Analisis Aspek Manajemen HASIL DAN PEMBAHASAN

23 Perancangan aliran bahan dalam packing house menggunakan analisis bagan aliran proses. Bagan aliran proses ini menggambarkan perlakuan – perlakuan yang dialami bahan meliputi proses penerimaan, penimbangan, sortasi, grading, dan pengiriman. Bagan aliran proses pada packing house dapat dilihat pada Lampiran 22. Berdasarkan hasil analisis, pola aliran bahan untuk aktifitas produksi dalam packing house adalah pola aliran berbentuk U. Pola ini sesuai dengan kondisi packing house yang hanya mempunyai satu pintu, dimana proses produk akhir yang dihasilkan berada dekat dengan proses awal yang berlokasi dekat dengan pintu masuk keluar. Rata – rata dalam satu tahun, packing house beroperasi selama empat bulan Desember – Maret yaitu pada bulan – bulan panen dengan kapasitas operasional tiga ton per hari, waktu kerja 12 jam, dengan jumlah tenaga kerja delapan orang. Dengan kondisi tersebut maka kapasitas kerja rata – rata per orang adalah 30 kgjam. Luas packing house sebesar 72 m 2 , cukup baik untuk kelancaran operasional seluruh kegiatan yang ada. Hal ini ditunjukkan dengan luasan ruang untuk masing – masing kegiatan yang memadai sebagai contoh, untuk ruang penyimpanan sementara cukup membutuhkan 4 m 2 dengan perhitungan sebagai berikut : Jumlah manggis per hari 3000 kg yang diwadahi dalam keranjang plastik kapasitas 40 kg, berarti akan ada 75 keranjang plastik berdimensi 60 x 40 x 40 cm. Bila dilakukan penyusunan dengan cara enam keranjang untuk arah lebar dan tiga keranjang untuk arah panjang, dan tinggi empat keranjang maka 75 keranjang tersebut hanya membutuhkan luasan kurang lebih 4 m 2 . Kegiatan penyimpanan siap kirim untuk pasar lokal kurang lebih membutuhkan luasan ruang yang sama dengan kegiatan penyimpanan sementara. Dengan demikian maka masih tersedia cukup luas ruang untuk kegiatan penerimaan penimbangan dan sortasi – grading.

F. Analisis Aspek Manajemen

Kegiatan produksi yang terdapat di dalam packing house manggis dapat berlangsung secara tertib dan teratur apabila dikendalikan oleh manajemen yang baik dan sistem pengendalian terpusat. Manajemen merupakan seni dalam mencapai tujuan melalui orang – orang dengan pemanfaatan sumberdaya yang ada, maka manajemen memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk diaplikasikan ke dalam berbagai kondisi. Secara konsepsional manajemen sering disebut pengelolaan atau tata laksana yang merupakan suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian. Packing house didirikan dengan tujuan untuk menampung dan mengelola produk manggis dari para petani manggis sehingga dapat mempermudah petani dalam menjual hasil panen manggis mereka. Packing house tersebut dikelola oleh kelompok tani Mega Fruit Mustika Lestari XI. Berdasarkan hal ini maka status kepemilikan packing house adalah milik petani berbentuk usaha Poktan. Bentuk usaha poktan dapat memberikan beberapa keuntungan bagi para petani manggis, antara lain : 1. Petani dapat menggunakan pinjaman tanpa bunga dari keanggotaan poktan bila memerlukan pembiayaan dengan segara. Berarti petani manggis tidak perlu meminjam ke rentenir atau pengijon. 2. Petani tidak akan terbebani dengan posisi tawar yang rendah dalam penetapan harga manggis yang dapat menurunkan harga manggis yang diterimanya. 3. Petani juga bisa mendapatkan fasilitas tunjangan kesehatan bila diperlukan. Packing house manggis dapat berjalan dengan baik secara efektif dan efisisen apabila di dalamnya dijalankan oleh sumber daya manusia yang teratur. SDM ini diperlukan untuk mengisi setiap posisi dalam struktur organisasi packing house. Waktu kerja pegawai packing house dari sore hari hingga pagi hari 24 mengikuti panen yang dilakukan dari pagi hari hingga sore hari. Tenaga kerja yang digunakan dalam packing house dapat dikelompokkan menjadi tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja tidak langsung merupakan tenaga kerja yang mengurus dan mengawasi seluruh kegiatan packing house agar berjalan dengan baik sedangkan tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang secara langsung terlibat dalam proses produksi. Tenaga kerja yang termasuk dalam kategori tenaga kerja tidak langsung adalah ketua, wakil ketua, sekertaris dan bendahara sedangkan tenaga kerja langsung adalah kebersihan dan karyawan produksi. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan agar tercipta keharmonisan dalam suatu organisasi packing house adalah sistem penggajian yang baik. gaji yang diberikan tidak lebih rendah dengan tingkat UMR upah minimum regional dan jabatan yang lebih tinggi mendapatkan gaji yang lebih besar. Besarnya gaji pegawai per tahun berfluktuasi sesuai dengan jumlah hari panen. Manajemen packing house mengeluarkan rata - rata biaya gaji pegawai per tahun sebesar Rp. 155,600,000. Susunan organisasi pengelola packing house beserta gaji secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 23.

V. KESIMPULAN DAN SARAN