Kawasan Sekitar Mata Air

Buku Putih Sanitasi Kab Muna II - 22 pantai sepanjang 519,414 Km yang terdapat di setiap kecamatan. Berdasarkan kriteria tersebut terdapat kawasan pesisir pantai yang perlu dilindungi yaituPesisir Pantai Di Kecamatan Tiworo Kepulauan, Kecamatan Tiworo Tengah, Kecamatan Napabalano, Kecamatan Tongkuno, Kecamatan Lasalepa, Kecamatan Maginti, Kecamatan Kabangka, Kecamatan Parigi, Kecamatan Batalaiworu, Kecamatan Lohia, Kecamatan Katobu, Kecamatan Lohia, Kecamatan Duruka, Kecamatan Pasikolaga, Kecamatan Pasir Putih, Kecamatan Wakorumba Selatan, Kecamatan Maligano. Kebijaksanaan pemanfaatan ruang di kawasan pesisir pantai adalah :  Pada lingkungan permukiman atau kawasan terbangun, perlu ada pengendalian kegiatan secara ketat dan terbatas. Pembuatan jalur jalan lingkungan antara pesisir pantai dan jalan perlu ada jalur jalan bagi pejalan kaki hendaknya dilaksanakan dengan lebar 5-10 meter, diambil dari tepi paling luar dengan syarat tidak boleh didirikan tempat pemberhentian.  Dapat ditanami tumbuhan besar perkebunan sebagai barier, yaitu pohon penahan gelombang atau pembatas, penahan longsoran tanah.  Dapat dikembangkan sebagai kawasan perkebunan dengan mempertimbangkan bahwa tanaman yang dikembangkan tidak mengganggu atau merusak air Pantai serta mampu menjaga kondisi pinggiran sungai. Pada kawasan sekitar Pantai dapat dikembangkan sebagai kawasan persawahan, dengan syarattidak mengganggu kualitas air, kondisi pinggiran, dasar dan aliran sungai.  Sebagai peruntukan kawasan wisata harus memperhatikan ketersediaan air, dan menjaga fungsi kawasan serta mempunyai upaya terhadap konservasi.

c. Kawasan Sekitar Mata Air

Merupakan kawasan yang disekeliling sumber atau mata air yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi mata air.Tujuan pengembangannya adalah untuk melindungi dan melestarikan potensi air dari berbagai kegiatan yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas airnya.Kawasan sekitar mata air yang ditetapkan berkisar kurang lebih pada radius 200 meter dari sumber mata air yang ada. Beberapa kebijaksanaan yang dapat digunakan untuk melindungi kawasan sekitar mata air adalah:  Pencegahan dilakukannya kegiatan budidaya di sekitar mata air yang dapat mengganggu kelestarian fungsi dan kondisi fisik di sekitarnya.  Pengendalian kegiatan dan pemanfaatan mata air agar kualitas dan kuantitasnya tidak turun.Pada kawasan sekitar mata air dapat dikembangkan sebagai kawasan persawahan, dengan syarat tidak mengganggu kualitas air, kondisi pinggiran, dasar, dan aliran sungai. Pada sekitar mata air dapat dikembangkan sebagai kawasan pariwisata dengan syarat hanya untuk kegiatan menikmati pemandangan alam yang indah. Berdasarkan kriteria di atas di Kabupaten Muna terdapat dua sumber air yang perlu dilindungi keberadaannya dari kerusakan lingkungan yaitu diantaranya dengan menetapkansempadan mata air di Kecamatan : 1. Kecamatan Tongkuno terdapat 4 mata air yang dapat menjadi sumber air bersih yaitu mata air Lia, Wasonta, Langkeba, Lohontohe dan Oe Kandoli; 2. Di Kecamatam Kabawo Kabangka terdapat lima mata air yaitu Oe Balano, Larubani, Laano Sania, Owula Moni, dan Tolu Laano; Buku Putih Sanitasi Kab Muna II - 23 3. Di Kecamatan Lawa dan Sawerigadi terdapat 8 mata air yaitu Tobi, Ghulu, Mata Kidi, Lasoropa, Wakombou, Kaaghi, Lamoriri dan Oe Barakati; 4. Di Kecamatan Katobu dan Lohia terdapat 5 mata air yaitu Lasunapa, Jompi, Motonuno, Ghova, dan La Ende; 5. Di Kecamatan Parigi terdapat mata air Fotuno Rete; 6. Di Kecamatan Kusambi terdapat mata air Rawa Wakadia dan air fotuno Pure; 7. Di Kecamatan Napabalano terdapat mata air Lambiku, mata dan Tolimbo; 8. Di Kecamatan Tikep dan Maginti terdapat mata air Kambara Katangana dan Langku- Iangku 9. Di Kecamatan Wakorumba Selatan terdapat mata air Pure, Wambona, Liwu Metinggi, Sangia dan Labunia 2.4.3. Kawasan Rawan Bencana

a. Kawasan Rawan Tanah Longsor