Pilar Jembatan Analisis Struktur Pilar dan Pondasi Jembatan pada Proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung
24 Untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial berlaku:
= +
√
′
× 59
Untuk komponen yang dibebani gaya tarik aksial yang besar, kuat geser dapat dihitung dengan perhitungan yang lebih rinci dari,
= +
, √
′
× 60
Apabila , ∅
≤ ∅ harus dipasang tulangan minimum sesuai
dengan, min =
×
61 Apabila
∅ maka batas spasi maksimum dan luas tulangan geser dapat dihitung berdasarkan aturan:
=
× ×
62 3. Kekuatan Balok Rencana Terhadap Puntir
Kekuatan puntir balok harus direncanakan berdasarkan hubungan: ≤ ∅
63 Di mana puntir nominal Tn bisa dihitung sebagai penjumlahan dari puntir
nominal yang disumbangkan oleh beton Tc dan puntir nominal yang disumbangkan oleh tulangan Ts. Berdasarkan McCormac 2004 pengaruh torsi dapat diabaikan
untuk tulangan non pratekan jika:
∅√
′
64 Dimana :
Acp: luas seluruh penampang termasuk luas lubang dalam batang berlubang Pcp: keliling dari seluruh penampang
4. Perencanaan Kolom Langsing Untuk menentukan jenis kolom langsing, kolom harus dikelompokkan
sebagai tidak bergoyang atau bergoyang. Pengaruh kelangsingan dapat diabaikan untuk komponen struktur tekan tak bergoyang apabila dipenuhi:
≤ −
65 Untuk komponen struktur tekan bergoyang, pengaruh kelangsingan dapat
diabaikan apabila: ≤
66 Faktor panjang efektif K didefinisikan pada Gambar 5:
25
Gambar 5 Faktor panjang efektif sumber: RSNI-T-12-2004 Komponen struktur tekan harus direncanakan dengan menggunakan beban
aksial terfaktor Pu dan momen terfaktor yang diperbesar, Mc, yang didefinisikan sebagai :
= ×
67 Faktor pembesaran momen untuk kolom yang tidak bergoyang adalah
=
−
�� , �
, 68
Untuk komponen struktur yang tidak bergoyang dan tanpa beban transversal diantara tumpuan, maka Cm dapat diambil:
= , + , ,
69 Beban tekuk Pc dapat diambil dari:
=
×
70 Bila tidak melalui perhitungan yang lebih akurat, EI dapat diambil lebih
konservatif sebesar: =
, × × +
71 5. Persyaratan tulangan untuk kolom
Luas dari tulangan memanjang kolom harus : - Tidak kurang dari 0,01 Ag;
- Tidak melebihi 0,08 Ag, kecuali jika jumlah dan penempatan tulangan mempersulit penempatan dan pemadatan beton pada sambungan dan
persilangan dari bagian- bagian komponen maka batas maksimal rasio tulangan perlu dikurangi.
Rasio tulangan spiral ρs tidak boleh kurang dari: = ,
−
′
72