Uji Sondir Bentang Alam dan Daya Dukung Tanah

14 Gambar 2 Faktor adhesi berdasarkan Kulhawy 1984 2. Reese Wright 1977 Berdasarkan hasil penyelidikan tanah yang dilakukan oleh Reese Wright 1977, besar nilai faktor adhesi α untuk tiang bor adalah 0,55. 3. Reese dan τ’σeill 1988 Menurut Reese dan τ’σeill nilai faktor adhesi α dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Faktor adhesi α berdasarkan Reese dan τ’σeill 1988 Undrained Shear Strength Su Value of α 2 tsf 0,55 2-3 tsf 0,49 3-4 tsf 0,42 4-5 tsf 0,38 5-6 tsf 0,35 6-7 tsf 0,33 7-8 tsf 0,32 8-9 tsf 0,31 9 tsf Treat as rock 1 tsf = 95,76052 kNm 3

2.3.3 Uji Laboratorium

Uji laboratorium dilakukan menggunakan contoh uji tanah yang didapat dari uji bor untuk mendapatkan parameter sifat-sifat tanah. Parameter-parameter yang didapat dari uji laboratorium ini adalah sebagai berikut: 1. Berat butiran padat ws, berat air Ww 2. Kadar air w 3. Porositas n, angka pori e 4. Spesific gravity Gs, Berat isi tanah , 5. Koefisien keseragaman Cu, koefisien gradasi Cc 6. Kohesi tanah c, 7. Spesific gravity, 8. Sudut geser dalam ∅ 15 9. Batas-batas Atterberg yakni batas cair LL, batas plastis PL, batas susut SL, Indeks Plastisitas PI, Indeks Cair LI 10. Tegangan normal total , tekanan air pori u 11. Kuat geser tanah Sifat-sifat tanah, terutama yang berhubungan dengan karakteristik struktur tanah, adalah berat isi tanah , kohesi tanah c, spesific gravity, dan sudut geser dalam ∅. Parameter-parameter ini menentukan besarnya kapasitas daya dukung yang dapat diberikan oleh tanah tersebut. Parameter ini dapat ditentukan menggunakan beberapa uji, yakni uji direct shear, uji konsolidasi, unconfine compression test UCT atau triaksial test. Menggunakan parameter sifat-sifat tanah dari uji-uji laboratorium yang diperlukan, dapat ditentukan daya dukung tanah menggunakan dua prinsip utama yakni daya dukung tanah ujung dan daya dukung tanah friksi. Dalam Pradoto 1989 dijabarkan metode perhitungan kapasitas daya dukung ujung dan kapasitas daya dukung friksi. Kapasitas daya dukung ujung dapat dihitung menurut beberapa peneliti antara lain Meyerhorf, Terzaghi serta Tomlinson yang merinci metode perhitungan ini berdasarkan jenis tanah yakni tanah berbutir halus, tanah berbutir kasar serta tanah pada umumnya a. Kapasitas daya dukung untuk tanah berbutir halus c-soils sumber: Pradoto 1989 - Meyerhorf Kapasitas daya dukung ujung untuk tanah berbutir halus adalah: Qe = × × ′ 32 Dimana: Qe : tahanan ujung Qp σc’ : f aktor daya dukung, untuk tanah berbutir halus σc’=9 Ap : luas penampang tiang pancang c : kohesi dari tanah yang terdapat pada ujung tiang pancang sebaiknya didapat dari U.U test - Terzaghi Kapasitas daya dukung ujung ditentukan sebagai berikut: Qe = . × × + × 33 Dimana: Qe, Ap dan c sama dengan di atas Nc : faktor daya dukung untuk tanah di bawah tiang Nq : faktor daya dukung, untuk ∅ = 0, maka Nq = 1 q͞ : effective overburden pressures = Σ ×hi i : banyak lapis tanah - Tomlinson Qe = × × 34 Qe, Ap, Nc, dan c sama dengan di atas b. Untuk tanah berbutir kasar - Meyerhorf