15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Pajak
a. Pengertian Pajak
Definisi pajak menurut Undang – undang Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 1 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang–undang,
dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Definisi pajak yang dikemukakan oleh Rochmat Soemitro Mardiasmo, 2009: 1
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang- Undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal
balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Definisi pajak yang dikemukakan oleh Feldmann Waluyo, 2007: 4
Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa, menurut norma-norma yang ditetapkannya secara umum,
tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutupi pengeluaran-pengeluaran umum.
Dari Definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur-unsur :
1 Iuran dari rakyat untuk negara. Yang berhak melakukan pemungutan pajak hanyalah negara. Iuran berupa uang bukanlah
barang 2 Berdasarkan undang-undang. Pajak dipungut berdasarkan atau
dengan kekuatan undang-undang serta aturan pelaksanaannya. 3 Tanpa jasa timbal balik atau kontraprestasi dari negara yang secara
langsung dapat dirasakan oleh setiap individu. 4 Pajak digunakan untuk membiayai anggaran rumah tangga negara,
yakni pengeluaran-pengeluaran yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
b. Fungsi Pajak
Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang mempunyai dua fungsi Mardiasmo, 2009: 1, yaitu :
1 Fungsi Penerimaan budgetair Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai
pengeluaran-pengeluarannya. Sebagai sumber keuangan negara, pemerintah
berupaya meningkatkan
pendapatan sebanyak
banyaknya ke dalam kas negara. Upaya tersebut ditempuh dengan
cara ekstensifikasi maupun intensifikasi pemungutan pajak melalui penyempurnaan peraturan berbagai jenis pajak.
2 Fungsi Mengatur regulerend. Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi. Misalnya, tarif pajak progresif dikenakan atas penghasilan, dimaksud agar pihak yang
memperoleh penghasilan tinggi dapat memberikan kontribusi membayar pajak yang tinggi pula, sehingga terjadi pemerataan
pendapatan.
c. Jenis Pajak