83 alat permaian edukatif juga menjadikan masyarakat tertarik untuk
datang khususnya anak-anak. Seperti yang diungkapkan Sdra.
“Ty” selaku Ketua TBM Teras Baca Guyub Rukun bahwa:
“Pemuda jadi lebih berani bersosialisasi. Mengusulkan ide. Dampak positif yang lainnya jadi banyak yang dateng ke
TBM.” Hal lain yang senada juga di ungkapan Sdra.
“Wr” selaku Ketua Karang Taruna Guyub Rukun bahwa:
“Dampak positifnya ya itu tadi jadi tambah seneng dan banyak yang dateng.
” Sdra. “PR” selaku anggota Karang Taruna Guyub Rukun
mengungkapkan hal serupa bahwa: “Positifnya sih banyak ya mbak kalau saya pribadi saya dapat
pengalaman saya dapat ilmu. saya lebih berani lagi bersosialisasi.”
Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa
dampak positif lainnya yang ditimbulkan dari adanya keterlibatan pemuda dalam kegiatan atau program TBM adalah pengunjung
TBM menjadi bertambah.
3. Faktor Pendukung dan Penghambat Partisipasi
a. Faktor Pendukung Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan TBM
Teras Baca Guyub Rukun, yaitu: 1
Pengelola TBM dapat menjaga hubungan baik dengan pemuda. Hubungan yang baik antara pengelola TBM dan pemuda
adalah salah satu faktor pedorong keterlibatan pemuda dalam
84 pengembangan TBM. oleh karena itu, ada beberapa usaha yang
dilakukan pengelola TBM untuk mendorong keterlibatan pemuda, yaitu: pengelola memberikan konsumsi ketika rapat, pengelola
mengadakan kegiatan yang bisa melibatkan semua anggota karang taruna, mengikut sertakan pemuda ketika TBM diundang keluar
untuk mengisi materi, dan tetap menjaga koordinasi antar pemuda. Seperti yang diungkapkan Sdra.
“Ty” selaku Ketua TBM Teras Baca Guyub Rukun bahwa:
“Usahanya ketika ada rapat kita kasih konsumsi. Karena ketika acara besar kan gak cuma pengelola yang rapat.
Kemudian melakukan kegiatan yang bisa dilakukan bareng- bareng jadi semua ikut terlibat. Dan mengikut sertakan
pemuda ketika ada undangan keluar jadi gak harus pengelola
yang datang.” Hal lain yang senada juga di ungkapan Sdra.
“Wr” selaku Ketua Karang Taruna Guyub Rukun bahwa:
“Usahanya tetap menjaga bahwa koordinasi kepemudaan disini. Ada beberapa orang yang ikut ketika TBM diundang
keluar.” Sdra. “PR” selaku anggota Karang Taruna Guyub Rukun
mengungkapkan hal serupa bahwa: “Biasanya kalau TBM itu punya kegiatan yang bisa dilakuin
bareng-bareng jadi gimana bisa akur bisa seneng bisa istilahnya kala
u disini guyub rukun.” Sdri. “TA” selaku sekretaris TBM Teras Baca Guyub Rukun
mengungkapkan hal serupa bahwa: “Usahane ya ngopyak-ngopyak memotivasi “ayo gawe
bareng-bareng dibangun bareng-bareng ” kaya gitu. Terus
kalau rapat dikasih konsumsi ora ketang teh opo opo .”
85 2
Pengelola TBM memahami arti penting keterlibatan pemuda dalam pengembangan TBM.
Keterlibatan pemuda sangat penting dalam pengembangan karena pemuda memiliki kreatifitas dan semangat yang tinggi.
Untuk memberikan pengaruh bahwa keterlibatan pemusa sangat penting, pengelola melakukan beberapa cara, yaitu memberikan
pengertian tentang manfaat kegiatan, mengembangkan acara supaya pemuda senang bergabung dan mengikut sertakan pemuda
ketika ada undangan keluar supaya pemuda merasa dibutuhkan. Seperti yang diungkapkan Sdra.
“Ty” selaku Ketua TBM Teras Baca Guyub Rukun bahwa:
“Kalau ada kegiatan kita memberikan pengetahuan ke mereka kegiatane ki manfaate gini-gini. Biar mereka tertarik.
Kemudian kita juga mengembangkan acara biar pemuda senang ikut bergabung. Misalnya ketika kita main kemana,
nanti pihak TBM ngampirke ke TBM mana.
” Hal lain yang senada juga di ungkapan Sdra.
“Wr” selaku Ketua Karang Taruna Guyub Rukun bahwa:
“Kita pinter-pinter merangkul pemudanya, pinter-pinter mengembangkan acaranya pemuda biar seneng ikut
bergabung. ”
Sdra. “PR” selaku anggota Karang Taruna Guyub Rukun mengungkapkan hal serupa bahwa:
“Kalau TBM ada yang ngundang biasanya di WA ‘siapa yang mau ikut boleh’. Ada beberapa orang yang ikut.”
86 3
Tokoh masyarakat dan perangkat dusun mendukung kegiatan atau program TBM baik secara materiil maupun non materiil.
Dukungan dari tokoh masyarakat dan perangkat sangatlah penting karena mereka sebagaiorangyang dituakan dan dihormati
serta berpengaruh untuk masyarakat sekitar. Dukungan yang diberikan tidak hanya materiil tetapi juga non materiil. Sdra.
“Ty” selaku Ketua TBM Teras Baca Guyub Rukun bahwa:
“Mereka tokoh masyarakat dan perangkat dusun cuma memberikan dukungan. Kadang gak cuma dukungan, kadang
materi juga ada pas ada kegiatan. Kadang pak dukuh ngenei- ngenei semacam dana.
”
Hal lain yang senada juga di ungkapan Sdra. “Sd” selaku
Kepala Dusun Jambon bahwa: “Kalau kemarin itu pas malem tahun baru itu kan pemuda
mengadakan pengajian nah itu saya ya sekedar kasih dana sedikit untuk menambah-
nambah untuk konsumsi.” Selain itu tokoh masyarakat dan perangkat dusun selalu
menghadiri undangan untuk berpartisipasi dalam kegiatan atau program TBM. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan adalah salah satu
dukungan yang diberikan. Sdra. “Ty” selaku Ketua TBM Teras
Baca Guyub Rukun bahwa: “Tokoh masyarakat tetap kami libatkan walaupun cuma pas
kita acara. Kaya pas ulang tahun kemarin kita undang semua tokoh masyarakat, bapak RT, bapak kepala dukuh. Bapak
kepala dukuh kita libatkan ketika ada mahasiswa dateng misalnya kaya BEM kemarin. Kita menyambut, adakan Pak
Dukuh. Komunitas dari UMY juga. Kita libatkan pak dukuh biar pak dukuh tahu. Dalam pengajuan proposal kita libatkan
pak dukuh. Jadi pak dukuh tetep ikut berkoordinasi.
”
87 Hal lain yang senada juga di ungkapan Bpk
. “Sd” selaku Kepala Dusun Jambon bahwa:
“Saya biasanya pas umpamanya dari UMY atau UNY pas mau mengadakan pertama kali mau mengadakan kegiatan di
TBM saya diundangi ya saya ikut kesana gitu.” Bpk. “Sp” selaku Tokoh Masyarakat Dusun Jambon
mengungkapkan hal serupa bahwa: “Waktu-waktu yang sudah-sudah saya memang banyak
belum berperan tapi selama saya dibutuhkan saya mengusahakan usaha datang selama dibutuhkan. Meskipun
disana saya cuma duduk mengamati dan mengamatipun juga maerekam apa yang diperbuat anak-
anak.” Sdri. “TA” selaku sekretaris TBM Teras Baca Guyub Rukun
mengungkapkan hal serupa bahwa: “Biasanya ya ngasih arah, memberi motivasi.ya menasehati.
Memantau kegiatannya. Terus kalau ada kegiatan gede mereka datang karena diundang.”
b. Faktor Penghambat Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan TBM
Teras Baca Guyub Rukun,yaitu : 1
Kesibukan masing-masing pemuda karena kebanyakan pemuda sudah memiliki pekerjaan. Ketika ada kegiatan di TBM dan
bertepatan dengan jam kerja, pemuda tidak dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
2 Keterlibatan pendidikan yang dimiliki karena masih ada lulusan
SMP maupun SMA. Dengan keterbatasan pendidikan membuat sebagian pemuda merasa minder untuk terlibat dalam kegiatan
88 program TBM seperti bimbingan belajar dan bermain sambil
belajar sabtu sore. Seperti yang diungkapkan Sdra.
“Ty” selaku Ketua TBM Teras Baca Guyub Rukun bahwa:
“Menghambat mungkin waktu. Mereka kan punya kesibukan sendiri-sendiri to mbak kan gak semuanya mereka luang pas ada
kegiatan. Pendidikan juga menghambat. “Aku marasa lulusan SMA, SMP, gak
kuliah”. Mereka kadang minder.” Hal lain yang senada juga di ungkapan Sdra.
“Wr” selaku Ketua Karang Taruna Guyub Rukun bahwa:
“Kadang pas event apa itu pas hari kerja gini kan banyak yang gak dirumah.
” Sdra. “PR” selaku anggota Karang Taruna Guyub Rukun
mengungkapkan hal serupa bahwa: “Hambatanya sih kesibukan sih mbak. Jujur itu kesibukan.
Keterbatas pendidikan juga mbak. ”
Sdri. “TA” selaku sekretaris TBM Teras Baca Guyub Rukun mengungkapkan hal serupa bahwa:
“Yang menghambat itu waktu. Waktu itu kan karena misale ada acara diluar misal kuliah.”
Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa faktor
penghambat partisipasi pemuda dalam pengembangan TBM dalah kesibukan dan keterbatasan pendidikan.
89
B. Pembahasan
1. Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan Taman Bacaan
Masyarakat a.
Bentuk Partisipasi
1 Partisipasi Vertikal
Menurut Effendi dalam Siti Irene A. D. 2015: 58 menyatakan bahwa partisipasi vertikal terjadi ketika pemuda
terlibat atau mengambil bagian dalam suatu program pihak lain, dalam hubungan dimana pemuda berada berstatus sebagai
bawahan, pengikut, atau klien dari program pihak lain. Partisipasi vertikal pemuda dalam pengembangan TBM Teras Baca Guyub
Rukun dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu: a
Keterlibatan Pemuda dalam Struktur Pengelolaan TBM Struktur pengelolaan TBM diambil dari anggota Karang
Taruna Guyub Rukun karena TBM adalah salah satu program Karang Taruna. Program lainnya adalah Bank Pupuk Organik
BPO dan Barisan Remaja Kebersihan Alam Sekitar Barkas. Keterlibatan pemuda dalam struktur pengelolaan TBM adalah
bentuk partisipasi vertikal pemuda. Pada tingkatan partisipasi menurut Wicox, keterlibatan
pemuda dalam struktur pengelolaan TBM berada pada tingkat bertindak bersama action together karena pemuda tidak
hanya sekedar ikut dalam pengambilan keputusan tetapi juga