15 merangsang kemauan dan kesukarelaan masyarakat untuk selalu
berpartisipasi dalam setiap program yang akan datang. Berdasarkan macam-macam partisipasi yang telah dipaparkan di
atas dapat disimpulkan bahwa untuk melihat partisipasi pemuda dalam pengembangan taman bacaan masyarakat dapat dikategorikan kedalam
empat macam partisipasi, yaitu partisipasi dalam pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan, partisipasi dalam
pemanfaatan, dan partisipasi dalam evaluasi.
d. Faktor- faktor Partisipasi
Dalam konsep pendidikan, Berlo 1961 menyatakan partisipasi merupakan bentuk tanggapan atau respon atas rangsangan yang
diberikan, yang dalam hal ini, tanggapan merupakan fungsi dari manfaat rewerds yang dapat diharapkan Aprillia Theresia, dkk,
2014: 207. Oleh karena itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi. Menurut Slamet dalam Aprillia Theresia, dkk 2014: 207-
211 tumbuh dan berkembangnya partisipasi masyarakat ditentukan oleh tiga unsur pokok, yaitu:
1 Adanya kesempatan yang diberikan kepada masyarakat, untuk
berpartisipasi. Adanya kesempatan merupakan faktor pendorong tumbuhnya
kemauan, dan
kemauan akan
menentukan kemampuannya. Beberapa kesempatan yang dimaksud disini
adalah:
16 a
Kemauan politik dari penguasa untuk melibatkan masyarakat dalam proyek atau program, baik pengambilan keputusan
perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan
evaluasi, pemeliharaan, dan pemanfaatan hasil proyek atau program.
b Kesempatan untuk memperoleh informasi tentang proyek atau
program. c
Kesempatan memanfaatkan dan memobilisasi sumberdaya alam dan manusia untuk pelaksanaan proyek atau program.
d Kesempatan untuk memperoleh dan menggunakan teknologi
yang tepat, termasuk peralatanperlengkapan penunjangnya. e
Kesempatan untuk berorganisasi, termasuk untuk memperoleh dan menggunakan peraturan, perijinan, dan prosedur kegiatan
yang harus dilaksanakan. f
Kesempatan mengembangkan kepemimpinan yang mampu menumbuh, menggerakkan, dan mengembangkan serta
memelihara partisipasi masyarakat. 2
Adanya kemauan masyarakat untuk berpartisipasi. Kemauan untuk berpartisipasi ditentukan oleh sikap mental yang dimiliki
masyarakat untuk membangun atau memperbaiki kehidupannya, yang menyangkut:
a Sikap untuk meninggalkan nilai-nilai yang menghambat
proyek atau program.
17 b
Sikap terhadap pelaksana proyek atau program pada umumnya.
c Sikap untuk selalu ingin memperbaiki mutu hidup dan tidak
cepat puas diri. d
Sikap kebersamaan untuk dapat memecahkan masalah, dan tercapainya tujuan proyek atau program.
e Sikap kemandirian atau percaya diri atas kemampuannya
untuk memperbaiki mutu hidupnya. 3
Adanya kemampuan mayarakat untuk berpartisipasi. Kesempatan yang disediakan untuk menggerakkan partisipasi masyarakat tidak
berarti apabila masyarakat tidak memiliki kemampuan untuk berpartsipasi. Kemampuan yang dimaksud adalah:
a Kemampuan untuk menemukan dan memahami kesempatan-
kesempatan atau peluang proyek atau program. b
Kemampuan untuk melaksanakan proyek atau program, yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan keterampilan yang
dimiliki. c
Kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan menggunakan sumber daya dan kesempatan peluang
lain yang tersedia secara optimal. Unsur-unsur pokok yang disebutkan diatas dapat disimpulkan
sebagai faktor pendorong partisipasi. Sejalan dengan hal tersebut Siti
18 Irene A.D. 2015: 57-58 menyatakan ada beberapa faktor yang
menghambat atau mengancam partisipasi antara lain: 1
Sifat malas, apatis, masa bodoh, dan tidak mau melakukan perubahan di tingkat anggota masyarakat.
2 Aspek-aspek tipologis pembuktian dan jurang.
3 Geografis pulau-pulau kecil yang tersebar letaknya.
4 Demografis jumlah penduduk
5 Ekonomi desa miskintertinggal.
Berdasarkan faktor-faktor partisipasi yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk melihat partisipasi pemuda
dalam pengembangan taman bacaan masyarakat dapat dikategorikan kedalam faktor pendorong dan faktor penghambat partisipasi. Faktor
pendorong partisipasi dapat dilihat dari tiga unsur pokok yaitu adanya kesempatan yang disediakan untuk berpartisipasi, adanya kemauan
untuk berpartisipasi, dan adanya kemampuan untuk berpartisipasi.
e. Tingkatan Partisipasi