Metode Pengolahan dan Analisis Data

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan penelitian peneliti menggunakan beberapa metode untuk mengumpulkan data-data yang terkait dan dibutuhkan untuk bahan penelitian. Metode pengumpulan dan analisis data dapat di lihat pada Lampiran 1. Adapun metode pengumpulan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Membaca Data dan Laporan Dalam kegiatan ini peneliti mempelajari data-data yang ada di perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang sudah terjadi di perusahaan. Selain itu juga agar bisa dijadikan gambaran dan bahan dalam pembuatan penelitian. Pada kesempatan ini peneliti membaca dan mempelajari data-data tentang jumlah kebutuhan bahan baku pada Production Planning Control PPC, cara pemesanan dan waktu pemesanan, rencana produksi, dan lain-lain. 2. Wawancara Pada kegiatan ini peneliti melakukan wawancara untuk mencari informasi yang akan dikaji langsung pada pihak yang berwenang di perusahaan. Dalam kegiatan wawancara ini hal-hal yang didapatkan oleh peneliti adalah yang berkaitanlangsung dengan kejadian di lapangan pada saat proses produksi berlangsung, dan melakukan tanya jawab di bagian purchasing tentang cara pemesanan bahan baku, biaya bahan baku dan inventory control yang dilakukan oleh Production Planning Control PPC. 3. Observasi Dalam kegiatan ini peneliti langsung melihat ke lapangan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang terjadi saat proses produksi dan operasi berlangsung, serta melihat jenis bahan baku di gudang. Selain itu juga observasi ini bertujuan untuk menyesuaikan antara teori yang telah didapatkan oleh peneliti sebelumnya dan praktik di lapangan. Pada kegiatan ini peneliti didampingi oleh pembimbinglapangan yang telah ditunjuk oleh perusahaan.

3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan untuk membandingkan perhitungan pengendalian persediaaan perusahaan dengan yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan biaya yang minimum dan waktu pemesanan yang tepat. Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis ABC dan metode Economic Order Quantity EOQ dengan melihat permintaan pada satu tahun. 3.3.1 Analisis ABC Analisis ABC digunakan untuk mengklasifikasikan bahan baku berdasarkan basis volume dolar tahunan yakni perkalian antara permintaan dan harga per unit. Adapun langkah untuk menentukan analisis ABC adalah dengan mengalikan total permintaan selama satu tahun dengan harga per unit dari tiap bahan baku. Selanjutnya mempresentasikan hasil perkalian tersebut dan mengurutkan berdasarkan nilai persentase yang paling besar ke persentase yang paling kecil. Setelah itu dikomulatifkan persentase tersebut hingga 100. Kategorikan komulatif persentase tersebut berdasarkan kelas A 50 -75, kelas B 15 -25 dan kelas C 5. 3.3.2 Model EOQ Economic Order Quantity Model ini digunakan untuk mengetahui kuantitas pembelian bahan baku yang ekonomis setiap kali pesan. Kuantitaspembelian bahan baku yang ekonomis dicapai pada saatbiaya pemesanan tahunan sama dengan biaya penyimpanan tahunan. a. Biaya pemesanan per tahun Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan pemesanan bahan baku. Biaya pemesanan per tahun = jumlah pemesanan yang dilakukan pertahun x biayapemesanan setiap kali pesan = Permintaan setahun x biaya pesan tiap kali pesan Jumlah tiap kali pesan Biaya pemesanan per tahun = ……………………………………….2 b. Biaya penyimpanan per tahun Merupakan biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penyimpananbahan baku yang dibeli. Biaya penyimpanan per tahun = tingkat persediaan rata-rata x biaya penyimpanan per liter per tahun = Jumlah pesanan : 2 x biaya penyimpanan per liter pertahun Biaya penyimpanan = ……………………………………………3 c. Jumlah pesanan bahan baku optimal diperoleh saat biaya pemesanan per tahun sama dengan biaya penyimpanan per tahun …………………………………………………………..4 d. Jumlah optimal per pemesanan ……………………………………………………5 e. Total biaya persediaan bahan baku Total Cost Total persediaan bahan baku yang optimal ialahpenjumlahan dari total biaya pesan dan total biaya simpan bahan baku. TC = Total biaya pesan + Total biaya simpan = ∗ × + ∗ × ………………………………………………...6 Keterangan: Q = Jumlah setiap pemesanan liter Q = Jumlah optimal per pemesanan liter D = Permintaan tahunan liter S = Biaya pemesanan tiap kali pesan Rp H = Biaya penyimpanan Rp

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

4.1.1 Profil Perusahaan

PT. XYZ adalah industri manufaktur yang merakit kendaraan bermotor dan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif. PT.XYZsaat ini berlokasi di Sunter, Jakarta Utara. PT. XYZdidirikan pada tahun 1963 dan bergabung dengan PT. Astra Internasional, Tbk sejak tahun 1990 yang saat ini merupakan pemilik penuh dari PT. XYZ. PT. XYZ memiliki tiga proses utama produksi yaitu welding, painting, dan assembling dengan pelanggan utamanya adalah Isuzu Astra Motor Indonesia PT. IAMI yang merupakan Agen Tunggal Pemegang Saham ATPM Isuzu Panther. PT. Isuzu Astra Motor Indonesia menjual hasil produksi utamanya yaitu Isuzu Panther ke Astra Internasional dan PT. XYZ yang memproduksi Isuzu Panther yang merupakan pesanan dari Isuzu Astra Motor Indonesia. Selain Isuzu Astra Motor Indonesia PT. XYZ juga bekerjasama dengan PT. Astra Honda Motor PT. AHM dalam proses painting plastik part. Pada proses painting plastik part Honda terdapat dua jenis yaitu Honda OEM Original Equipment Manufacturer dan Honda REM Replacement Market. Honda OEM ditujukan untuk menjadi satu unit motor sedangkan Honda REM ditujukan untuk spare part. Jenis warna untuk Honda REM lebih banyak dibandingkan dengan Honda OEM. Semua produksi yang telah dikerjakan oleh PT. XYZ akan dikembalikan lagi kepada PT. Astra Honda Motor sesuai dengan permintaan dari PT. Astra Honda Motor. Sesuai dengan kebijakan mutu, lingkungan dan K3 perusahaan dalam melakukan kegiatan proses produksinya, standart mutu produk pelanggan dan proses produksinya harus dicapai dengan proses produksi yang aman dan ramah lingkungan. Dalam menjankan kegiatan, PT. XYZ berusaha mencegah dan mengurangi pencemaran yang ditimbulkan, kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja serta menjadikan tempat kerja yang aman dan nyaman baik untuk karyawan, asset, dan lingkungan. Untuk menjamin kualitas setiap produknya agar sesuai dengan keinginan konsumen dan untuk mendukung program pemerintah yaitu menciptakan produk