PACKING HOUSE TINJAUAN PUSTAKA

8 Gambar 2 Perkembangan volume dan nilai ekspor manggis Indonesia Dirjen Hortikultura, 2008

C. PACKING HOUSE

Packing house yang identik dengan dengan suatu bangunan yang berfungsi untuk meningkatkan mutu produk hortikultura seperti buah manggis dengan serangkaian aktifitas pembersihan pencucian, sortasi, grading, serta pengemasan. Proses yang terdapat di dalam packing house yang berhubungan dengan penanganan pascapanen dilakukan untuk mendapatkan produk yang baik. Tujuan penanganan pasca panen antara lain agar bisa menampung buah manggis yang telah dipanen dan mengelola hasil panen manggis sesuai dengan permintaan pasar. Salah satu proses penganganan pasca panen di dalam packing house ialah sortasi atau pemilihan. Aktifitas sortasi dilakukan dengan tujuan memisahkan hasil panen yang baik dan kurang baik. Kegiatan pemilihan biasanya dilakukan berdasarkan standar mutu yang didinginkan konsumen dalam negeri maupun ekspor. Proses – proses yang terdapat di dalam packing house berupa aliran bahan yang terdiri dari sortasi dan pengepakan atau pengemasan bahan yang tidak terlepas dari penataan ruang kerja yang baik. Berikut ialah beberapa manfaat dari aliran bahan yang dirancang dengan baik Machfud dan Agung, 1990 : A. Meningkatkan efisiensi produksi B. Penggunaan luasan ruang yang lebih baik C. Aktifitas penanganan menjadi lebih sederhana D. Penggunaan alat lebih efisen; lebih hemat waktu E. Menurunkan waktu proses F. Menurunkan penumpukan dalam proses G. Penggunaan tenaga kerja lebih efisienefektif H. Mengurangi kerusakan produk I. Meminimalisir kemungkinan kecelakaan J. Mengurangi jarak perjalanan K. Sebagai dasar tata letak yang efisien L. Pengawasan lebih mudah M. Pengendalian produksi menjadi sederhana N. Mengurangi kondisi crowded O. Urutan kerja menjadi logis 9 Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan pendirian bangunan packing house http:www.moa.gov.jmServicesPlantHealthPacking_House_Requirements.php, diantaranya : 1. Bangunan harus jauh dari rumah atau tempat tinggal. 2. Bangunan sebaiknya memiliki konstruksi yang baik. 3. Pondasi lantai harus terbuat dari beton untuk memudahkan pencucian atau pembersihannya setelah proses pengemasan. 4. Luas ruangan minimal 55 m 2 . 5. Peralatan dan perlengkapan yang tepat untuk grading dan penanganan produk harus tersedia, seperti meja untuk sortasi dan grading, tangki untuk pencucian dan bahan kimia, serta rak pengeringan atau pallets. 6. Bangunan harus mempunyai pencahayaan yang cukup, saluran air yang memadai, fasilitas pembuangan limbah yang tepat, serta ruang penyimpanan yang memadai untuk bahan pengemas dan bahan – bahan kimia yang digunakan. 7. Packing house harus jauh dari aktivitas yang dianggap tidak sesuai dengan penanganan produk segar. 8. Bangunan dilengkapi dengan fasilitas telekomunikasi. 9. Harus terdapat ruang yang memadai untuk bongkar muat produk. 10. Bangunan harus terlindung dari serangga, burung, tikus, dan hama lain yang dapat mencemari produk. 11. Harus terdapat persediaan bahan yang cukup dalam packing house. 12. Semua operasi harus berada dalam packing house.

D. ANALISIS BIAYA