Pertumbuhan Tanaman
Shorea leprosula Miq
dalam Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur TPTJ
Studi Kasus di Areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat
S. Dian Firdaus Nababan
DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITIUT PERTANIAN BOGOR 2010
Pertumbuhan Tanaman
Shorea leprosula Miq
dalam Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur TPTJ
Studi Kasus di Areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat
S. Dian Firdaus Nababan E44050110
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITIUT PERTANIAN BOGOR 2010
The growth of Shorea leprosula Miq
in the Silviculture System of Selective and Line Planting TPTJ
A Case Study in the Area of IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur, West Kalimantan
By S. Dian Firdaus Nababan
1
and Prijanto Pamoengkas
2
INTRODUCTION . The forest areas of Indonesia are mostly logged over areas. To
maintain the productivity and ecosystem, it is necessary to carry out rehabilitation on the stand of logged over area, namely through proper genus selection, grown area
modification and intensive care so that plant growth can be enhanced. A silviculture system of Selective and Line Planting TPTJ is one of the examples of selective system
and selective logging. The system is now one of the alternatives to be considered to improve the natural forest of logged over areas which are in a critical condition by
planting a number of meranti genus with line system. The purpose of this study was to analyze the growth of Shorea leprosula at the ages of 1, 2, 3 and 4 years in the plant line
based on the distribution function of diameter class spread. METHODOLOGY
. This research was conducted by measuring the diameter growth, height and the openness of plant crown of S. leprosula at the ages of 1, 2, 3 and 4 years
old in the plant path of Selective and Line Planting TPTJ. RESULT AND DISCUSSION
. Based on the research result, it was obvious that the meranti genus of S. leprosula had the tendency to increase yearly in its diameter and
height, in which the greatest increase in diameter and height occurred at the age 4, namely 5.79 cm in diameter and 658.26 cm in height. Based on the yearly average growth, the
growth of diameter and height ranged from 0.47 cm per year to 1.45 cm per year and the growth showed an increase each year throughout the ages observed. Viewed from the
spread distribution of diameter growth in S. leprosula at the ages of 1, 2, 3 and 4 years old, at the age of 1 the diameter spread tends to the right. This could be seen in a number
of plants used in the research whose diameter became bigger. However, at ages of 2 and 3 the diameter spread tends to the left, or in other words to small diameters. At the age of 4,
the diameter spread showed a normal spread. Based on the measurement of crown openness using densiometer, there was a difference
in the growth of diameter and height on S. leprosula, where the lower the diameter grows, the bigger the height grows.
CONCLUSION
. A silviculture system of Selective and Line Planting TPTJ can increase the flourishing of the growth of height and diameter of S. leprosula at the ages of
1, 2, 3 and 4 years old, where the growth ranged from 0.47 cm to 5.79 cm per year and the growth of height ranged from 82.74 cm to 658.26 cm per year and then the spread of
growth in diameter of S. leprosula follows the normal spread. The growth of diameter and height of S. leprosula is influenced by the factor of crown openness, where the older
the plant, the bigger the need for light. Key words
: Shorea leprosula, Growth, Crown openness, TPTJ
1.
Student of Silviculture Departement, Faculty of Forestry of IPB
2.
Lecturer of Silviculture Departement, Faculty of Forestry of IPB
PertumbuhanTanaman Shorea leprosula Miq
Dalam Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur TPTJ Studi Kasus di Areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat
By S. Dian Firdaus Nababan dan Prijanto Pamoengkas
PENDAHULUAN
.
Areal hutan Indonesia sebagian besar merupakan hutan bekas tebangan. Untuk mempertahankan produktivitas dan ekosistemnya diperlukan upaya
melakukan rehabilitas pada tegakan bekas tebangan yaitu melalui pemilihan jenis yang tepat, modifikasi tempat tumbuh dan pemeliharaan yang intensif sehingga pertumbuhan
tanaman dapat ditingkatkan. Sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur TPTJ sebagai salah satu contoh selective sistem atau selective logging. Sistem tersebut kini menjadi
salah satu alternatif yang patut dipertimbangkan untuk memperbaiki hutan alam bekas tebangan yang rusak melalui penanaman beberapa jenis tanaman meranti dengan sistem
jalur. Tujuan penelitian menganalisis pertumbuhan tanaman Shorea leprosula pada umur 1, 2, 3 dan 4 tahun pada jalur tanam berdasarkan fungsi distribusi sebaran kelas diameter.
METODOLOGI. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur pertumbuhan diameter,
tinggi dan keterbukaan tajuk tanaman S. leprosula pada umur 1, 2, 3 dan 4 tahun dalam jalur tanam Tebang Pilih Tanam Jalur TPTJ.
HASIL DAN PEMBAHASAN. Menurut hasil penelitian, terlihat bahwa jenis tanaman
meranti S.leprosula memiliki kecenderungan peningkatan diameter dan tinggi setiap tahunnya dimana pertumbuhan diameter dan tinggi yang terbesar ditunjukkan pada umur
tanam 4 tahun yaitu sebesar 5,79 cm dan tinggi 658,26 cm kemudian dari pertumbuhan rata-rata riap diameter dan tinggi berkisar antara 0,47 cmtahun sampai dengan 1,45
cmtahun terlihat pertumbuhan riap memiliki kecenderungan peningkatan disetiap tahunnya pada seluruh umur tanaman yang diamati. Bila dilihat dari distribusi penyebaran
pertumbuhan diameter tanaman S.leprosula pada umur 1, 2, 3 dan 4 tahun. Dimana pada umur 1 tahun terlihat sebaran diameter condong menyebar ke kanan yaitu beberapa pohon
diameternya bertambah besar kemudian hal berbeda ditunjukkan pada umur 2 dan 3 tahun, sebaran diameter condong menyebar kekiri atau dengan kata lain menyebar ke
diameter kecil selanjutnya pada umur 4 tahun penyebaran diameter menunjukkan penyebaran secara normal.
Dari hasil pengukuran keterbukaan tajuk dengan menggunakan alat densiometer terlihat adanya perbedaan pertumbuhan diameter dan tinggi pada tanaman S. leprosula dimana
semakin berkurang naungan pertumbuhan diameter dan tinggi semakin besar.
KESIMPULAN.
Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur TPTJ dapat meningkatkan riap pertumbuhan tinggi dan diameter tanaman S. leprosula pada umur 1,
2, 3 dan 4 tahun. Dimana pertumbuhannya berkisar antara 0,47 cm – 5,79 cmtahun dan
tinggi berkisar antara 82,74 cmtahun - 658,26 cmtahun selajuntnya sebaran pertumbuhan diameter tanaman S. leprosula mengikuti sebaran normal. Pertumbuhan
diameter dan tinggi tanaman S. leprosula dipengaruhi oleh faktor penutupan tajuk naungan dimana semakin meningkat umur tanaman maka kebutuhan terhadap cahaya
semakin meningkat pula.
Kata Kunci : Pertumbuhan, S. leprosula, Keterbukaan tajuk, TPTJ
Judul Skripsi :
Nama :
NIM : E44050110
Menyetujui Dosen Pembimbing,
Dr. Ir. Prijanto Pamoengkas, M. Sc.F.Trop NIP. 19631206 198903 1 004
Mengetahui Kepala Departemen Silvikultur,
Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M. Agr NIP. 19641110 199002 1 001
Tanggal Lulus : Pertumbuhan Tanaman Shorea leprosula Miq
dalam Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur TPTJ Studi Kasus di Areal IUPHHK
PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat
S. Dian Firdaus Nababan
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul
“Pertumbuhan Tanaman
Shorea leprosula Miq dalam Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur TPTJ Studi Kasus di Areal IUPHHK PT. Suka Jaya
Makmur Kalimantan Barat
adalah hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, Maret 2010
S. Dian Firdaus Nababan E44050110
KATA PENGANTAR
Penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga tulisan ini dapat diselesaikan.
Penelitian ini berjudul pertumbuhan tanaman Shorea leprosula Miq dalam Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur TPTJ. Penelitian ini dilaksanakan di areal
Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat yang merupakan salah satu IUPHHK pelaksana model sistem
silvikultur TPTJ. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Direktur Utama PT. Suka Jaya
Makmur yang telah memberikan ijin penelitian dan seluruh staf yang telah membantu penulis dalam pengambilan data di lapangan. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ir. Prijanto Pamoengkas, M.Sc.F.Trop selaku pembimbing penulis yang telah banyak memberikan masukan dan
pengetahuan baru dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu dan saudara tercinta, serta seluruh keluarga
besar atas dukungan, doa dan kasih sayangnya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat
Bogor, Maret 2010
Penulis
RIWAYAT HIDUP
S.Dian Firdaus Nababan dilahirkan di Kota Madya Jambi pada tanggal 30 November 1987 sebagai anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak
Sotarduga Nababan dan Ibu Sonna Sinaga. Jenjang pendidikan formal pertama ditempuh di Taman Kanak-Kanak Kartika Chandra Kirana tahun 1993. Tahun
1994 penulis melanjutkan pendidikan di SD Negeri 4 Sungai Penuh hingga lulus tahun 1999. Tahun 2000 penulis melanjutkan pendidikan di SLTP Negeri 2
Sungai Penuh hingga tamat tahun 2002. Di tahun 2002 penulis melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Sungai Penuh dan lulus tahun 2005. Pada tahun
2005 penulis melanjutkan pendidikan program sarjana di Fakultas Kehutanan, Departemen Silvikultur dengan program studi Silvikultur, Institut Pertanian Bogor
melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru IPB SPMB dan menekuni bidang Silvikultur hutan alam dibawah bimbingan Dr. Ir. Prijanto Pamoengkas,
M.Sc.F.Trop Selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi, penulis aktif dalam
beberapa organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa UKM di kampus seperti UKM Persekutuan Mahasiswa Kristen PMK IPB, Kewirausahan mahasiswa 2008-
2009, Tree Grower Communicity TGC tahun 2007-2008, panitia Masa Pengenalan Fakultas Kehutanan RIMBA-E, Blantara Bersama Dalam Orientasi
Anak Rimba Departemen Silvikultur tahun 2007. Penulis melaksanakan Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan P3H
jalur Indramayu-Linggar Jati dan Gunung Walat pada bulan Agustus-September 2008 serta melaksanakan Praktek Kerja Profesi PKP di IUPHHK PT. Suka Jaya
Makmur pada bulan Juli- Oktober 2009. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan,
penulis menyusun karya ilmiah yang berjudul Pertumbuhan Tanaman Shorea leprosula Miq dalam Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur TPTJ
Studi Kasus di Areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat
, dibawah bimbingan Dr. Ir. Prijanto Pamoengkas, M.ScF.
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas semua berkat dan Kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
ini. Proses penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima
kasih kepada : 1.
Orang tua, Ayahanda Sotarduga Nababan dan Ibunda Sonna Sinaga dan adik- adik ku yang sangat saya cintai, Yeni Marlina Nababan, Krismanto Eko
Widodo Nababan serta seluruh keluarga besar yang telah memberikan dukungan, semangat, doa, dan motivasi.
2. Dr. Ir. Prijanto Pamoengkas, M.Sc.F.Trop selaku dosen pembimbing yang
telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran kepada penulis. Terima kasih Bapak untuk semuanya dan mohon maaf atas
segala kesalahan dan kekurangan selama menjadi mahasiswa bimbingan Bapak.
3. Dr. Ir. Arvizal A.M Zuhud, MS, Ir. Emi Karminarsih, M.Si dan Arinana,
S.Hut, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan sera saran kepada penulis dalam penyempurnaan karya ilmiah ini.
4. Teman satu team PKP dan penelitian, Kristian Eme Manula Ginting,
Mahasiswa Universitas Sumatra Utara USU, Febry, Sujadi Gultom, Mala, dan Liswanto Sinaga.
5. Keluarga besar Lab. Silvikultur Dr. Supriyanto, Dr. Nurheni Wijayanto, Dr.
Irdika Mansur dan semua staf tim departemen Silvikultur yang telah membantu penulis. Terima kasih atas jasa dan pengorbanannya.
6. Teman-teman departemen Silvikultur angkatan 42, Doddy, Agus, Ahmad,
Dayat, Aditya PM, Juniar Prayogi, Bowo, Sambang, Maretha, Emma, Rifa’i,
Yohana, Fitri HPT, Vera THH atas semua bantuan dan kerja samanya. 7.
Keluarga besar Sakura B David Siagian, B Boy Marpaung, B Ihcan, B Jasmin, B Metha, Benny Napitupulu, Pranugrah Rura Parantean, Adi IE’42,
Dion, Kristian, Boyce 8.
Keluarga besar SVK, MNH, THH, dan KSHE yang telah menjadi keluarga dan saudara baru di Bogor.
9. Sahabat-sahabatku di Asrama Putra TPB A2, Kususnya di kamar A2-207
Ardiansah, Iwan Setiawan, dan satu lorong Mesa, Sigit, Parit, Agung. 10.
Seluruh teman-teman di PMK IPB Komisi Pelayanan bang Benardo Nababan, Kakak Rosma, Mathias, Ivan Stenly, Oliv, Sarah, Tiur, Ester
11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas bantuannya
pada penulis. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Bogor, April 2010
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................. DAFTAR TABEL………………………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………… DAFTAR
LAMPIRAN…………………………………………………………… I.
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang……………………………………………………………. B.
Tujuan…………………………………………………………………… C.
Manfaat…………………………………………………………………… .
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Sifat Botanis dan Ekologi Jenis Meranti Shorea spp……………………
B. Tinjauan Ekologis Shorea leprosula Miq…………………………………
C. Pertumbuhan dan Riap Dimensi Tanaman ………………………………
D. Toleransi Terhadap Keterbukaan Tajuk…………………………………
E. Kurva Pertumbuhan……………………………………………………….
F. Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur TPTJ…………..................
III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan………………………………………………..
B. Letak dan Luas…………………………………………………………….
C. Geologi dan Jenis Tanah …………………………………………………..
D. Kondisi Vegetasi Hutan……………………………………………………
E. Topografi…………………………………………………………………
F. Iklim……………………………………………………………………….
G. Kondisi Sosial Ekonomi………………………………………………….
a. Kependudukan……………………………………………………….
b. Pendidikan……………………………………………………………
c. Agama dan Kepercayaan………………………………………………
d. Perekonomian Lokal…………………………………………………...
IV. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian………………………………………………
B. Bahan dan Alat……………………………………………………………...
C. Prosedur Pelaksanaan Penelitian……………………………………………
1. Pengukuran Pertumbuhan Diameter dan Tinggi Tanaman……………..
2. Pengukuran Keterbukaan Tajuk………………………………………...
D. Analisis Data………………………………………………………………..
1. Analisis Riap Pertumbuhan Diameter dan Tinggi ……………………...
2. Analisis Penyebaran Distribusi Frekuensi Diameter……………………
3. Analisis Pertumbuhan………………………………………….............
i iii
iv v
1
2 2
3 4
5
8 9
10 13
13 14
14 15
15 16
16 16
17 17
18 18
18 18
19 20
20 21
21 i
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil…………………………………………………………………….
1. Pertumbuhan Shorea leprosula……………………………………..
a. Diameter dan Tinggi ……………………………………………
b. Riap Pertumbuhan Diameter dan Tinggi………………………..
2. Kurva Pertumbuhan ……………………………………...................
3. Distribusi Pertumbuhan Diameter ………………………………….
4. Analisis Pengaruh Umur Terhadap Pertumbuhan
Diameter dan Tinggi……………………………………………….. 5.
Persentase Penutupan Tajuk Terhadap Pertumbuhan Diameter dan Tinggi Tanaman Shorea leprosula
…………………………….. B.
Pembahasan…………………………………………………………….
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….
LAMPIRAN ………………………………………………………………………
23 23
23 23
24 27
31
32 35
41 41
42
45 ii
DAFTAR TABEL
No Teks Halaman
1. Tahapan Kegiatan Sistem Tebang Pilih Tanam Jalur………………………….
2. Kondisi Penutupan Vegetasi dan Fungsi Hutan Areal IUPHHK
PT Suka Jaya Makmur……………………………………………………….. 3.
Luas Areal IUPHHK PT Suka Jaya Makmur berdasarkan kelas lereng………. 4.
Curah Hujan dan Hari Hujan Rata-rata Bulanan di Areal IUPHHK PT Suka Jaya Makmur…………………………………………………………
5. Sidik Ragam Pengaruh Umur Terhadap Pertumbuhan Tinggi atau
Diameter………………………………………………………………………. 6.
Rata-rata Pertumbuhan Tanaman S. leprosula Umur 1-4 Tahun……………… 7.
Riap Pertumbuhan Tahunan diameter dan tinggi tanaman S leprosula umur 1-
4 tahun………………………………………………………………… 8.
Pertumbuhan Riap Diameter S. leprosula di Berbagai Lokasi Tanpa Dilakukan Pemeliharaan……………………………………………………….
9. Distribusi diameter 0,01 cm pada petak pengamatan TPTJ
umur 1 tahun dengan interval kelas 0,14 cm ………………………………….
10. Distribusi Diameter 0,5 cm pada Petak Pengamatan TPTJ Umur 2
Tahun dengan Interval Kelas 0,25 cm …………………………………………
11. Distribusi Diameter ≥ 0,2 cm pada Petak Pengamatan TPTJ Umur 3
Tahun dengan Interval Kelas 0,35 cm …………………………………………
12. Distribusi Diameter ≥ 1,35 cm pada Petak Pengamatan TPTJ Umur 4
Tahun dengan Interval Kelas 1,01 cm …………………………………………
13. Hasil Uji Beda Nyata Pengaruh Umur terhadap Pertumbuhan Diameter
pada Tanaman S. leprosula dalam TPTJ……………………………………….
14. Hasil Uji Beda Nyata Pengaruh Umur terhadap Pertumbuhan Tinggi pada
Tanaman S.leprosula dalam TPTJ…………………………………………….
15. Hubungan Persentase Penutupan Tajuk terhadap Pertumbuhan Diameter
dan Tinggi Tanaman S. leprosula pada Umur 1, 2, 3 dan 4 Tahun……………
1 12
15 15
16 22
23
24 26
27 28
29 29
32 32
32 iii
DAFTAR GAMBAR
No Teks Halaman
1. Petak Ukur Permanen dalam Sistem Tebang Pilih Tanam Jalur……………….
2. Skema Pengukuran Keterbukaan Tajuk dalam Jalur Tanam…………………..
3. Kurva pertumbuhan diameter dan tinggi S.leprosula tiap tahun ………………
4. Pertumbuhan Diameter S. leprosula di Berbagai Lokasi………………………
5. Histogram Distribusi Diameter Tanaman Shorea leprosula
Menurut Umur Tanam……………………………………………………….... 6.
Keterbukaan Tajuk pada Jalur Tanam Tebang Pilih Tanam Jalur di Petak Pengamatan Umur 1, 2, 3 d
an 4 Tahun……………………………………… 19
20 25
26 30
34 iv
DAFTAR LAMPIRAN
No Teks Halaman
1. Tally Sheet Pengukuran Pertumbuhan Diameter dan Tinggi Meranti
S. leprosula Umur 1- 4 Tahun…………………………………………………..
2. Hasil Perhitungan Riap Diameter dan Tinggi S.leprosula Umur 1-4 Tahun…..
3. Analisis Data…………………………………………………………………...
46 56
63 v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang