besar dari 0,05 dan 0.1, maka model mampu memprediksi nilai observasi atau dapat dikatakan bahwa model dapat diterima karena cocok dengan data observasi penelitian.
3. Uji Nilai Nagelkerke R
2
Uji nilai Nagelkerke R
2
mirip dengan nilai koefisien deteriminasi R
2
dalam pengujian dengan model regresi berganda yang menjelaskan seberapa besar variabel bebas mampu
menjelaskan pengaruh terhadap variabilitas variabel dependen dalam model yang digunakan oleh penelitian ini.
4. Uji Estimasi Parameter Atau Koefisien Regresi Parameter atau koefisien regresi merupakan nilai yang menggambarkan besaran dan arah
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam model regresi. Selain itu, dengan pengujian ini dapat diketahui nilai probabilitas untuk masing-masing variabel
independen sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam penentuan simpulan di dukung atau tidak didukung hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Kriteria
pengujiaan yang digunakan adalah jika nilai probabilitas variabel independen lebih kecil dari 1, 5 atau 10, maka variabel independen berpengaruh terhadap financial
distress dan sebaliknya, jika nilai probabilitas variabel independen lebih besar dari 1, 5 atau 10, maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap financial distress.
F. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah pengujian
seperti berikut ini.
1. Menentukan hipotesis yang dirumuskan: Ha: Variabel rasio keuangan dalam laporan keuangan pemerintah daerah
berpengaruh terhadap probabilitas kondisi financial distress pemerintah daerah di Indonesia satu dua tahun setelah tahun penerbitan laporan
keuangan. Ho: Variabel rasio keuangan dalam laporan keuangan pemerintah daerah tidak
berpengaruh terhadap probabilitas kondisi financial distress pemerintah daerah di Indonesia satu dua tahun setelah tahun penerbitan laporan
keuangan. 2. Menentukan t
ingkat signifikansi α sebesar 1, 5 atau 10. 3. Menentukan kriteria penerimaan hipotesis.
Jika p α, maka Ho ditolak Jika p α, maka Ho diterima
4. Penarikan kesimpulan hipotesis. Kesimpulannya ditentukan dari nilai-p probabilitas value yang muncul.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan mengamati signifikansi nilai-p probability value dengan tingkat signifikansi 1, 5 atau 10.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam
penelitian ini
adalah seluruh
Pemerintah Daerah
KabupatenKotamadya Di Indonesia. Sampel dalam penelitian ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode pengambilan sampel tersebut menggunakan kriteria sampel
yang ditetapkan oleh peneliti sebagaimana dipaparkan dalam bab sebelumnya. Atas dasar kriteria pengambilan sampel yang telah ditetapkan, jumlah sampel penelitian dan observasi
dalam penelitian ini dapat dipaparkan dalam tabel berikut ini.
Tabel IV. 1 Sampel dan Observasi Penelitian
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2005-2007. 1133
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2005-2007 yang mempunyai adverse opinion dan disclamer opinion.
521 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2005 -2007 yang
tidak menyajikan hutang jangka panjang. 363
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2005-2007 yang menyajikan data dan informasi secara tidak lengkap.
27 Jumlah observasi dalam penelitian.
232
Sumber: www.bpk..go.id