Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data Uji Linearitas Uji Multikolinearitas

Sanksi Pajak dianggap responden dapat mempengaruhi kemauan responden untuk membayar pajak.

B. Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik

Perhitungan semua uji asumsi klasik pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 20 for windows.

a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data

yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normal atau tidaknya data dilakukan menggunakan teknik analisis Kolmogorov Smirnov, dengan ketentuan Asymp. Sig Alpha 0,05. Hasil perhitungan uji normalitas data dapat dilihat pada lampiran 7. Berdasarkan perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada lampiran. Hasil perhitungan menunjukan nilai Komogorov Smirnov Z untuk Variabel Kesadaran Membayar Pajak sebesar 1,023, Variabel Pengetahuan dan Pemahaman tentang Peraturan Perpajakan sebesar 0,913, Variabel Persepsi yang Baik Atas Efektifitas Sistem Perpajakan sebesar 1,260, Variabel Sanksi Pajak sebesar 1,140 dan Variabel Kemauan Membayar Pajak sebesar 1,401, sehingga distribusi data pada variabel penelitian adalah normal, dan bisa dilanjutkan ke analisis selanjutnya.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat bersifat linear atau tidak. Hasil rangkuman perhitungan uji linearitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 17. Rangkuman Hasil Uji Linearitas No. Korelasi Sig Kriteria 1. 2. 3. 4. X 1 – Y X 2 – Y X 3 – Y X 4 – Y 0,737 0,102 0,903 0,731 Linear Linear Linear Linear Sumber: Data Primer yang Diolah Berdasarkan tabel di atas, nilai signifikansi pengaruh Kesadaran Membayar Pajak terhadap Kemauan Membayar Pajak sebesar 0,737, Pengetahuan dan Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan terhadap Kemauan Membayar Pajak sebesar 0,102, Persepsi yang Baik Atas Efektifitas Sistem Perpajakan terhadap Kemauan Membayar Pajak sebesar 0,903 dan Sanksi Pajak terhadap Kemauan Membayar Pajak sebesar 0,731, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen bersifat linier.

c. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas antar variabel bebas sebagai syarat digunakannya regresi berganda dalam menguji hipotesis. Hasil uji multikolinearitas secara ringkas disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 18. Rangkuman Hasil Uji Multikolinearitas No. Variabel Collinearity Statistics Keterangan Tolerance VIF 1. 2. 3. 4. X 1 X 2 X 3 X 4 0,407 0,495 0,312 0,474 2,457 2,022 3,205 2,108 Tidak terjadi Multiko- linearitas Sumber: Data Primer yang Diolah Hasil uji multikolinearitas antar variabel bebas menunjukkan bahwa nilai Variance Inflation Factor VIF masing-masing variabel bebas tidak lebih dari 10 yaitu pada variabel Kesadaran Membayar Pajak X 1 sebesar 2,457, Pengetahuan dan Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan X 2 sebesar 2,022, Persepsi yang Baik Atas Efektifitas Sistem Perpajakan X 3 sebesar 3,205, dan Sanksi Pajak X 4 sebesar 3,205. Selain itu, nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 yaitu pada variabel variabel Kesadaran Membayar Pajak X 1 sebesar 0,407, Pengetahuan dan Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan X 2 sebesar 0,495, Persepsi yang Baik Atas Efektifitas Sistem Perpajakan X 3 sebesar 0,312, dan Sanksi Pajak X 4 sebesar 0,474. Dengan demikian dapat disimpulkan antara variabel Kesadaran Membayar Pajak X 1 , Pengetahuan dan Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan X 2 , Persepsi yang Baik Atas Efektifitas Sistem Perpajakan X 3 , dan Sanksi Pajak X 4 tidak terjadi multikolinearitas.

d. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas

0 3 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyola

0 2 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyola

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas Yang Terdaftar Pada KPP Pratama Salatiga.

0 3 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas Yang Terdaftar Pada KPP Pratama Salatiga.

0 4 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta).

0 3 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta).

0 5 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas ( Studi Kasus Pada Kpp Pratama Kar

0 2 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas ( Studi Kasus Pada Kpp Pratama Karanganyar )

0 1 14

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK, WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak, Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada Kpp Pratama Karangan

0 2 16