diartikan sebagai pertambahan dimensi tanaman atau tegakan hutan selama selang waktu tertentu Vanclay 1994. Pertumbuhan riap diameter dan tinggi tanaman
Meranti S.leprosula umur 1-4 tahun dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Riap Pertumbuhan Tahunan Diameter dan Tinggi Tanaman S. leprosula
Umur 1-4 Tahun
Petak Pengukuran Riap cmtahun
Diameter Tinggi
TPTJ 1 tahun 0,47
82,74 TPTJ 2 tahun
0,66 85,48
TPTJ 3 tahun 0,45
63,55 TPTJ 4 tahun
1,45 164,57
Hasil perhitungan data di atas menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan riap diameter mengalami kenaikan dari 0,47 cmtahun pada umur 1 tahun menjadi
0,66 cmtahun pada umur 2 tahun, namun selanjutnya pertumbuhan mengalami penurunan menjadi 0,45 cmtahun pada umur 3 tahun kemudian pertumbuhan riap
diameter naik secara drastis pada umur 4 tahun sebesar 1,45 cmtahun. Hal yang sama juga ditunjukkan pada pertumbuhan tinggi yaitu rata-rata pertumbuhan riap
tinggi mengalami kenaikan dari 82,74 cmtahun pada umur 1 tahun menjadi 85,48 cmtahun pada umur 2 tahun, namun selanjutnya pertumbuhan mengalami
penurunan menjadi 63,55 cmtahun pada umur 3 tahun kemudian pertumbuhan riap tinggi naik secara drastis pada umur 4 tahun sebesar 164,57 cmtahun.
2. Kurva Pertumbuhan
Gambar 3 dapat dilihat bahwa kurva pertumbuhan diameter dan tinggi tanaman yang berada pada sumbu ordinat sedangkan umur pada sumbu absis.
Pertumbuhan diameter paling pesat terjadi pada umur tanaman 4 tahun, pertumbuhan tanaman pada tahun pertama sampai tahun ke tiga mengalami
pertumbuhan yang relatif lambat sama halnya juga pada pertumbuhan tinggi dimana pertumbuhan tinggi paling pesat terjadi pada umur tanaman 4 tahun,
sementara pertumbuhan tanaman pada tahun pertama sampai tahun ketiga mengalami pertumbuhan yang relatif lambat. Kurva pertumbuhan didapat dari
persamaan yaitu untuk kurva pertumbuhan diameter y = -6.410 + 11.645x - 5.639x
2
+ 0.873x
3
sedangkan kurva pertumbuhan tinggi y = -509.490 + 1137.904x -550.752x
2
+ 86.081x
3
.
Pertumbuhan tanaman ditentukan berdasarkan kemampuan tanaman
terhadap adaptasi terhadap lingkungan sekitar. Grafik pertumbuhan diameter dan
tinggi tanaman S. leprosula secara keseluruhan pada umur 1-4 tahun dapat dilihat
pada Gambar 3 dan 4 :
Gambar 3. Kurva pertumbuhan diameter dan tinggi tanaman S.leprosula tiap tahun
Tabel 8 dapat dilihat bahwa rata-rata pertumbuhan diameter S. leprosula tanpa dilakukan pemeliharaan dimana pertumbuhan diasumsikan memiliki kondisi
tempat tumbuh yang seragam dari masing-masing lokasi. Data diperoleh melalui tinjauan pustaka dari beberapa literatur dimana data tersebut diperlukan untuk
membandingkan pertumbuhan diameter dari data hasil penelitian yang selama pertumbuhannya dilakukan teknik silvikultur seperti pemeliharaan yang intensif
yang dibandingkan dengan tanaman S. leprosula yang selama pertumbuhannya tidak dilakukan pemeliharaan atau dengan kata lain tumbuh secara alami.
D iam
et er
cm
T inggi
c m
y = -6.410 + 11.645x -5.639x
2
+ 0.873x
3
y = -509.490 + 1137.904x -550.752x
2
+ 86.081x
3
Pertumbuhan diameter S. leprosula di berbagai lokasi yang dalam pertumbuhannya tanpa dilakukan pemeliharaan dapat dilihat pada Tabel 8 :
Tabel 8. Pertumbuhan Riap Diameter S. leprosula di Berbagai Lokasi Tanpa Dilakukan Pemeliharaan
Jenis tanaman Umur
thn Rata-rata
Diameter cm
Lokasi
S.leprosula 1
0,2 PT. Sarmiento Parakantja Timber
S.leprosula 2
0,7
PT. Subanjeriji, Sumatra Selatan S.leprosula
3 1,07
Wanariset Samboja, Kaltim S.leprosula
4
3,1
PT. Inhutani II, Kalsel
Sumber : Data sekunder
Hasil pertumbuhan tanaman S. leprosula pada tabel diatas yaitu pertumbuhan diameter mengalami kenaikan dari 0,2 cm pada umur 1 tahun
menjadi 0,7 cm pada umur 2 tahun, selanjutnya pada umur 3 tahun pertumbuhan naik sebesar 1,07 cm dan pertumbuhan diameter yang terbesar ditunjukkan pada
umur 4 tahun yaitu sebesar 3,1 cm. Grafik pertumbuhan diameter tanaman S. leprosula di berbagai lokasi dapat
dilihat pada Gambar 4 di bawah :
Gambar 4. Pertumbuhan diameter S. leprosula tanpa pemeliharaan dan pemeliharaan.
Gambar 4 dimana garis bewarna merah merupakan pertumbuhan S. leprosula yang tiap tahun dilakukan pemeliharaan sementara garis bewarna biru
merupakan pertumbuhan S. leperosula yang tiap tahun tanpa dilakukan pemeliharaan. Dari Gambar 4 memperlihatkan bahwa kurva pertumbuhan
tanaman S. leprosula tanpa dilakukan pemeliharaan sepanjang pertumbuhannya ternyata memiliki pertumbuhan diameter yang lebih lambat di setiap umur
tanaman dibandingkan tanaman S. leprosula yang dilakukan pemeliharaan secara rutin disepanjang pertumbuhannya. Pebedaan pertumbuhan tersebut dapat
ditunjukkan dari kurva tanaman tanpa pemeliharaan yang berada di bawah kurva tanaman yang dilakukan pemeliharaan.
3. Distribusi Pertumbuhan Diameter