Prosedur Penerimaan Bahan Baku Prosedur Pemakaian Bahan baku

ditandatangani oleh user, supervisor, kepala departemen dan kepala divisi, PO tersebut dikirim dengan faximile ke supplier yang telah dipilih oleh ATPM. Prosedur pembelian bahan baku untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 5 dibawah ini : Gambar 5. Prosedur pembelian bahan baku

4.3.2 Prosedur Penerimaan Bahan Baku

Setelah PO dibuat dan dikirim ke supplier maka supplier akan mengirimkan barang yang diminta dan akan diterima oleh bagian gudang consumable. Bagian gudang consumable akan menerima bahan baku tersebut sesuai dengan nomor PO, waktu pemesanan, delivery date, dan kondisi fisik bahan baku yang datang. Perusahaan menentukan delivery date yaitu satu minggu setelah dibuatnya PO. Pemeriksaan fisik barang diperlukan untuk melihat kondisi barang apakah sesuai atau tidak dengan barang yang diminta. Apabila bahan baku tersebut tidak sesuai dengan kriteria maka bahan baku akan dikembalikan dan akan meminta bahan baku yang sesuai. Apabila sudah sesuai kemudian dilakukan pencatatan penerimaan bahan baku atau good receipt dan di input ke SAP.Setelah selesai, bahan baku dilakukan pemeriksaan kembali oleh bagian quality dan diuji kelayakannya berdasarkan standar perusahaan. Selanjutnya bahan baku disimpan menggunakan sistem FIFO first in first out maksudnya bahan baku yang pertama datang akan terlebih dahulu keluar untuk diproduksi. Sistem ini dilakukan dengan tujuan agar bahan baku tidak mengalami perubahan karena lama disimpan.Selain menerima, bagian gudang consumable juga mempunyai tanggung jawab untuk menyimpan dan mendistribusikan bahan baku ke jalur produksi. Prosedur penerimaan bahan baku dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Prosedur penerimaan bahan baku

4.3.3 Prosedur Pemakaian Bahan baku

Bahan baku yang telah datang dari vendor dan disimpan di gudang consumable akan diambil oleh orang jalur produksi untuk dilakukan proses produksi. Pengambilan barang ini disebut dengan istilah pengebonan.Bahan baku yang diambil menggunakan metode FIFO first in first out. Orang jalur produksi harus mengambil barang di gudang sesuai dengan bukti pengebonan. Bon pengambilan barang akan diperiksa oleh administrasi gudang dan akan diambilkan barang yang dibutuhkan sesuai dengan kuantitas yang ada di bon pengebonan. Setelah barang diambil bon tersebut langsung di entri datanya oleh administrasi gudang.Prosedur penerimaan bahan baku dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Prosedur pemakaian bahan baku

4.4. Penentuan Bahan Baku Prioritas dengan Analisis ABC