ANALISIS ASPEK TEKNIS ANALISIS ASPEK MANAJEMEN

13 e. Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas digunakan untuk melihat dampak dari suatu keadaan yang berubah – ubah terhadap hasil suatu analisis kelayakan. Tujuan analisis ini adalah untuk menilai apa yang akan terjadi dengan hasil analisis kelayakan suatu kegiatan investasi atau bisnis sensitive terhadap perubahan yang terjadi. Analisis sensitivitas merupakan salah satu perlakuan terhadap ketidakpastian Gittinger 1986. Analisis sensitivitas dilakukan dengan cara mengubah besarnya variabel – variabel yang penting, masing – masing dapat terpisah atau beberapa dalam kombinasi dengan suatu persentase tertentu yang sudah diketahui atau diprediksi. Kemudian dinilai seberapa besar sensitivitas perubahan variabel – variabel tersebut berdampak pada hasil kelayakan NPV, IRR, BC. Analisis sensitivitas membantu menemukan unsur yang sangat menentukan hasil proyek the critical elements. Analisis sensitivitas ini dapat juga membantu pengelola proyek pimpinan proyek dengan menunjukkan bagian – bagian peka yang memerlukan pengawasan yang lebih ketat untuk menjamin hasil yang diharapkan akan menguntungkan perekonomian Kadariah 2001.

F. ANALISIS ASPEK TEKNIS

Aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan proyek secara teknis dan pengoperasiannya setelah proyek tersebut dibangun Husnan dan Suwarsono, 1994. Dalam aspek teknis mencakup lokasi proyek, pola aliran bahan, luas produksi, proses produksi, dan teknologi yang digunakan. Pada prinsipnya aliran bahan mempunyai pola sebagai berikut Machfud dan Agung 1990 : 1. Garis Lurus : banyak diaplikasikan pada proses produksi yang pendek, relatif sederhana dan hanya memiliki sedikit komponen atau peralatan produksi. 2. Zig – zag : banyak diaplikasikan jika lini lebih panjang dari ruang yang tersedia. 3. Bentuk U : diaplikasikan jika diinginkan proses produk akhir berada pada lokasi yang berdekatan dengan proses awal karena pertimbangan penggunaan fasilitas transportasi eksternal. 4. Lingkaran : diaplikasikan jika diinginkan produk akhir dan bahan baku berada pada lokasi yang sama. 5. Bentuk tak teratur : tanpa pola tertentu, biasanya digunakan : a. Bila tujuan utamanya adalah memperpendek aliran karena adanya keterkaitan dengan kelompok grup kerja satu dengan lainnya. b. Jika keterbatasan ruang tidak memungkinkan pola aliran yang lain. c. Lokasi permanen yang ada memaksa pola aliran seperti itu.

G. ANALISIS ASPEK MANAJEMEN

Manajemen adalah ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan. Manajemen sebagai suatu ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang disistematiskan atau kesatuan pengetahuan yang terorganisasi Siswanto, 2005. Menyelesaikan tugas secara efisien dan efektif adalah hal penting. Akan tetapi, yang lebih penting yaitu mengetahui tentang hal – hal yang harus dilakukan dan memastikan bahwa tugas yang diselesaikan bergerak kearah tujuan. Apa yang harus dicapai oleh seorang manajer dan 14 mengapa ia berusaha untuk mencapainya selalu merupakan pertanyaan yang baik untuk diajukan dalam manajemen. Aspek manajemen ini membicarakan bagaimana merencanakan pengelolaan proyek tersebut dalam beroperasi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam aspek manajemen ini yakni bentuk badan usaha yang digunakan, jenis – jenis pekerjaan yang yang diperlukan agar usaha tersebut bisa berjalan lancar, persyaratan – persyaratan yang diperlukan untuk bisa menjalankan pekerjaan – pekerjaan tersebut dengan baik, struktur organisai yang akan dipergunakan, dan bagaimana mencari tenaga untuk memenuhi kebutuhan tersebut Husnan dan Suwarsono, 1994.

III. METODOLOGI PENELITIAN