Penurunan Pondasi Analisis Rancangan Pondasi Jembatan
49 = ×
×
Jika sengkang direncanakan berdiameter 19 mm mutu baja 240 MPa, jarak spasi 150 mm dan jumlah kaki sengkang15 buah, digunakan sengkang D19-150.
Tiang pondasi yang termasuk daerah kritis geser 2 arah berjumlah 28 tiang, sehingga geser aktual Vu adalah sebesar 105302,58 kN. Daerah kritis geser 2 arah
ditampilkan pada Gambar 22.
Gambar 22 Daerah geser 2 arah pile cap Tegangan geser maksimum sumbangan beton adalah:
= ×
×
+ × √ ′ ×
× 88
= ×
× , ,
+ × √ , × , × ,
= ,
= , × √ ′ × ×
89 = , × √ , × , × ,
= ,
Dipilih tegangan geser maksimum kritis yakni 165723,55 kN. ∅
= ,
∅ ∅
ℎ Jika sengkang direncanakan berdiameter 19 mm mutu baja 240 Mpa dengan
jarak 150 mm, maka digunakan kaki sengkang berjumlah 15 buah. Digunakan sengkang D19-150.
2. Tulangan Lentur Pile cap menahan gaya lentur yang diberikan oleh tiang-tiang pondasi.
Perhitungan penulangan ini dilakukan tiap 1 meter lebar pile cap. Beban per meter lebar pile cap adalah:
=
, ,
50 =
, Momen ultimit yang bekerja pada pile cap dihitung dengan mencari selisih
antara momen akibat pengaruh beban per meter lebar pile cap dengan berat sendiri per meter lebar pile cap. Momen ultimit yang terhitung adalah 953940,99 kg.m.
Dengan rencana rasio tulangan tekan dan tarik sebesar 0,5 serta diameter tulangan sebesar 36 mm, di dapat jumlah tulangan tarik yang diperlukan sebanyak 12 buah
dan jumlah tulangan tekan sebanyak 6 buah untuk satu meter lebar pile cap. Jarak maksimum tulangan tarik terhitung adalah 83,33 mm sehingga digunakan tulangan
tarik D3612. Jarak maksimum tulangan tekan adalah 166,66 mm sehingga digunakan tulangan tekan D366.
3. Tulangan Torsi Untuk batang non-pratekan, pengaruh torsi dapat diabaikan jika terpenuhi
persyaratan berikut:
∅√
′
, √ ,
= , .
Beban torsi pada pile cap adalah 18329,92 kN.m sehingga tidak diperlukan tulangan torsi.