PROSPEK KOMODITAS MANGGIS TINJAUAN PUSTAKA

6 Tabel 2. Zat – zat yang terkandung dalam buah manggis dan nilai gizinya setiap 100 g bahan yang dapat dimakan No Jenis Zat Jumlah Kandungan Gizi 1. Kalori 63 kal 2. Protein 0.6 g 3. Lemak 0.6 g 4. Karbohidrat 15.6 g 5. Kalsium 8 mg 6. Fosfor 12 mg 7. Zat Besi 0.8 mg 8. Vitamin B1 0.03 mg 9. Vitamin C 2 mg 10. Air 83 g Sumber : Direktorat Gizi, Depkes, 1981 Tabel 3. Sifat Fisik Beberapa Tingkat Ketuaan Buah Manggis Umur panen Ciri Fisik Manggis Warna kulit Berat g Diameter mm 104 hari Hijau bintik ungu 105.0 ± 27.4 58.7 ± 4.2 106 hari Ungu merah 10 – 25 102,3 ± 22.0 58.3 ± 5.2 108 hari Ungu merah 25 – 50 106,6 ± 25.7 58.9 ± 4.7 110 hari Ungu merah 50 – 75 107,1 ± 24.9 59.6 ± 4.9 114 hari Ungu merah 100 104.0 ± 20.6 60.5 ± 5.3 Sumber : Satuhu, dkk 1993

B. PROSPEK KOMODITAS MANGGIS

Tanaman manggis sebagai salah satu komoditas asli Indonesia mempunyai peluang yang cukup besar untuk dikembangkan. Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan lahan dengan didukung agroklimat yang sesuai untuk buah – buahan tropika dan sumberdaya manusia yang cukup memadai untuk pengembangan agribisnis tersebut. Peluang pasar buah manggis sangat besar baik untuk pasar domestik maupun pasar luar negeri. Disamping itu didukung oleh harga buah manggis yang relatif murah dari buah lain dan kemudahan untuk mendapatkan buah manggis tersebut. Manggis merupakan salah satu komoditas buah eksotik primadona ekspor, sehingga memiliki prospek bisnis yang sangat baik karena banyak digemari oleh masyarakat, baik dalam negeri maupun luar negeri. Manggis adalah buah tropis yang dijuluki Queen of the Tropical Fruit karena memiliki cita rasa yang eksotik serta keindahan kulit buah dan daging buah yang putih bersih Redaksi AgroMedia, 2009. Potensi manggis Indonesia sangat besar karena tanaman manggis dapat dibudidayakan di hampir seluruh provinsi di Indonesia dengan wilayah produsen terbesar adalah Jawa, Sumatera, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku dan Papua Gambar 1. 7 Gambar 1. Sebaran produksi manggis per pulau di Indonesia BPS 2008 Buah manggis umumnya disajikan dalam bentuk segar, beku, atau jus. Manggis mengandung antioksidan, seperti xanthone, sehingga banyak dijual sebagai suplemen kesehatan dalam bentuk pil Redaksi AgroMedia, 2009. Ekspor manggis Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Pada tahun 2004, ekspor manggis Indonesia sebesar 3.045 ton dan meningkat menjadi 5.697 ton pada tahun 2006. Kemudian, pada tahun 2003 ekspor manggis pernah mencapai 9.304 ton. Pasar ekspor manggis dunia masih terbuka lebar terutama ke Negara Cina, Jepang, Korea, Australia, Taiwan, Timur Tengah, serta Negara – Negara Eropa, seperti Belanda, Prancis, dan Swiss Redaksi AgroMedia, 2009. Gambar 2 menunjukkan bahwa selama tahun 2002-2007 terjadi perkembangan yang fluktuatif pada volume dan nilai ekspor manggis. Peningkatan volume ekspor tidak selalu diikuti dengan peningkatan nilai ekspor. Ditinjau dari kualitas produk, hal ini dapat terjadi ketika peningkatan jumlah produksi tidak disertai dengan perlakuan yang mampu meningkatkan nilai tambah. Negara tujuan ekspor manggis terbesar dari Indonesia adalah China dengan jumlah mencapai 4,748,355 kg, Hongkong dengan jumlah mencapai 3,346,190 kg, United Arab Emirates dengan jumlah mencapai 545,343 kg, Malaysia dengan jumlah mencapai 213,410 kg, Singapura dengan jumlah mencapai 130,872 kg dan Arab Saudi dengan jumlah mencapai 112,672 kg Badan Pusat Statistik 2008. 8 Gambar 2 Perkembangan volume dan nilai ekspor manggis Indonesia Dirjen Hortikultura, 2008

C. PACKING HOUSE