tidak mengalami kesulitan keuangan. Jika pemerintah daerah mengalami kesulitan untuk membiayai pembangunan daerah, maka pemerintah daerah dapat menerbitkan pinjaman daerah
pada pihak ketiga sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 542005 tentang Pinjaman Daerah yang merupakan pembaharuan dari Peraturan Pemerintah No. 1072000.
Pinjaman daerah dapat diajukan oleh pemerintah daerah jika pemerintah daerah bersangkutan dapat memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No.
542005. Jika suatu daerah tidak dapat memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 542005 tersebut, maka pemerintah daerah tersebut tidak
diperbolehkan melakukan pinjaman pada pihak ketiga karena dikuatirkan mengalami kesulitan dalam pengembalian pokok dan bunga pinjaman. Kondisi kesulitan keuangan pemerintah ini
digunakan sebagai kondisi financial distress di pemerintah daerah dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan acuan penelitian yang dilakukan Plammer et al. 2007 dan
Jones dan Walker 2007 yang berfokus pada nilai relevan informasi laporan keuangan pemerintah. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil fokus yang sama yaitu nilai relevan
informasi rasio keuangan laporan keuangan pemerintah daerah terkait probabilitas kondisi
financial distress pemerintah daerah di Indonesia dengan judul penelitian “NILAI RELEVAN INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA”.
B. Perumusan Masalah
Tujuan penyusunan laporan keuangan pemerintah adalah untuk menyediakan informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas atas
sumber daya, serta menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi besarnya sumber
daya yang dihasilkan secara berkelanjutan, risiko dan ketidakpastian. Tujuan tersebut dapat tercapai jika informasi yang dimaksud relevan dengan pengambilan keputusan. Terkait dengan
nilai relevan ini, beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji nilai prediktif yang merupakan salah satu unsur karakteristik relevan. Nilai prediktif tersebut adalah prediksi atas
financial distress. Penelitian tersebut di antaranya: Platt dan Platt 2002, Almilia dan Kristijadi 2003, Almilia dan Meliza 2003 dan Almilia 2006.
Penelitian terkait nilai relevan informasi laporan keuangan pemerintah telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, di antaranya adalah Steven dan McGowen 1983, Ingram et
al. 1987, Cheng et al. 1995, Kravchuk et al. 2001, Groves et al. 2001 dan Plammer et al. 2007 serta Jones dan Walker 2007 dengan hasil bahwa komponen laporan keuangan
pemerintah mempunyai nilai relevan dalam pengambilan keputusan ekonomis oleh pemakai laporan keuangan.
Bukti empiris informasi dalam informasi laporan keuangan terkait probabilitas kondisi financial distress tersebut mendasari perumusan masalah penelitian, yaitu: apakah informasi
dalam laporan keuangan yang dinyatakan dalam rasio kinerja keuangan, rasio posisi keuangan dan rasio efisiensi serta rasio hutang menpunyai pengaruh terhadap probabilitas financial distress
pemerintah daerah di Indonesia.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian tentang nilai relevan informasi laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh rasio
kinerja keuangan, rasio posisi keuangan dan rasio efisiensi serta rasio hutang terhadap probabilitas financial distress pemerintah daerah di Indonesia.
D. Manfaat Penelitian