Tabel 4 Faktor pertumbuhan diameter dan tinggi pohon
Tingkat Pertumbuhan Pohon
Diameter Batang InciTahun
Tinggi InciTahun
Pohon pertumbuhan rendah 0,10
1,00 Pohon pertumbuhan sedang
0,25 1,50
Pohon pertumbuhan tinggi 0,50
3,00 Model pertumbuhan pohon dilakukan untuk tahun ke 10 dan tahun ke 20.
Setelah didapat hasil pertumbuhan pada tahun tersebut, kemudian dilakukan analisis hasil pemodelan ini untuk mengetahui manfaat yang diberikan oleh
pepohonan pada konservasi energi dan simpanan dan rosot karbon.
3.4.4 Simulasi Penataan Pohon Bagi Penghematan Energi
Lanskap melibatkan pengaturan secara spasial dan temporal dari berbagai material tanaman dan komponen tidak hidup Motloch 2001 dalam Lorenzo et al.
2004. Komposisi dan pengaturan spesies menentukan kualitas dan kuantitas manfaat yang didapatkan. CITYgreen
®
sebagai alat yang dapat menggambarkan, menghubungkan, dan mendidik terdapat pada kemampuannya dalam membuat
skenario. Model CITYgreen
®
mampu memberikan penjelasan yang meyakinkan untuk penanaman pohon yang strategis dan program konservasi yang lain.
Program ini dapat menunjukkan manfaat jangka panjang investasi finansial secara cepat pada ruang hijau atau membantu evaluasi efektivitas kebijakan baru lanskap.
Prosedur ini digunakan untuk membantu dalam membuat keputusan skenario desain lanskap perumahan yang dapat memberikan manfaat maksimal dalam
konservasi energi. Simulasi dilakukan untuk mendapatkan hasil dengan cara yang lebih mudah,
mengingat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk dilakukan secara lansung dilapangan. Simulasi berhubungan dengan pengembangan suatu model pada
sistem yang komplek melalui suatu serial persamaan yang memberikan pemahaman hubungan berbagai komponen. Persamaan ini tidak merangkum
semua kompleksitas dari kenyataan yang ada kedalam sebuah model, tapi suatu simulasi bertujuan untuk mengetahui hubungan penting yang ingin diketahui oleh
peneliti. Pepohonan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat tumbuh
mencapai tingkat kedewasaan tertentu. Observasi secara langsung bukanlah caranya yang praktis untuk menghitung pengaruh dari perubahan vegetasi pada
lingkungan lokal. Simulasi merupakan suatu teknik untuk memahami lingkungan alami yang kompleks.
Simulasi menitikberatkan pada penambahan dan penempatan pohon di sekitar bangunan rumah yang dapat memberikan manfaat dalam penghematan
energi dari penggunaan AC. Simulasi hanya dilakukan pada beberapa blok rumah saja yang mewakili rumah lainnya berdasarkan pola perumahan yaitu: pola grid,
cul-de-sac, dan loop. Hasil digitasi ini kemudian di analisis dengan menggunakan perangkat lunak CITYgreen
®
untuk menduga manfaat yang diberikan oleh skenario atau model suatu lanskap perumahan.
Pada proses simulasi, pohon-pohon digambar dan didijitasi peletakannya secara spasial pada citra satelit, dengan mempertimbangkan jenis dan karakteristik
pohon dengan energy rating yang tinggi. Data pohon berupa jenis, diameter, tinggi, dan kesehatan dimasukkan kedalam tabel atribut canopy pada site skenario.
Penambahan pohon pada site-site contoh mengikuti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, yang mensyaratkan 30
tiga puluh persen ruang terbuka hijau.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Manfaat Eksisting Pepohonan 4.1.1 Struktur Hijau pada Kedua Perumahan