Intrumen Penelitian METODE PENELITIAN

45 Tabel 3. Panduan Pengambilan Data Lapangan Metode Studi Dokumentasi No. Aspek Sumber Data 1. Bagaimanakah partisipasi pemuda dalam pengembangan TBM a. Bentu partisipasi vertikal pemuda b. Bentuk partisipasi fisik pemuda c. Hasil partisipasi pemuda d. Dampak partisipasi pemuda Struktur pengelola TBM Presensi kehadiran rapat Foto kegiatan Foto kegiatan Foto kegiatan

E. Intrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument adalah peneliti itu sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya Sugiyono, 2012: 305-306. Nasution dalam Sugiyono 2012: 307 mengatakan peneliti sebagai instrumen utama memiliki ciri sebagai berikut: 1. Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian. 2. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus. 3. Tiap situasi merupakan keseluruhan. Tidak ada suatu instrumen berupa test atau angket yang dapat menangkap keseluruhan situasi, kecuali manusia. 4. Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat dipahami 46 dengan pengetahuan semata. Untuk memahaminya perlu sering merasakannya, menyelaminya berdasarkan pengetahuan kita. 5. Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh. Ia dapat menafsirkannya, melahirkan hipotesis dengan segera untuk menentukan arah pengamatan. 6. Hanya manusia sebagai instrumen yang dapat mengambil kesimpulan berdasarkan data yang dikumpulkan pada suatu saat dan menggunakan segera sebagai balikan untuk memperoleh penegasan, perubahan, perbaikan atau perlakuan. 7. Dengan manusia sebagai instrumen, respon yang aneh yang menyimpang justru diberi perhatian. Respon yang berbeda dan bertentangan dipakai untuk mempertinggi tingkat kepercayaan dan tingkat pemahaman mengenai aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha sendiri terjun secara langsung dalam pengambilan data dengan menggunakan teknik pengamatan untuk mendapatkan data murni di lapangan. Dengan demikian peneliti mencatat segala aspek perilaku pemuda dalam ikut berpartisipasi dalam pengembangan taman bacaan masyarakat. Selain pedoman observasi, peneliti juga menggunakan pedoman wawancara. F. Teknik Analisis Data Sugiyono 2012: 333 mengemukakan bahwa dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam. Sugiyono 2012: 335 47 menerangkan bahwa teknik analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan atau menjadi hipotesis, kemudian data disimpulkan. Apabila penyimpulan tersebut diterima maka hipotesis tersebut berkembang menjadi teori. Macam-macam teknik analisis data kualitatif menurut Spradley dalam Sugiyono 2012: 348 sebagai berikut: 1. Analisis domain domain analysis. Memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh dari obyek penelitian atau situasi sosial. Ditemukan berbagai domain atau kategori. Diperoleh dengan pertanyaan grand dan minitour. Peneliti menetapkan domain tertentu sebagai pijakan untuk peneliti selanjutnya. Makin banyak domain yang dipilih, maka akan semakin banyak waktu yang diperlukan untuk penelitian. 2. Analisis taksonomi taxonomic analysis. Domain yang dipilih tersebut selanjutnya dijabarkan menjadi lebih rinci, untuk mengetahui struktur internalnya. Dilakukan dengan observasi terfokus. 3. Analisis komponensial componential analysis. Mencari ciri spesifik pada setiap struktur internal dengan cara mengkontraskan antar elemen. Dilakukan melalui obervasi dan wawancara terseleksi dengan pernyataan yang mengontraskan contrast question. 4. Analisis tema kultural discovering cultural theme. Mencari hubungan diantara domain, dan bagaimana hubungan dengan keseluruhan, dan selanjutnya dinyatakan kedalam tema judul penelitian. 48 Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis komponensial yang dilakukan secara induktif. Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Teknik analisis data yang digunakan meliputi 3 tahap, yaitu reduksi data penyederhanaan, display data disajikan, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. 1. Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudahpeneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya,dan mencarinya apabila diperlukan Sugiyono, 2012: 338. Data yang di reduksi adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan studi dokumen yang di rasa tidak mendukung terhadap permasalahan partisipasi pemuda dalam pengembangan Taman Bacaan Masyarakat Teras Baca Guyub Rukun di Dusun Jambon, Argosari, Sedayu, Bantul. 2. Display Data Display data merupakan suatu proses penyajian data. Dengan tujuan data yang terkumpul dari observasi, wawancara dan dokumentasi itu bisa di lihat gambaran seluruhnya, sehingga akan memudahkan dalam mengambilan kesimpulan yang tepat dan mempermudah dalam penyusunan penelitian. 49 Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2012: 341 yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif. 3. Verifikasi atau penarikan kesimpulan Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif adalah verifikasi atau penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan dilakukan sejak awal penelitian itu dimulai. Namun, kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif diharapkan merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori Sugiyono, 2012: 345.

G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data