frekuensi pemesanan.Biaya telepon diperlukan saat perusahaan menghubungi supplier untuk memesan barang. Biaya telepon berdasarkan data dari PT. Telkom
sebesar Rp 125 per menit, rata-rata penggunaan telepon untuk setiap kali pemesanan sekitar 50 menit, sehingga didapat total biaya telepon setiap kali
dilakukan pemesanan sebesar Rp 6.250. Biaya faksimile dikeluarkan untuk mengirimkan PO kepada supplier. Biaya faksimile per pengiriman Rp
5.000.Rincian biaya pemesanan dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Perhitungan biaya pemesanan
Biaya Pemesanan Biaya Pesan Rppesan
Biaya Telepon 6250
Biaya Faksimile 5000
Total Biaya Pesan 11.250
Sumber: Dept. Purchasing PT. XYZ diolah tahun 2012
4.5.2 Biaya Penyimpanan
Biaya penyimpanan adalah biaya yang terkait dengan menyimpan persediaan selama waktu tertentu. Biaya penyimpanan mencakup biaya barang
usang dan biaya yang terkait penyimpanan seperti fasilitas penyimpanan listrik, biaya asuransi dan biaya administrasi gudang.Biaya listrik digunakan untuk
penerangan gudang consumable saat malam hari. Berdasarkan data dari PT. PLN biaya listrik per kwh yakni Rp 734. Rata-rata penggunaan listrik digudang
consumable yakni 90 kwh sehingga diperoleh total biaya listrik selama satu bulan yaitu Rp 66.060. Rata-rata penyimpanan di gudang consumableadalah 36 kaleng
atau 720 liter, sehingga biaya penyimpanan per liter per bulan sebesar Rp 91,75 dan selama satu tahun Rp 1.101.
4.6.Jumlah Pemesanan Ekonomis Economic Order Quantity, EOQ
EOQ dengan jumlah pemesanan masing-masing dilakukan pertimbangan menggunakan nilai EOQ Q pada masing-masing bahan baku utama. Hal
tersebut terjadi dengan pertimbangan teoritik dan pada setiap pemesanan bahan baku terjadi pemisahan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan antara bahan
baku yang satu dengan yang lainnya. Hasil kebutuhan optimum dengan menggunakan metode EOQ terdapat pada Tabel 5.
Tabel 5. Kebutuhan optimum bahan baku kelas A dengan metode EOQ
Bahan Baku Permintaan
litertahun Biaya Pesan
Rppesan Biaya Simpan
Rplitertahun Q
literpesan
Nippe Acryl HM NH 103
12.911,12
11.250 1.101
513,66 Nax Superio
Base AHM Thinner New
12.746,56 510,38
Wip Up Solvent
4.707,84 310,18
FC R258 Winning Red
992,56 142,42
TC Clear Base 1.306
163,37
Sumber: Dept. PPC PT. XYZ diolah tahun 2012 Kebutuhan optimum bahan baku kelas A dengan menggunakan metode
EOQ merupakan kebutuhan bahan baku yang optimum untuk setiap kali pemesanan agar biaya persediaan optimum.
Tabel 6. Jumlah pemesanan yang diperkirakan sepanjang tahun dan waktu
antar pemesanan yang diperkirakan pada EOQ dengan jumlah pemesanan masing-masing bahan baku
Sumber: Dept. PPC PT. XYZ diolah tahun 2012 Setelah mengetahui kuantitas pemesanan yang optimum, maka perlu
diketahui juga jumlah pemesanan yang diperkirakan sepanjang tahun dan waktu antar pemesanan yang diperkirakan. Jumlah pesanan yang diperkirakan sepanjang
tahun berasal dari permintaan yang berbanding dengan kuantitas pemesanan optimum.
Hasil dari Tabel 6. didapat jumlah pemesanan yang diperkirakan sepanjang tahun N berdasarkan masing-masing bahan baku berturut-turut yaitu Nippe Acryl
HM NH103, Nax Superio Base AHM Thinner New, Wip Up Solvent, FC R258
Bahan Baku Permintaan
litertahun Q liter
pesan ∑ pesan
tahun N
Jumlah hari
kerja T hari
antar pesanan
Nippe Acryl HM NH 103
12.911,12 513,66
26
242 10
Nax Superio Base AHM Thinner New
12.746,56 510,38
25 10
Wip Up Solvent 4.707,84
310,18 16
16 FC R258 Winning
Red 992,56
142,42 7
35 TC Clear Base
1.306 163,37
8 31
Winning Red, dan TC Clear Basesebesar 26 kali pesan, 25 kali pesan, 16 kali pesan, 7 kali pesan, dan 8 kali pesan. Hal tersebut menunjukkan jumlah pesanan
yang diperlukan untuk produksi periode Juli 2011-Juni 2012 dengan melakukan penyimpanan pada saat persediaan tingkat rata-rata.
Waktu antar pemesanan yang dihitung dari perbandingan antara jumlah hari kerja per tahun dengan jumlah pesanan yang diperkirakan sepanjang tahun.
Hasilnya yaitu jarak waktu antar pesanan Nippe Acryl HM NH103 dan Nax Superio Base AHM Thinner New10 hari antar pemesanan, Wip Up Solvent16
hari antar pemesanan, FC R258 Winning Red35 hari antar pemesanan dan TC Clear Base 31 hari antar pemesanan. Hal tersebut menunjukkan jarak pemesanan
yang dekat antara pemesanan yang satu dengan pemesanan yang lain, ini tidak mempengaruhi total biaya pemesanan karena biaya transportasi yang termasuk
kedalam biaya pesan sudah di tanggung oleh supplier.
Tabel 7. Perbandingan total biaya tahunan bahan baku kelas Adengan metode EOQ dan perusahaan
Bahan Baku TC Perusahaan
Rptahun TC Metode EOQ
Rptahun Penghematan
Rptahun
Nippe Acryl HM NH 103 593.884.300
517.010.300 76.874.000
Nax Superio Base AHM Thinner New
453.884.300 382.958.700
70.925.600 Wip Up Solvent
202.182.500 141.576.700
60.605.800 FC R258 Winning Red
221.091.200 139.115.200
81.976.000 TC Clear Base
192.807.100 117.719.900
75.087.200 Total Biaya Tahunan
1.663.849.400 1.298.380.800
365.468.600
Sumber: Dept. PPC PT. XYZ diolah tahun 2012 Perhitungan biaya yang dikeluarkan perusahaan dan dengan menggunakan
metode EOQ dapat dilihat pada Tabel 7. biaya yang dikeluarkan perusahaan lebih besar dibandingkan dengan menggunakan metode EOQ. Total biaya yang
dikeluarkan perusahaan yaitu sebesar Rp 1.663.849.400 dan dengan metode EOQ sebesar Rp 1.298.380.800; sehingga jika perusahaan menggunakan metode EOQ
dapat menghemat biaya perusahaan sebesar Rp 365.468.600 atau sekitar 21,96 per tahun.
4.7. Implikasi Manajerial