Investasi  dibedakan  atas  investasi  asing  langsung  foreign  direct investment
dan  investasi  portofolio  portofolio  investment.  Investasi  asing langsung  meliputi  investasi  ke  dalam  aset-aset  secara  nyata  yaitu  berupa
pembangunan  pabrik-pabrik,  pengadaan  berbagai  macam  barang  modal, pembelian  tanah  untuk  keperluan  produksi,  pembelanjaan  berbagai  peralatan
inventaris  dan  sebagainya,  dan  biasanya  dibarengi  dengan  penyelenggaraan fungsi-fungsi  manajemen,  dan  pihak  investor  sendiri  tetap  mempertahankan
kontrol  terhadap  dana-dana  yang  telah  ditanamkannya.  Sedangkan  investasi portofolio adalah investasi yang melibatkan hanya aset-aset finansial saja, seperti
obligasi  dan  saham,  yang  didenominasikan  atau  ternilai  dalam  mata  uang nasional.  Kegiatan-kegiatan  investasi  portofolio  atau  finansial  ini  biasanya
berlangsung  melalui  lembaga-lembaga  keuangan  seperti  bank,  perusahaan  dana investasi, yayasan pensiun dan sebagainya Salvatore,1997.
Dibandingkan  dengan  investasi  portofolio,  penanaman  modal  asing  lebih banyak  mempunyai  kelebihan  diantaranya  sifatnya  jangka  panjang,  banyak
memberikan  andil  dalam  alih  teknologi,  alih  ketrampilan  manajemen,  membuka lapangan  kerja  baru.  Lapangan  kerja  ini  sangat  penting  bagi  negara  sedang
berkembang  seperti  Indonesia,  mengingat  terbatasnya  kemampuan  pemerintah untuk menyediakan lapangan pekerjaan.
2.2. Landasan Teori Investasi
Dalam analisis teori neoklasik tradisional dan teori pertumbuhan endogen, penanaman  modal  asing  PMA  mempunyai  peranan  yang  positif  bagi  negara
berkembang.  Dengan  adanya  investasi  asing,  maka  diharapkan  dapat  mengisi kesenjangan antara persediaan tabungan, cadangan devisa, penerimaan pemerintah
dan  keahlian  manajerial  yang  terdapat  di  negara  penerimanya  dengan  tingkat persediaan  yang  dibutuhkan  untuk  mencapai  target-target  pertumbuhan  dan
pembangunan. Model pertumbuhan Harrod-Domar mengungkapkan adanya suatu bentuk
hubungan langsung antara tingkat tabungan neto suatu negara s dengan tingkat pertumbuhan  outputnya  g  dengan  persamaan  g  =  sk  dimana  k  adalah  rasio
modal-output. Jika pertumbuhan output nasional g ditargetkan sebesar 7 persen per  tahun  dan  rasio  modal-output  sama  dengan  3,  maka  tingkat  tabungan  yang
dibutuhkan  negara  tersebut  adalah  sebesar  21  persen  yang  diperoleh  dari persamaan  s=gk.  Tetapi  jika  jumlah  tabungan  domestik  yang  dapat  dimobilisasi
hanya  16  persen  dari  GDP,  maka  terdapat  kesenjangan  tabungan  saving  gap sebesar  5  persen.  Negara  tersebut  dapat  mengisi  kesenjangan  tabungan  dengan
sumber-sumber  finansial  dari  luar  negeri  agar  dapat  mencapai  sasaran pertumbuhannya Todaro dan Smith, 2006
Pos  pendapatan  nasional  membagi  Produk  Domestik  Bruto  Gross Domestik  Product
menjadi  empat  kelompok  pengeluaran  dan  investasi merupakan  salah  satu  komponennya.  Produk  Domestik  Bruto  merupakan
penjumlahan dari keempat komponen yang dituliskan dengan persamaan : Y = C + I + G + NX
Dimana : Y
=  Pendapatan nasional
C =  Konsumsi
I =  Investasi
G =  Belanja pemerintah
NX =  Ekspor netto
Persamaan  ini  disebut  persamaan  pos  pendapatan  nasional  national  income accounts identity
.
Gambar  2.1.  menunjukkan  hubungan  antara  tingkat  bunga  dan  investasi  yang dapat dituliskan dalam fungsi investasi dengan persamaan sebagai berikut :
I = Ir
Y=E E
1
=C+I+G+NX E
2
=C+I+G+NX
Y
2
Y
1
Output, Y Pengeluaran, E
Sumber  :  Mankiw, 2006 Gambar 2.1. Hubungan investasi dan pertumbuhan ekonomi
IS Output, Y
Suku bunga, r
Y
1
Y
2
Ir Output, Y
Suku bunga, r
I
1
I
2
r
1
r
2
r
1
r
2
b  Kurva Investasi a  Keynessian Cross
c  Kurva IS
Tingkat bunga merupakan biaya dari investasi, maka  penurunan suku bunga dari r
1
ke  r
2
akan  meningkatkan  jumlah  investasi,  dengan  demikian  slope  fungsi investasi  negatif  yang  ditunjukkan  oleh  grafik  panel  a.  Pada  Keynessian  cross
peningkatan  investasi  yang  terjadi  menggeser  fungsi  pengeluaran  yang direncanakan  E
1
keatas  dari  E
1
ke  E
2.
Pergeseran  fungsi  pengeluaran  akan meningkatkan  pendapatan  output  dari  Y
1
ke  Y
2
. Penurunan  tingkat  bunga  akan
menaikkan  investasi  yang  kemudian  berdampak  pada  kenaikan  output pendapatan.
Kurva IS menghubungkan tingkat bunga dengan pendapatan yang berasal dari  fungsi  investasi  dan  Keynessian  cross.  Semakin  rendah  tingkat  bunga  akan
mendorong  peningkatan  investasi,  selanjutnya  akan  menyebabkan  meningkatnya pendapatan  yang  juga  berarti  terjadi  peningkatan  pertumbuhan  ekonomi.  Jadi
adanya  peningkatan  investasi  di  suatu  negara  akan  mengakibatkan  peningkatan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
Pengeluaran  untuk  konsumsi  barang  bertujuan  untuk  menyediakan kebutuhan rumah tangga pada saat sekarang, sedangkan pengeluaran untuk barang
investasi  bertujuan  untuk  meningkatkan  standar  hidup  di  tahun-tahun  yang  akan datang.  Tetapi  belanja  investasi  ini  mempunyai  peran  yang  penting  tidak  hanya
pada  jangka  panjang  saja,  namun  juga  pada  siklus  bisnis  jangka  pendek  karena investasi merupakan unsur dari GDP yang paling sering berubah.
Ada  tiga jenis  pengeluaran  investasi  yaitu  investasi  tetap  bisnis  business fixed  investment
mencakup  peralatan  dan  struktur  yang  dibeli  perusahaan  untuk proses  produksi.  Investasi  residensial  residential  investment  mencakup  rumah
baru  yang  dibeli  orang  untuk  tempat  tinggal  dan  yang  dibeli  tuan  tanah  untuk disewakan. Investasi persediaan inventory investment mencakup barang
–barang yang  disimpan  perusahaan  digudang  termasuk  bahan-bahan  dan  persediaan,
barang dalam proses dan barang setengah jadi Mankiw, 2006.
2.3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Penanaman Modal Asing