11 pemuda memiliki idealisme murni, dinamis, kreatif, inovatif, dan
memiliki energi yang besar bagi perubahan sosial. Selain itu Ambarita dalam Lutfi Wibawa 2016: 26 juga menyebutkan bahwa pemuda
memiliki nilai serta posisi yang strategis dalam masyarakat yang memungkinkan mereka berpartisipasi aktif di dalamnya baik secara
sukarela maupun kemauan pribadi yang tegas. Partisipasi pemuda adalah keterlibatan pemuda dan remaja serta
tanggung jawab baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu kegiatan sejak perencanaan, pelaksanaan, hingga akhirnya pada
tahap evaluasi Nurul Sawitri, 2014: 46. Sejalan dengan pendapat tersebut Lutfi Wibawa 2016: 93 menyebutkan keterlibatan pemuda
memiliki arti bahwa orang muda mempengaruhi proses, keputusan, dan kegiatan yang mempengaruhi kehidupan mereka dan kehidupan
orang lain dalam komunitas mereka atau organisasi. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa partisipasi
pemuda merupakan keikutsertaan pemuda baik secara mental, emosional, maupun fisik dalam suatu kegiatan untuk mencapai tujuan
yang diinginkan sejak perencanaan, pelaksanaan, hingga akhirnya pada tahap evaluasi.
b. Bentuk-bentuk Partisipasi Pemuda
Menurut Effendi dalam Siti Irene Astuti D 2015: 58 bentuk partisipasi terbagi menjadi dua, yaitu partisipasi vertikal dan partisipasi
horizontal. Dalam partisipasi vertikal, pemuda berstatus sebagai
12 bawahan, pengikut, atau klien dari program pihak lain. Sedangkan
dalam partisipasi horizontal, pemuda mempunyai prakarsa dimana setiap individu atau kelompok berpartisipasi satu dengan yang lainya.
Basrowi berpendapat dalam Siti Irene A.D. 2015: 58 partisipasi dilihat dari bentuknya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu partisipasi
fisik dan non fisik. Dalam pengembangan taman bacaan masyarakat, partisipasi fisik dapat berupa pembuatan atau pengadaan rak buku,
pengadaan buku, dan sebagainya. Sedangkan partisipasi non fisik adalah keikutsertaan pemuda dalam menentukan arah pengembangan
taman bacaan masyarakat. Partisipasi dapat berupa ide, gagasan, atau masukan yang berguna bagi pengembangan taman bacaan masyarakat.
Menurut Dusseldorp dalam Aprillia Theresia, dkk 2014: 200 mengidentifikasi beragam bentuk-bentuk kegiatan partisipasi yang
dilakukan warga masyarakat dapat berupa: 1.
Menjadi kelompok-kelompok masyarakat. 2.
Melibatkan diri pada kegitan diskusi kelompok. 3.
Melibatkan diri pada kegitan-kegiatan organisasi untuk menggerakan partisipasi-partisipasi masyarakat yang lain.
4. Menggerakan sumberdaya masyarakat.
5. Mengambil bagian dalam proses pengambilan keputusan.
6. Memanfaatkan hasil-hasil yang dicapai dari kegiatan
masyarakatnya.
13 Berdasarkan bentuk partisipasi yang telah dipaparkan di atas
dapat disimpulkan bahwa untuk melihat partisipasi pemuda dalam pengembangan taman bacaan masyarakat dapat dikategorikan kedalam
empat bentuk partisipasi, yaitu partisipasi horizontal, partisipasi vertikal, partisipasi fisik, dan atau partisipasi nonfisik.
c. Macam-macam Partisipasi Pemuda
Menurut Cohen dan Uphoff dalam Siti Irene A.D. 2015: 61 partisipasi dibagi menjadi empat jenis, yaitu 1 partisipasi dalam
pengambilan keputusan, 2 partisipasi dalam pelaksanaan, 3 partisipasi dalam pengambilan manfaat, dan 4 partisipasi dalam
evalusi. Pertama, partisipasi dalam pengambilan keputusan. Hal ini
terkait dengan penentuan alternatif dengan pemuda untuk menuju kata sepakat tentang berbagai gagasan menyangkut kepentingan bersama.
Wujud dari partisipasi dalam pengambilan keputusan seperti kehadiran rapat, diskusi, sumbangan pemikiran, tanggapan atau penolakan
terhadap program yang ditawarkan. Kedua, Partisipasi dalam pelaksanaan. Partisipasi ini berkaitan dengan penggerakan sumber
daya dan dana. Ketiga, Partisipasi dalam pengambilan manfaat. Partisipasi ini melihat kualitas dan kuantitas dari hasil pelaksanaan
program yang telah dicapai. Dari segi kualitas, keberhasilan program ditandai dengan adanya peningkatan output, sedangkan dari segi
kuantitas dilihat dari seberapa prosentase keberhasilan program. Dan
14 keempat, Partisipasi dalam evaluasi. Partisipasi ini berkaitan dengan
pelaksanaan program secara menyeluruh. Partisipasi dalam evaluasi bertujuan mengetahui bagaimana pelaksanaan program berjalan Siti
Irene Astuti D, 2015: 61-63. Menurut Yadav dalam Aprillia Theresia, dkk 2014: 198-199
mengemukakan ada empat macam partisipasi, yaitu: 1.
Partisipasi dalam pengambilan keputusan. Untuk menumbuhkan partisipasi perlu dibukanya forum yang memungkinkan masyarakat
banyak berpartisipasi langsung di dalam proses pengambilan keputusan tentang program-program yang ada.
2. Partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan. Partisipasi ini diartikan
sebagai pemerataan sumbangan masyarakat dalam bentuk tenaga kerja, uang tunai, dan atau beragam bentuk korbanan lainnya yang
sepadan dengan apa yang akan diterima. Selain itu, pemeliharaan proyek atau program-program yang telah berhasil diselesaikan.
3. Partisipasi dalam pemantauan evaluasi. Dalam hal ini, partisipasi
untuk mengumpulkan informasi berkaitan dengan perkembangan kegiatan serta perilaku aparat yang terlibat dalam proyek atau
program yang bersangkutan. 4.
Partisipasi dalam pemanfaatan hasil. Dalam hal ini, partisipasi yang dimaksud adalah partisipasi dalam pemanfaatn hasil proyek
atau program. Pemanfaatan hasil proyek atau program akan
15 merangsang kemauan dan kesukarelaan masyarakat untuk selalu
berpartisipasi dalam setiap program yang akan datang. Berdasarkan macam-macam partisipasi yang telah dipaparkan di
atas dapat disimpulkan bahwa untuk melihat partisipasi pemuda dalam pengembangan taman bacaan masyarakat dapat dikategorikan kedalam
empat macam partisipasi, yaitu partisipasi dalam pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan, partisipasi dalam
pemanfaatan, dan partisipasi dalam evaluasi.
d. Faktor- faktor Partisipasi