��� = ��������� ���� ���� �� � 365 ℎ��� � �����ℎ �� � ��� ��.
����� ����� �����ℎ ���ℎ���� ������
Nilai ACC sulit untuk diamati di lapangan karena tidak mendapatkan ijin dari pengelola perumahan maupun ijin dari tiap RWRT pada masing-masing
perumahan, dengan alasan untuk menjaga privasi penghuni. Sehingga nilai ACC didapat dengan pendekatan asumsi serta secara kualitatif dengan melihat jumlah
rata-rata unit AC yang terpasang pada tiap rumah dilapangan. Asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 pemakaian AC per rumah selama 12 jam
per hari, 2 per unit AC memiliki ½ PK atau sekitar 430 watt, 3 rata-rata jumlah unit AC per rumah adalah 2, 4 rata-rata per rumah termasuk pada golongan R2
dengan TDL = Rp.890kWh, dan 5 nilai 1 setara dengan Rp.10.000. Sehingaa didapat nilai rata-rata ACC sebesar 335.
3.3.3 Input Data Atribut
Tahap ini merupakan tahap terakhir sebelum dilakukan analisis manfaat pohon. Pada tahap ini dilakukan input data pohon kedalam file atribut Theme
Canopy dan data bangunan kedalam Theme NonCanopy file atribut. Pemasukkan data dapat dilakukan satu persatu di perangkat lunak ArcView 3.3 melalui
ekstensi CITYgreen
®
atau dengan bantuan perangkat lunak Ms. Office Excel 2003 untuk memasukkan data secara keseluruhan pada tiap file .dbf.
3.4 Analisis Manfaat Pepohonan dengan Perangkat Lunak CITYgreen
®
3.4.1 Analisis Konservasi Energi dari Pepohonan
Analisis konservasi energi pada CITYgreen
®
dikembangkan oleh Jill Mahon dari American Forest, melalui penelitian panjang Dr. Greg McPherson dari USDA
Forest Service. Program ini menduga konservasi energi dari bayangan pohon pada rumah berlantai satu dan dua. CITYgreen
®
memberi energy rating tiap pohon yang bernilai 0 tanpa penghematan hingga 5 penghematan maksimum
berdasarkan karakteristik lokasi dan informasi bentuk serta ukuran pohon. Pada umumnya hampir di semua bagian bumi, pohon besar yang terletak berdekatan
pada bagian barat rumah dan menaungi air conditioner atau jendela akan diberikan nilai energy rating hampir maksimum.
Masing-masing pohon memiliki energy rating yang dapat mengurangi tagihan tahunan listrik dalam persen, yang berbeda tergantung iklim daerah studi.
Sebagai contoh, pohon dengan energy rating 3 pada satu kota mampu mengurangi tagihan untuk pendingin udara sebesar 1,2, tapi pada kota di bagian utara satu
pohon dengan energy rating yang sama dapat mengurangi tagihan hanya 1. Persentase penghematan yang dihasilkan dari tiap pohon sekitar rumah dikalikan
dengan rata-rata tahunan penggunan energi untuk pendingin udara yang dimasukkan oleh pengguna. CITYgreen
®
menambahkan semua hasil untuk menilai penghematan per rumah, yang akan dijumlahkan untuk mendapatkan
nilai manfaat per site. Metode teknis dalam pemberian energy rating pada masing- masing pohon yang telah dilakukan diinventarisasi dan diverifikasi lapang
berdasarkan kriteria: 1 jarak dari bangunan, 2 orientasi relatif dari bangunan, 3 kemampuan menaungi jendela danatau air conditioner.
Batasan penelitian: 1 penghematan energi dari bayangan pohon hanya mampu mempengaruhi penghematan energi pada rumah berlantai satu dan dua.
2 pohon dengan jarak lebih dari 10 meter dari bangunan danatau tinggi kurang dari 6 meter diasumsikan tidak mampu mempengaruhi penghematan energi dalam
bangunan McPherson dan Simpson 1999; American Forest 2002a.
3.4.2 Analisis Simpanan dan Rosot Karbon