34 d.
Membimbing dan meningkatkan kemampuan baca kelompok sasaran, Salah satu faktor penyebab masyarakat Indonesia belum
berbudaya baca antara lain kemampuan membaca yang rendah. Kemampuan membaca dalam arti : 1 memahami isi bacaan, 2
menginterpretasikan bacaan, atau 3 mengkombinasikan bacaan satu dengan yang lain.
e. Menyelenggarakan
kegiatan yang
bermanfaat. Praktek
keterampilan dari buku-buku yang tersedia di TBM dengan cara pengelola mencarikan narasumber teknis di bidang keterampilan
tertentu misalnya membuat sampo, sabun cuci, kecap, atau minyak kelapa dengan cara demo. Beberapacontoh kegiatan yang dapat
dipadukan dengan buku bacaan adalah mempraktekkan isi buku, mendiskusikan isi buku baru, dan lomba-lomba seperti lomba
menulis synopsis,
lomba memasak,
dan cerdas
cermat Kemendikbud, 2014: 3-7.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Nurul Sawitri. Jurnal Universitas Negeri Semarang tentang “Partisipasi
Pemuda Dalam Program Karang Taruna Desa Studi Pada Pemuda Di Dusun Kupang Kidul Desa Kupang Kecamatan Ambarawa”. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Subyek penelitian ini berjumlah 8 orang. Keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi data yaitu triangulasi sumber. Teknik
35 analisis data adalah deskriptif kualitatif dengan tahap sebagai berikut
pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini 1 partisipasi pemuda dalam
program Karang Taruna desa dilihat aspek pengelolaan program menggunakan tiga tahap partisipasi, yaitu partisipasi dalam perencanaan;
partisipasi dalam pelaksanaan dan partisipasi dalam pemanfaatan; 2 faktor yang menghambat partisipasi pemuda dalam program Karang
Taruna yaitu keterbatasan waktu dari individu dan rasa kurang percaya diri untuk menyalurkan potensi yang dimiliki. Sedangkan faktor yang
mendukung yaitu individu mempunyai kesadaran atau jiwa bersosial yang tinggi untuk membangun masyarakat melalui program Karang Taruna.
2. Dwi Sandy Aprilian. Skripsi Universitas Jember tentang “Partisipasi
Pemuda dalam
Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa
Musrenbang Desa di Desa Sidorejo Kecamatan Rowo Kangkung Kabupaten Lumajang”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif
deskriptif. Fokus penelitian adalah partisipasi pemuda pada tahap persiapan dan tahap pelaksanaan Musrenbang Desa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada tahap persiapan Musrenbang Desa, penentuan pemuda yang akan menghadiri musyawarah dusun dilakukan melalui
undangan dan ditentukan oleh pemerintah desa. Penggalian gagasan pemuda dilakukan melalui perkumpulan pemuda dan kegiatan olahraga.
Selanjutnya, gagasan pemuda disampaikan pada musyawarah dusun. Dalam forum tersebut, pemuda mempunyai pengaruh terhadap keputusan
36 yang diambil meskipun pada akhirnya beberapa hal masih ditentukan oleh
pemerintah desa. Sedangkan pada tahap pelaksanaan Musrenbang Desa semua usulan pemuda disampaikan oleh tokoh masyarakat. Namun tidak
ada jaminan semua usulan pemuda akan diperhatikan dalam penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa. Partisipasi pemuda pada tahap ini tetap
berada pada derajat kedua namun letak tangga partisipasinaya turun menjadi tangga keempat yaitu konsultasi.
Berdasarkan penelitian yang ada sebelumnya, partisipasi pemuda dilihat dari beberapa tahapan yaitu tahan perencanaan, pelaksanaan, dan
pemanfaatan. Dalam penelitian tersebut partisipasi pemuda belum masuk pada tahapan evaluasi.
C. Kerangka Berpikir