36 yang diambil meskipun pada akhirnya beberapa hal masih ditentukan oleh
pemerintah desa. Sedangkan pada tahap pelaksanaan Musrenbang Desa semua usulan pemuda disampaikan oleh tokoh masyarakat. Namun tidak
ada jaminan semua usulan pemuda akan diperhatikan dalam penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa. Partisipasi pemuda pada tahap ini tetap
berada pada derajat kedua namun letak tangga partisipasinaya turun menjadi tangga keempat yaitu konsultasi.
Berdasarkan penelitian yang ada sebelumnya, partisipasi pemuda dilihat dari beberapa tahapan yaitu tahan perencanaan, pelaksanaan, dan
pemanfaatan. Dalam penelitian tersebut partisipasi pemuda belum masuk pada tahapan evaluasi.
C. Kerangka Berpikir
Pendidikan memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi manusia, salah satunya melalui jalur pendidikan nonformal. Pendidikan nonformal
berperan dalam peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, salah satunya melalui program Taman Bacaan Masyarakat TBM. TBM adalah sebuah
tempatwadah yang didirikan dan dikelola baik oleh masyarakat maupun pemerintah dalam rangka penyediaan akses layanan bahan bacaan bagi
masyarakat sekitar sebagai salah satu sarana utama dalam perwujudan konsep pembelajaran sepanjang hayat untuk mendukung peningkatan kualitas hidup
masyarakat sekitar TBM. Sebagaimana yang dilakukan oleh Karang Taruna Guyub Rukun yang mejadikan TBM Teras Baca Guyub Rukun sebagai salah
satu program yang bergerak pada bidang pendidikan nonformal.
37 Kesimpulannya, TBM adalah salah satu bentuk pendidikan nonformal yang
mewujudkan konsep pembelajaran sepanjang hayat dengan menyediakan akses layanan bahan bacaan bagi masyarakat.
Dalam penyelenggaraannya, TBM mempunyai beberapa layanan, diantaranya: membaca ditempat, meminjamkan buku, pembelajaran dengan
berbagai pendekatan,
kegiatan literasi,
praktek keterampilan,
dan melaksanakan lomba-lomba. Namun, layanan itu tidak cukup untuk
mendorong masyarakat untuk datang berkunjung ke TBM, sebagaimana yang terjadi pada TBM Teras Baca Guyub Rukun. Diperlukan inovasi kreatif dalam
pengembangan TBM. Pengembangan yang dilakukan meliputi pengembangan koleksi, pengembangan sumber daya, pengembangan pengunjung TBM, dan
pengembangan sistem layanan. Kesimpulannya, dalam penyelenggaraan TBM dibutuhkan pengembangan untuk mendorong masyarakat datang berkunjung.
Dalam pengembangan TBM dibutuhkan partisipasi dari berbagai pihak, salah satunya pemuda sebagai bagian dari masyarakat. Pemuda dipandang
sebagai agen perubahan yang memiliki potensi yang sangat besar. Ide-ide kreatifnya sangat dibutuhkan dalam pengembangan layanan-layanan yang ada
di TBM. TBM Teras Baca Guyub Rukun sebagai salah satu program Karang Taruna membutuhkan partisipasi dari anggota Karang Taruna yang mayoritas
adalah pemuda. Kesimpulannya, dalam pengembangan TBM Teras Baca Guyub Rukun dibutuhkan partisipasi dari para pemuda.
Penelitian ini akan melihat bagaimana partisipasi pemuda dalam pengembangan TBM Teras Baca Guyub Rukun, yang meliputi tingkatan,
38 betuk, hasil, dan dampak partisipasi. Selain itu apa saja faktor pendukung dan
penghambat partisipasi pemuda dalam pengembangan TBM Teras Baca Guyub Rukun di Dusun Jambon, Argosari, Sedayu, Bantul.
D. Pertanyaan Penelitian