Diameter dan Tinggi Riap Pertumbuhan Diameter dan Tinggi

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada hutan bekas tebangan, dalam sistem Tebang Pilih Tanam Jalur TPTJ yang berjalan kurang lebih 2 bulan di IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat, didapatkankan hasil sebagai berikut:

1. Pertumbuhan Shorea leprosula

a. Diameter dan Tinggi

Salah satu fungsi ekosistem adalah produktifitas. Produktifitas tanaman dapat diukur melalui beberapa parameter, salah satunya adalah pertumbuhan diameter, disamping karena mudah pelaksanaannya, juga memiliki keakuratan yang cukup tinggi. Oleh karena itu pertumbuhan diameter dapat digunakan untuk menjelaskan produktifitas tanaman Pamoengkas 2006. Pengambilan data pertumbuhan diameter dan tinggi tanaman S. leprosula, yang dilakukan di jalur tanam TPTJ pada umur 1, 2, 3 dan 4 tahun secara rata-rata dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Rata-rata Pertumbuhan Tanaman S. leprosula Umur 1-4 Tahun. Petak Pengukuran Rata-rata cm Diameter Tinggi TPTJ 1 tahun 0,47 82,74 TPTJ 2 tahun 1,31 170,96 TPTJ 3 tahun 1,34 190,64 TPTJ 4 tahun 5,79 658,26 Sumber : Data primer pengukuran diolah Dari Tabel 6 terlihat bahwa rata-rata pertumbuhan diameter dan tinggi tanaman S. leperosula mengalami kenaikan 0,47 cm dan 82,74 cm pada umur 1 tahun menjadi 1,31 cm dan 170,96 cm pada umur 2 tahun seterusnya pada umur 3 tahun meningkat menjadi 1,34 cm dan 190,64 cm dan pada umur 4 tahun pertumbuhan diameter dan tinggi meningkat drastis yaitu menjadi 5,79 cm dan 658,26 cm.

b. Riap Pertumbuhan Diameter dan Tinggi

Riap adalah salah satu informasi yang paling esensial dan mendasar dalam penyusunan ketentuan-ketentuan dalam perencanaan pengelolaan hutan. Riap diartikan sebagai pertambahan dimensi tanaman atau tegakan hutan selama selang waktu tertentu Vanclay 1994. Pertumbuhan riap diameter dan tinggi tanaman Meranti S.leprosula umur 1-4 tahun dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Riap Pertumbuhan Tahunan Diameter dan Tinggi Tanaman S. leprosula Umur 1-4 Tahun Petak Pengukuran Riap cmtahun Diameter Tinggi TPTJ 1 tahun 0,47 82,74 TPTJ 2 tahun 0,66 85,48 TPTJ 3 tahun 0,45 63,55 TPTJ 4 tahun 1,45 164,57 Hasil perhitungan data di atas menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan riap diameter mengalami kenaikan dari 0,47 cmtahun pada umur 1 tahun menjadi 0,66 cmtahun pada umur 2 tahun, namun selanjutnya pertumbuhan mengalami penurunan menjadi 0,45 cmtahun pada umur 3 tahun kemudian pertumbuhan riap diameter naik secara drastis pada umur 4 tahun sebesar 1,45 cmtahun. Hal yang sama juga ditunjukkan pada pertumbuhan tinggi yaitu rata-rata pertumbuhan riap tinggi mengalami kenaikan dari 82,74 cmtahun pada umur 1 tahun menjadi 85,48 cmtahun pada umur 2 tahun, namun selanjutnya pertumbuhan mengalami penurunan menjadi 63,55 cmtahun pada umur 3 tahun kemudian pertumbuhan riap tinggi naik secara drastis pada umur 4 tahun sebesar 164,57 cmtahun.

2. Kurva Pertumbuhan

Dokumen yang terkait

Komposisi dan Struktur Tegakan pada Areal Bekas Tebangan Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII) (Studi Kasus di IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat)

3 21 271

Dampak pemanenan kayu dan perlakuan silvikultur tebang pilih tanam jalur (TPTJ) terhadap potensi kandungan karbon dalam vegetasi hutan alam tropika: studi kasus di areal IUPHHK PT Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Tengah

0 23 187

Struktur Dan Komposisi Tegakan Pada Areal Bekas Tebangan Dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Tptj) (Di Areal Iuphhk Pt. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

3 30 125

Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq) Dalam Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Studi Kasus di Areal IUPHHK-HA PT. Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Tengah)

1 15 5

Perkembangan vegetasi pada areal bekas tebangan dengan sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur (TPTJ) (Di Areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

1 24 109

Kualitas tanah pada sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur(TPTJ) di areal kerja IUPHHK/HA PT. Sari Bumi Kusuma provinsi Kalimantan Tengah

1 14 77

Kualitas Tanah pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur di Areal IUPHHK-HA PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat

0 6 30

Hubungan Lebar Jalur Tanam dengan Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.) pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur

0 4 31

Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.) pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur di Areal IUPHHK-HA PT Sarmiento Parakantja Timber Kalimantan Tengah

1 21 29

Pemulihan Vegetasi di Areal Hutan yang Dikelola dengan Sistem TPTJ (Studi Kasus di Areal IUPHHK-HA PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat)

0 2 36