Model Ekstraksi Sumberdaya Alam : Hotelling Rule
di dalamnya terdapat preferensi dan ongkos produksi Perman et al, 2003. Pada masa ini pulalah metode analisis dengan menggunakan pendekatan marginal
dibentuk dan diformalkan, terutama melalui karya Jevons dan Menger. Teknik analisis dengan pendekatan marginal memberi ruang bagi bentuk formal dari
diminishing return . Pemikiran penting mengenai SDA pada masa ini bisa
ditemukan terutama pada karya Marshall. Selain melakukan elaborasi terhadap mekanisme penentuan harga price determination, Marshall juga menulis tentang
polusi sebagai eksternalitas dan kegagalan pasar. Pemikir lain yang menyumbangkan pemikiran untuk ekonomi SDA adalah Jevons dengan karyanya
The Coal Questions , yang berbicara mengenai kemungkinan melambatnya
pertumbuhan ekonomi Inggris akibat makin langkanya batu bara sebagai sumber energi.
Dengan terbentuknya landasan analisis dan pemodelan matematika yang rigorous
untuk permasalahan ekonomi, perdebatan dan perkembangan ilmu ekonomi menjadi lebih terarah. Namun perkembangan mainstream ilmu ekonomi
tetap masih belum memberi tempat bagi kemunculan ekonomi SDAL. Hal tersebut dapat dilihat dari tidak adanya faktor lahan ataupun SDA apapun lainnya
yang dimasukkan dalam fungsi produksi pada model-model ekonomi yang muncul di awal era neoklasik Perman et al, 2003. Pengecualian dapat diberikan
kepada karya Pigou 1920 dan Hotelling 1931 yang memberi sumbangsih besar bagi perkembangan ekonomi SDAL, bahkan hingga kini.
Pemikiran ekonomi SDAL mulai mengalami musim semi pada tahun 1970-an. Banyak karya-karya dan publikasi-publikasi yang akan menjadi karya
klasik dalam ilmu ekonomi SDAL. Karya terpenting adalah publikasi Kenneth Boulding yang berjudul The Economics of the Coming Spaceship Earth dan juga
publikasi Club of Rome yang kontroversial dengan judul The Limit to Growth. Pada dekade ini pula, tepatnya 1977, majalah The Economist mempopulerkan
sebuah istilah yang kini menjadi istilah ikonik dalam ekonomi SDA yakni Dutch Disease
. Sebagai respon atas publikasi-publikasi yang memperkirakan kemandegan pertumbuhan ekonomi atas perilaku serampangan dalam
pemanfaatan SDAL, sejumlah ekonom mulai mencoba memasukkan faktor SDA dalam model-model ekonomi neoklasik. Sejumlah ekonom yang melakukan hal
tersebut antara lain adalah Dasgupta, Solow, dan Stiglitz. Milestone
penting berikutnya dalam perkembangan ekonomi SDAL adalah publikasi Richard Auty pada tahun 1993 yang dikenal sebagai Resource Curse
Hypothesis . Hipotesis Auty ini seakan mendapat pembenaran ketika Sachs dan
Warner menerbitkan studi mereka yang berjudul Natural Resource Abundance and Economic Growth
pada tahun 1995. Studi tersebut menunjukkan bahwa negara-negara dengan kelimpahan sumberdaya alam ternyata memiliki
pertumbuhan ekonomi lebih lambat ketimbang negara-negara tanpa kelimpahan sumberdaya alam.