Nilai Relevan Sebagai Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan ekonomi serta menunjukkan per- tanggungjawaban stewardship manajemen atas penggunaan sumber sumber daya yang dipercayakan kepada mereka dengan memberikan informasi: a. Untuk keputusan investasi dan kredit. b. Mengenai jumlah dan timing arus kas. c. Mengenai aktiva dan kewajiban. d. Mengenai kinerja perusahaan. e. Mengenai sumber dan penggunaan kas. f. Penjelas dan interpretif. g. Untuk menilai stewardship. bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan menyediakan informasi: a. Kecukupan penerimaan periode ber- jalan untuk membiayai pengeluaran. b. Kesesuaian cara perolehan sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan. c. Jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas. d. Pendanaan seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kas. e. Posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber penerimaannya. f. Perubahan posisi keuangan entitas pelaporan. Sumber: Reviu atas PSAK dan PSAP.

2. Nilai Relevan Sebagai Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Tujuan penyusunan laporan keuangan pemerintah adalah untuk menyediakan informasi dalam pengambilan keputusan ekonomis bagi para pemakai user laporan keuangan. Untuk mencapai tujuan tersebut informasi akuntansi dalam laporan keuangan pemerintah daerah harus mempunyai karakteristik kualitatif tertentu. Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Karakteristik kualitatif atas laporan keuangan tersebut meliputi: relevan, andal, dapat diperbandingkan dan dapat dipahami. Relevansi merupakan karakteristik kualitatif dari laporan keuangan yang berguna untuk membantu penggunanya dalam memprediksi estimasi pembayaran yang akan datang future payoff estimate Scott, 2003. APB Statement No.4 menyatakan bahwa relevansi adalah informasi akuntansi keuangan yang relevan dan mempunyai pengaruh terhadap keputusan ekonomis yang menggunakan informasi akuntansi keuangan ini. Sebaliknya, Kieso dan Weygandt 2005 mengatakan bahwa relevansi dapat dihubungkan dengan tujuan penggunaannya, yaitu untuk pengambilan keputusan. Berkaitan dengan tujuan relevansi maka dapat dipilih metode-metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan sehingga dapat membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengambil jenis keputusan yang memerlukan data akuntansi. Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa relevansi berkaitan dengan pengukuran laporan keuangan yang digunakan oleh para pengguna users dalam pengambilan keputusan. Agar informasi laporan keuangan mempunyai nilai relevan, informasi laporan keuangan tersebut harus memenuhi kriteria-kriteria sebagaimana dinyatakan dalam KKAP paragrap 32. Kelima kriteria yang dimaksud meliputi: nilai umpan balik feedback value, memiliki manfaat prediktif predictive value, tepat waktu timelines dan lengkap completeness. Penelitian ini menggunakan nilai prediktif predictive value sebagai kerangka dasar dalam pengujian. Nilai prediktif yang diuji dalam penelitian ini adalah pengaruh informasi dalam laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia terhadap probabilitas pemerintah daerah untuk mengalami financial distress.

3. Pengertian Financial Distress