Buku Putih Sanitasi Kab Muna
II - 4
31 Pasikolaga
Lambelu 4
4
32 Maligano
Maligano 6
6
33 Batukara
Lano Bake 4
4
TOTAL 205
31 3
239
Sumber: BPS Kab. Muna 2012
2.1.3. Hidrologi
Kabupaten Muna mempunyai iklim tropis dengan suhu rara-rata sekitar 25 - 27ÂșC. Demikian juga dengan musim, di Kabupaten Muna terdapat dua musim, yaitu musim hujan dan
musim kemarau.Musim hujan pada umumnya terjadi pada Bulan November sampai dengan Juni, dimana angin yang mengandung banyak uap air bertiup dari Benua Asia dan Samudra Pasifik
sehingga menyebabkan hujan. Sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan Juli dan bulan Oktober, pada bulan ini angin bertiup dari Benua Australia yang sifatnya kering dan sedikit
mengandung uap air.
Khusus pada bulan April di Kabupaten Muna seperti halnya daerah Sulawesi Tenggara pada umumnya angin bertiup dengan arah yang tidak menentu, yang berakibat pada curah hujan
yang tidak menentu pula dan keadaan ini dikenal sebagai musim pancaroba. Pada Tahun 2009, rata-rata hari hujan sekitar 8 hari perbulan dimana bulan Maret, Mei, dan Desember adalah bulan
dengan hari hujan terbanyak yaitu 12 hari hujan. Rata-rata curah hujan mencapai 284 mm dengan curah hujan terbesar terjadi pada bulan Juni dengan intensitas 816 mm.
Pada Tabel 2.3 disajikan banyaknya hari hujan diKabupaten Muna pada Tahun 2012, rata-rata hari hujan sekitar 7 hari perbulan dimana bulan Maret adalah bulan dengan hari
terbanyak hujan yaitu 12 hari, rata-rata curah hujan mencapai 81 mm dengan curah hujan terbesar terjadi pada bulan April dengan intensitas 155 mm.
Tabel 2..3. Data Curah Hujan Kabupaten Muna Tahun 2012 No
Bulan Hari Hujan
Curah Hujan 1
Januari 10
87
2 Februari
9 91
3 Maret
12 102
4 April
11 155
5 Mei
11 110
6 Juni
4 149
7 Juli
5 42
8 Agustus
4 32
9 September
3 24
10 Oktober
5 48
11 November
8 71
12 Desember
5 59
Sumber: BPS Kab Muna 2012
Buku Putih Sanitasi Kab Muna
II - 5
Pengaruh langsung curah hujan terhadap kemantapan lereng, adalah air hujan yang meresap kedalam tanah. Peristiwa ini dapat memperbesar bobot masa tanah dan menaikan
tekanan air pori sehingga kekuatan geser shear strenght tanah menjadi menurun. Selain itu pada daerah aliran-aliran sungai lebih-lebih pada musim hujan, aliran sungai dapat mengikis pada
bagian tebingnya sehingga menyebabkan hilangnya tahanan samping lateral support atau tahanan bawah akibatnya tegangan geser bertambah besar dan menjadikan kelongsoran.
Berdasarkan data curah hujan menunjukan bahwa musim penghujan terjadi pada bulan November hingga Maret dengan curah hujan rata-rata bulanan sebesar 356 mmbulan, musim
kemarau terjadi terjadi pada bulan April hingga Oktober. Untuk itu pada musim hujan diharapkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
2.1.4. Daerah Aliran Sungai DAS dan Cekungan Air Tanah