Keterbatasan Penelitian HASIL PENELIITIAN DAN PEMBAHASAN

Agus Nugroho Jatmiko 2006 mengemukakan bahwa kesadaran perpajakan masyarakat yang rendah seringkali menjadi salah satu sebab banyaknya potensi pajak yang tidak dapat dijaring. Kesadaran Wajib Pajak sangat diperlukan dalam meningkatkan kemauan Wajib Pajak dalam membayar pajaknya. Tingginya tingkat pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan pajak akan mendorong Wajib Pajak dalam menjalankan kewajibannya sehingga akan timbulnya rasa suka rela yang akan menyebabkan kemauan membayar pajak sesuai dengan ketentuan perpajakan. Bintoro Wardiyanto 2007 berpendapat bahwa, kontrak psikologi yang dibangun oleh aparatur pajak dan Wajib Pajak akan berdampak pada terbentuknya moral pajak yang dapat mempengaruhi Wajib Pajak untuk mau membayar pajak. Menurut Resmi 2008:71, sanksi pajak terjadi karena terdapat pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan perpajakan dimana semakin besar kesalan yang dilakukan seorang Wajib Pajak, maka sanksi yang diberikan juga akan semakin berat

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan untuk dilaksanakan dengan benar, namun demikian masih memiliki keterbatasan yaitu. 1. Adanya keterbatasan pada teknik pengambilan data yang berupa kuesioner atau angket, sehingga peneliti tidak dapat mengontrol jawaban responden yang tidak menunjukkan keadaan yang sesungguhnya. 2. Pernyataan dalam instrumen penelitian kurang komprehensif sehingga berpotensi untuk menimbulkan jawaban atau hasil yang bias. 3. Penelitian ini hanya dilakukan di Kota Yogyakarta, sehingga masih kurang mewakili Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Perkerjaan Bebas secara keseluruhan. 4. Kesibukan dari Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas sehingga dalam pengisian kuisioner kurang optimal. 5. Penelitian hanya menggunakan lima variabel yang mempengaruhi kemauan membayar pajak dan kemungkinan masih ada variabel variabel lain yang dapat mempengaruhi kemauan membayar pajak. 114

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah. 1. Kesadaran Membayar Pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan pekerjaan bebas Di KPP Pratama Yogyakarta. Hal ini dapat dibuktikan melalui analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien korelasi R x1y sebesar 0,731 dan nilai koefisien determinasi R 2 x1y sebesar 0,534 atau Kesadaran Membayar Pajak berpengaruh 53,4 terhadap Kemauan Membayar Pajak dengan t hitung sebesar 10,596 lebih besar dari t tabel yaitu 1,664 dan nilai signifikansi lebih kecil dari level of significant 0,000 0,050. Persamaan garis regresinya adalah Y = 8,476 + 0,556X 1 . Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi Kesadaran Membayar Pajak maka semakin tinggi Kemauan Membayar Pajak. 2. Pengetahuan dan Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan melalui analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien korelasi R x2y sebesar 0,625 dan nilai koefisien determinasi R 2 x2y sebesar 0,390 atau Pengetahuan dan Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas

0 3 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyola

0 2 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyola

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas Yang Terdaftar Pada KPP Pratama Salatiga.

0 3 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas Yang Terdaftar Pada KPP Pratama Salatiga.

0 4 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta).

0 3 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta).

0 5 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas ( Studi Kasus Pada Kpp Pratama Kar

0 2 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas ( Studi Kasus Pada Kpp Pratama Karanganyar )

0 1 14

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK, WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak, Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada Kpp Pratama Karangan

0 2 16