4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Potensi Sumberdaya Alam dan Sosial Ekonomi Masyarakat di Pantai
Pangumbahan
4.1.1 Potensi sumberdaya alam
Pantai Pangumbahan memiliki potensi sumberdaya yang masih dalam keadaan baik, hal ini dapat terlihat dari kondisi habitat dan biota yang ada di kawasan yang
masih dalam kondisi baik. Vegetasi dominan yang ada di Pantai Pangumbahan adalah pandan laut Pandanus tectorius Gambar 4, selain itu terdapat juga
Ipomoea pes-caprae, Terminalia catappa, Ardisia humilis, Calopyllum inophyllum, Crinum asiaticum, Cyperus peddinculatus. Menutut Nuitja 1992 banyak
terdapatnya pandan laut akan meningkatkan naluriah alami penyu untuk bertelur. Pantai yang masih bersih, asri dan tidak terlalu banyak berubah dari masa
sebelumnya membuat penyu tetap bertelur di Pantai Pangumbahan. Berbeda dengan Pantai Cibuaya dan Pantai Ujung Genteng yang menurut responden masyarakat
sekitar, dahulu merupakan tempat bertelurnya penyu tetapi sekarang telah berubah dengan banyaknya bangunan di pinggir pantai dan cahaya buatan yang membuat
hilangnya tempat penyu untuk bertelur. Semua kondisi tersebut membuat penyu tetap bertelur di Pantai Pangumbahan.
Gambar 4. Pandanus tectorius
Kondisi sumberdaya alam di Pantai Pangumbahan masih dapat dikatakan dalam kondisi yang baik. Kondisi ini ditunjukkan dengan 100 jumlah responden
masyarakat yang lokal yang mengatakan bahwa keadaan penyu, kondisi vegetasi sekitar pantai dan keindahan pantai masih dalam kondisi baik dan telah tersedianya
sarana pendukung kegiatan wisata seperti villa dan kios kios makanan di sekitar kawasan. Kondisi ini dapat dijadikan modal awal dalam pengembangan potensi
sumberdaya yang ada di Pantai Pangumbahan. Kondisi seperti ini harus tetap dijaga kelestarianya agar tetap dalam kondisi baik.
Sumberdaya yang menjadi primadona dari pantai pangumbahan sehingga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan adalah adanya penyu hijau yang naik
untuk bertelur dan pelepasan tukik pada sore hari dimana wisatawan dapat ikut berpartisipasi dalam melepasnya ke pantai. Penyu yang naik ke Pantai Pangumbahan
masih dalam jumlah yang banyak dengan rata rata penyu yang naik pada musim bertelur sebanyak 5 hingga 7 ekor, sedangkan pada saat tidak musim bertelur rata-
rata penyu yang naik untuk bertelelur berjumlah 2 ekor Tabel 6. Tabel 6. Jumlah penyu yang bertelur DKP Kab. Sukabumi 2011
Tahun Jumlah
2009 1.695 ekor
2010 1.733 ekor
2011 1.507 ekor
Selain itu, Pantai Pangumbahan juga memiliki potensi sumberdaya lainya, yaitu memiliki pantai berpasir putih halus yang landai dan luas, wisatawan juga
dapat menikmati pemandangan matahari terbenam sunset yang indah dan wilayah yang masih asri serta hamparan terumbu karang yang indah Gambar 5. Ketika air
laut surut maka wisatawan dapat melihat terumbu karang yang indah dan terhampar luas. Pantai Pangumbahan juga memiliki ombak yang besar sehingga wisatawan
dapat memanfaatkanya untuk olahraga surfing.
a b
c d
e f
g h
Gambar 5. a Kegiatan wisatawan melihat penyu bertelur; b Penyu bertelur; c Pemandangan matahari terbenam di Pantai Pangumbahan; d
Wisatawan menikmati keindahan pantai; e Tukik menuju ke laut; f Wisatawan melepaskan tukik ke laut; g Hamparan padang lamun; h
Pemandangan di muara sungai Cipanarikan Gambar b, c, d, e, f, h bersumber dari DKP Kab. Sukabumi 2011
Berbagai kegitan dilakukan oleh wisatawan selama berwisata ke Pantai Pangumbahan antara lain, melihat penyu sebesar 43, fotografi 22, surfing 1,
melihat pemandangan 29 dan lainya sebesar 5 Gambar 6.
Gambar 6. Komposisi wisatawan responden berdasarkan kegiatan yang dilakukan di Pantai Pangumbahan
Populasi penyu menurun karena disebabkan oleh beberapa gangguan, diantaranya masih adanya pencurian telur, pengambilan pandan laut untuk dijadikan
anyaman dan penanggulangan sampah yang kurang baik menjadi permasalahan yang ada disana. Selama ini penanganan sampah di Pantai Pangumbahan oleh masyarakat
masih dengan cara yang tradisional yaitu dengan dibakar. Tempat sampah yang jumlahnya masih kurang menjadi penyebab utama banyaknya sampah di beberapa
tempat dan ditanggulangi dengan cara dibakar. Dengan banyaknya sampah berserakan akan menganggu ekologi habitat penyu dan pembakaran sampah akan
menyebabkan polusi udara Gambar 7. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat serta wisatawan dalam penanganan
sampah ini agar tidak merusak sumberdaya yang ada di Pantai Pangumbahan.
Gambar 7. Kondisi sampah di Pantai Pangumbahan
4.1.2 Karakateristik sosial ekonomi masyarakat dan wisatawan