk wisata peneluran penyu
ini dapat dilihat dari hasil penghitungan indeks kesesuaian wisata yang menunjukkan bahwa diperoleh nilai skor Ni sebesar 73 Tabel 8. Bila dibagi
dengan nilai skor maks N maks sebesar 81, maka nilai IKW adalah 90,12 yang termasuk kedalam kategori S1 yaitu sangat sesuai dijadikan kawasan wisata
peneluran penyu.
Tabel 8. Indeks kesesuaian wisata IKW daerah peneluran penyu hijau
Parameter Satuan
Bobot Kategori
Skor Hasil di
Lapangan Ni Bobot
x Skor Kemiringan
Pantai
o
5 S1
10 30 3
11 15
S2 3 9 ; 30 35
2 S3
3 ; 35 1
Jenis Partikel ยต
5 S1
500 3
250 500 15
S2 500 1000
2 S3
1000 1
Vegetasi Tumbuhan
5 S1
Pandanus tectorius 3
Pandanus tectorius
15 S2
Spinifex littoralis, Vigna marina
2 S3
Ipomoea pes-caprae, Gynura procumbens
1 Lebar Pantai
m 5
S1 30 60
3 31
15 S2
60 2
S3 30
1 Cahaya
Lampu lux
3 S1
0 0,25 3
9 S2
0.26 1 2
S3 1
1 Jarak
Bangunan km
3 S1
1 3
0,095 3
S2 0,5 1
2 S3
0,5 1
Pasang Surut cm
1 S1
30 80 3
130 1
S2 80 100
2 S3
100 1
Keterangan : = Hasil rata-rata
Keadaan habitat peneluran ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Segara 2008 pada musim barat di bulan Oktober 2008 dengan
kemiringan pantai 27,06 , lebar pantai 62,25 m kemungkinan besar perbedaan ini
terjadi karena telah terjadi erosi dan kenaikan air laut. Vegetasi yang dominan di Pantai Pangumbahan masih sama dengan penelitian penelitian sebelumnya yaitu
Pandanus tectorius. Sedangkan untuk data pasang surut dalam penelitian ini menggunakan data sekunder hasil penelitian Segara 2008.
Kesesuaian wisata ini harus tetap dijaga, apabila kesesuaian kawasan habitat penyu terus berkurang maka akan mengurangi jumlah penyu yang naik. Menurut
pengelola dan beberapa masyarakat sekitar, pada tahun 1970 1990 penyu juga bertelur di Pantai Cibuaya dan Ujung Genteng, tetapi karena kondisi kedua pantai
tersebut sudah tidak memenuhi kriteria pantai peneluran seperti banyaknya bangunan di pinggir pantai, lebar pantai yang semakin berkurang, dan banyaknya
aktifitas manusia dipinggir pantai pada malam hari menyebabkan saat ini sudah tidak ada lagi penyu yang naik untuk bertelur. Kondisi habitat peneluran lain yang
telah berubah ada pada Pantai Selatan Florida yang telah dibangun jalanan dekat dengan pinggir pantai dan adanya cahaya lampu jalan menyebabkan seekor penyu
terbunuh terlindas kendaraan akibat salah mengorientasikan cahaya lampu. Selain itu, pada tahun 1989 hingga 1990 kurang lebih sebanyak 37.159 ekor penyu betina
tidak jadi bertelur dan kembali kelaut akibat perubahan habitat pantai peneluran Witherington 1992.
4.4 Daya Dukung Kawasan DDK