Desain Pondasi Grup Analisis Rancangan Pondasi Jembatan
45 menggambarkan keadaan tanah secara keseluruhan. Dalam hal ini dipilih jenis
tanah nonkohesif. Untuk menghitung daya dukung lateral, sebelumnya perlu ditentukan jenis tiang panjang atau pendek, kepala tertahan atau kepala bebas
menggunakan flexibility factor . Tiang pondasi direncanakan sebagai beton
bertulang dengan mutu beton K300 sehingga modulus elastisitas E tiang adalah 23452,95 MPa serta Inersia tiang I adalah 0,101 m
4
. Flexibility factor dihitung sebagai berikut:
= √
ℎ× × ×
84 = ,
× = , ×
= , Hasil perkalian antara dengan panjang tiang adalah 5,γ1 sehingga tiang
tergolong dalam jenis tiang panjang dengan kepala terjepit. Pada jenis tiang panjang, keruntuhan struktur yang terjadi adalah berupa keruntuhan bahan tiang sehingga
daya dukung lateral diperhitungkan berdasarkan kekuatan bahan tiang tersebut. Daya dukung lateral tiang Hu diperhitungkan menggunakan metode Borms
sebagai berikut:
=
× + , √
�� ����
85 =
× ,
+ , √
�� , × , × ,
Dengan metode Trial And Error didapat daya dukung lateral Hu sebesar 4395,76 kN. Beban lateral 1 buah tiang adalah sebagai berikut:
=
ℎ
=
,
= ,
Ok Defleksi tiang pondasi akibat memikul beban lateral dihitung menggunakan
Metode Borms sebagai berikut: =
, × �ℎ ×
86 =
, × ,
× , × ,
= , Mc Nulty 1956 menyarankan perpindahan lateral izin pada bangunan
gedung adalah 6 mm. Sedangkan untuk bangunan-bangunan lain sejenis menara transmisi 12 mm atau sedikit lebih besar Pamungkas dan Harianty 2013. Jika
dibandingkan terhadap defleksi tiang pondasi yang terhitung terhadap defleksi atau perpindahan lateral izin, defleksi tiang pondasi ini termasuk dalam kategori aman.
46