Daerah Aliran Sungai DAS dan Cekungan Air Tanah

Buku Putih Sanitasi Kab Muna II - 5 Pengaruh langsung curah hujan terhadap kemantapan lereng, adalah air hujan yang meresap kedalam tanah. Peristiwa ini dapat memperbesar bobot masa tanah dan menaikan tekanan air pori sehingga kekuatan geser shear strenght tanah menjadi menurun. Selain itu pada daerah aliran-aliran sungai lebih-lebih pada musim hujan, aliran sungai dapat mengikis pada bagian tebingnya sehingga menyebabkan hilangnya tahanan samping lateral support atau tahanan bawah akibatnya tegangan geser bertambah besar dan menjadikan kelongsoran. Berdasarkan data curah hujan menunjukan bahwa musim penghujan terjadi pada bulan November hingga Maret dengan curah hujan rata-rata bulanan sebesar 356 mmbulan, musim kemarau terjadi terjadi pada bulan April hingga Oktober. Untuk itu pada musim hujan diharapkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan.

2.1.4. Daerah Aliran Sungai DAS dan Cekungan Air Tanah

Prasarana Sumber Daya Air adalah untuk memenuhi berbagai kepentingan utamanya untuk air bersih air irigasi. Pengembangan sumber daya air diarahkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya air permukaan, sumber air tanah dan sumber mata air. Di Kabupaten Muna ada bebetapa Daerah Aliran Sungai yang melintasi wilayah permukiman, pemerintah Kabupaten Muna sangat konsen memperhatikan perencanaan system jaringan irigasi, DAS, waduk dan Cekungan Air Tanah CAT.Das yang melintas di Kabupaten Muna yang besar adalah DAS Tiworo, DAS Kancitala, DAS Jompi dan DAS Kontu. Tabel.2.4. Daerah Aliran Sungai DAS Wilayah Kabupaten Muna No Nama DAS Luas Km 2 Panjang Km Debit m 3 dtk 1 Buru membe 28.75 7.2 Tidak ada 2 Talimbo 52.87 8.7 0.03 3 Umba 63.75 22.3 Tidak ada 4 Lohudu 23.75 9.4 Tidak ada 5 Remba 129.93 21.3 0.25 6 Soga 30.15 13.5 0.03 7 Tiworo 325.2 25.85 Tidak ada 8 Katananga 6.5 7.5 0.5 9 Bone-Bone 139.37 12.45 Tidak ada 10 Lakabu 7.36 2.8 0.02 11 Kasimpa 10.18 5.23 0.05 12 Langsangia 13.4 3.8 Tidak ada 13 Bonengkadia 10.43 3.42 Tidak ada 14 Lamelaiya 11.68 4.2 Tidak ada 15 Wakobalu 37.5 8.3 0.05 16 Lamanu 182.62 19.3 0.33 17 Logmia 9.38 4.7 Tidak ada 18 Logmia Baru 8.62 6.2 Tidak ada Buku Putih Sanitasi Kab Muna II - 6 19 Labulubulu 37.5 17.8 0.43 20 Wasolangka 120.15 24.5 0.40 21 Mawasangka 906.25 3.2 Tidak ada 22 Wakuru 14.8 4.5 Tidak ada 23 Tongkuno 14.37 3.4 Tidak ada 25 Komba-komba 32.5 4.3 Tidak ada 26 Wangkoborona 113.75 7.5 Tidak ada 27 Motewe 10.2 4.5 Tidak ada 28 Labungi 31.25 3.22 Tidak ada 29 Bonea 25.6 2.85 Tidak ada 30 Lambiku 118.17 19.6 0.07 Sumber: PU Pengairan Kabupaten Muna 2013 Berdasarkan Tabel 2.4 diatas tampak bahwa DAS yang memiliki debit air terbesar berada pada DAS Labulubulu, Wasolangka dan Lamanu dengan jumlah debit masing-masing 0.43 m 3 dt, 0.40 m 3 dt, dan 0.33 m 3 dt. Namun jika berdasarkan Luas DAS, maka DAS yang memiliki luas terbesar adalah masing-masing DAS Mawasangka seluas 906.25 Km 2 , DAS Tiworo seluas 325.2 Km 2 dan DAS Lamanu seluas 182.62 Km 2 . Untuk sistem pengendalian banjir di Kabupaten Muna terdiri atas : a. Perlindungan tangkapan air melalui normalisasi sungai direncanakan di DAS Jompi Kelurahan Raha I Kecamatan Katobu dan DAS Labalano Kelurahan Sidodadi Kecamatan Batalaiworu; dan b. Bangunan tanggul sungai meliputi tanggul Sungai Labalano di Kecamatan Batalaiworu dan tanggul Sungai Tula Kecamatan Katobu. Sedangkan sistem pengamanan pantaimeliputi kegiatan pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana pengaman pantai pada sepanjang pantai kabupaten ± 519,414 Km terdiri atas: a. Bangunan pemecah gelombang terdapat di Kelurahan Wamponiki Kecamatan Katobu dan Desa Pola Kecamatan Pasir Putih; b. Rehabilitasi kawasan Mangrove tersebar di Kelurahan Wamponiki Kecamatan Katobu, Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiworu, Desa Bonea Kecamatan Lasalepa, Desa Motewe Kecamatan Lasalepa, Kelurahan Napabalano Kecamatan Napabalano, Desa Tondasi Kecamatan Tiworo Utara, Desa Wambona Kecamatan Wakorumba Selatan, Desa Maligano Kecamatan Maligano, Desa Tampunabale Kecamatan Pasikolaga, Desa Marobo Kecamatan Marobo dan Desa Wadolao Kecamatan Marobo; dan c. Bangunan talud pantai terdapat di Kecamatan Katobu yaitu di Kelurahan Raha I, Butung- butung, Wamponiki dan Laiworu; dan Desa Lagasa Kecamatan Duruka. Untuk Cekungan Air Tanah CAT yang merupakan CAT lintas kabupaten terdiri atas : a. CAT Muna seluas 213 Km 2 terdapat di Kabupaten Muna dan Buton; b. CAT Bangbong seluas 69 Km 2 terdapat di Kabupaten Muna dan Buton Utara; dan c. CAT Lebo seluas 591 Km 2 terdapat di Kabupaten Muna dan Buton. Buku Putih Sanitasi Kab Muna II - 7 Peta.2.1. Peta Daerah Aliran Sungai DAS Wilayah Kabupaten Muna Sumber: RTRW Kabupaten Muna 2011 d. Sumber : RTRW Kabupaten Muna 2011 Buku Putih Sanitasi Kab Muna II - 8 Peta.2.2. Peta Administrasi Wilayah Kabupaten Muna Sumber: RTRW Kabupaten Muna 2011 Buku Putih Sanitasi Kab Muna II - 9

2.2. Demografi