Topografi Iklim Bahan dan Alat

Tabel 2. Kondisi Penutupan Vegetasi dan Fungsi Hutan Areal IUPHHK PT Suka Jaya Makmur No Penutupan Lahan Fungsi Hutan Ha Buffer Zone HL Jumlah Ha Persen HPT HP 1 Hutan Primer 26.696 2.466 3.442 32.604 19,0 2 Hutan Bekas Tebangan 89.822 13.274 5.700 108.796 63,5 3 Non Hutan 2.647 1.056 45 3.749 2,2 4 Tertutup Awan 21.948 2.610 1.593 26.151 15,3 Jumlah 141.114 19.407 10.780 171.300 100 Sumber : Penafsiran Citra Landsat Band Pathrow 11960, liputan 13 April 2007 dan 2 Juli 2007 skala 1 : 100.000 Lamp. Surat KaBaplan Kehutanan No: S.70VIIPusin-12008 tanggal 4 Pebruari 2008

E. Topografi

Topografi areal IUPHHK PT Suka Jaya Makmur umumnya bergelombang, datar dan landai hingga agak curam. Areal tersebut memiliki ketinggian minimum 300m dpl dan maksimum 700m dpl dengan rata – rata ketinggian 500m dpl. Formasi luas areal PT. Suka Jaya Makmur berdasarkan kelas kelerengan disajikan pada Tabel 3 berikut ini : Tabel 3 Luas Areal IUPHHK PT Suka Jaya Makmur berdasarkan kelas lereng Klasifikasi Kelerengan Luas ha Persentase Datar Landai Agak curam Curam Sangat curam – 8 8 - 15 15 - 25 25 - 40 40 35.726,02 26.883,54 55.777,57 40.885,27 11.349,00 20,85 15,69 32,55 20,74 10,17 Jumlah 171.340 100 Sumber : Peta Topografi PT Suka Jaya Makmur

F. Iklim

Berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, kondisi iklim di areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur termasuk tipe iklim A, dengan curah hujan rata – rata tahunan berkisar antara 1500 – 3000 mm tahun. Formasi curah hujan areal PT. Suka Jaya Makmur dapat dilihat pada tabel 4: 15 Tabel 4. Curah Hujan dan Hari Hujan Rata-rata Bulanan di Areal IUPHHK PT Suka Jaya Makmur Bulan Curah Hujan mm Hari Hujan Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 203 212 232 248 237 189 147 156 219 314 315 289 11,5 8,9 9,4 10,4 9,2 6,4 5,1 5,7 6,9 9,5 10,9 12,4 Jumlah 2.761 184,1 Rata-rata 230 8,7 Sumber : Badan Meteorologi Kabupaten Ketapang Tahun 2007

G. Kodisi Sosial Ekonomi

a. Kependudukan Areal IUPHHK PT Suka Jaya Makmur termasuk kedalam wilayah kecamatan Hulu Sungai Menyumbung, Kecamatan Naga Tayap, Kabupaten Ketapang dan Kecamatan Naga Sokan, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat. Ditinjau dari asal suku bangsanya terdiri dari suku Dayak sebanyak 12.784 jiwa 93,83 , Suku Melayu 87 jiwa 0,64, Suku Cina 33 jiwa 0,24, Suku Jawa 72 jiwa 0,53 dan suku Sangganan 649 jiwa 4,76. b. Pendidikan Tingkat pendapatan penduduk mempunyai kaitan yang sangat erat dengan tingkat pendidikan, meskipun hal tersebut tidak mutlak. Keberadaan fasilitas sekolah di desa akan memudahkan penduduk desa tersebut untuk memperoleh pendidikan formal. Fasilitas pendidikan yang ada di desa-desa hanya sampai tingkat Sekolah Dasar SD, jika hendak melanjutkan kejenjang lebih tinggi SLTP, SMU ataupun AkademiPerguruan Tinggi harus keluar dari desa ke perkotaan yang terdapat fasilitas yang diinginkan. Penduduk desa yang berada di dalamdi sekitar areal IUPHHK PT Suka Jaya Makmur angka tingkat pendidikan formalnya yaitu 60,85 8.291 jiwa. Selain itu angka yang tidak selesaibelum mengecap pendidikan formal untuk desa-desa yang berada di wilayah tersebut relatif masih cukup besar yaitu 39,15 5.334 jiwa. c. Agama dan Kepercayaan Mayoritas agama yang dipeluk oleh penduduk desa di dalamdisekitar areal IUPHHK PT Suka Jaya Makmur adalah agama katholik 66,99 kedua terbesar adalah agama Kristen Protestan 26,67 selanjutnya pemeluk agama Islam dan lainnya 6,34. d. Perekonomian Lokal Pada umumnya mata pencarian penduduk di desa –desa di dalamdi sekitar areal IUPHHK PT Suka Jaya Makmur adalah petani tradisional yang lebih dikenal dengan peladang berpindah, bidang lainnya adalah guru.Untuk persentase mata pencarian didesa yaitu petani peladang berpindah 54,21 dari total jumlah penduduk 13.625 jiwa, lainnya bermata pencarian sebagaipegawai swasta 3,27 guru dan PNS 1,20.

IV. METODE PENELITIAN A.

Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada areal Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat. Lama penelitian kurang lebih 2 bulan, kegiatan penelitian dilaksanakan mulai bulan September sampai Oktober 2009.

B. Bahan dan Alat

Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman yang tersedia pada plot Petak Ukur Permanen PUP yang berukuran 100 m x 100 m. Tanaman dikelompokkan ke dalam 4 kelas umur, yaitu kelas umur 1, 2, 3, dan 4 tahun di jalur tanam areal hutan produksi yang dikelola dengan Sistem TPTJ. Adapun alat yang digunakan dalam kegiatan penelitian yaitu peta kerja, kompas, caliper, galah tinggi 4 meter, densiometer, Tali raffia atau tambang, patok, golok, alat tulis, tally sheet. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer pertumbuhan tinggi dan diameter tanaman jenis Shorea leprosula pada umur 1, 2, 3, dan 4 tahun di areal hutan produksi yang dikelola dengan sistem TPTJ.

C. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1. Pengukuran Pertumbuhan Diameter dan Tinggi Tanaman

Dokumen yang terkait

Komposisi dan Struktur Tegakan pada Areal Bekas Tebangan Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII) (Studi Kasus di IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat)

3 21 271

Dampak pemanenan kayu dan perlakuan silvikultur tebang pilih tanam jalur (TPTJ) terhadap potensi kandungan karbon dalam vegetasi hutan alam tropika: studi kasus di areal IUPHHK PT Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Tengah

0 23 187

Struktur Dan Komposisi Tegakan Pada Areal Bekas Tebangan Dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Tptj) (Di Areal Iuphhk Pt. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

3 30 125

Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq) Dalam Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Studi Kasus di Areal IUPHHK-HA PT. Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Tengah)

1 15 5

Perkembangan vegetasi pada areal bekas tebangan dengan sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur (TPTJ) (Di Areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

1 24 109

Kualitas tanah pada sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur(TPTJ) di areal kerja IUPHHK/HA PT. Sari Bumi Kusuma provinsi Kalimantan Tengah

1 14 77

Kualitas Tanah pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur di Areal IUPHHK-HA PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat

0 6 30

Hubungan Lebar Jalur Tanam dengan Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.) pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur

0 4 31

Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.) pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur di Areal IUPHHK-HA PT Sarmiento Parakantja Timber Kalimantan Tengah

1 21 29

Pemulihan Vegetasi di Areal Hutan yang Dikelola dengan Sistem TPTJ (Studi Kasus di Areal IUPHHK-HA PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat)

0 2 36