75 “Ide gagasan ada sih mbak tapi implementasinya yang
belum. Kadang kita yo mikir TBM kan istilahnya kalo disini kan tempatnya kecil. Cuma diluar diteras. ada ide
dari temen temen nek pas ada perkumpulan diguyub rukun itu pengen ngembangke jadi cari tempat yang luas
jadi khusus nggo sekretariat dan TBM tapi belum
terlaksana kan belum ada tempatnya.” Hal lain yang senada juga di ungkapan Sdra.
“Wr” selaku Ketua Karang Taruna Guyub Rukun bahwa:
“Ada mbak. Ide gagasanya masih berupa untuk tetap eksis disini. Kita punya keinginan punya tempat yang
lebih luas untuk sekreatriat dan TBM tapi tempatnya belum nemu
.” Sdri. “TA” selaku sekretaris TBM Teras Baca Guyub
Rukun mengungkapkan hal serupa bahwa: “Ada. Pernah ada yang ngusulin TBM cari tempat yang
lebih luas. Nek kemarin ‘mbok ada ya masyarakat ada gedung satu untuk TBM biar TBMnya gak di teras
seperti ini ’. Tapi belum nemu tempatnya Penginnya ada
gedungnya gak di teras seperti ini.” Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa
ide atau gagasan yang diusulkan pemuda belum dapat diimplementasikan karena belum menemukan tempat untuk
dijadikan secretariat Katang Taruna Guyub Rukun dan TBM Teras Baca Guyub Rukun.
b. Hasil Partisipasi
Dalam kegiatan sosial yang berada dimasyarakat dibutuhkan partisipasi dari berbagai pihak, salah satunya adalah pertisipasi
pemuda karena pemuda dipandang sebagai agen perubahan. Seperti yang disebutkan Akbar Tandjung dalam Lutfi Wibawa 2016: 22
76 pemuda memiliki idealisme murni, dinamis, kreatif, inovatif, dan
memiliki energi yang besar bagi perubahan sosial. Oleh karena itu keterlibatan pemuda sangat berpengaruh dalam perubahan sosial. Dan
dengan adanya keterlibatan diharapkan ada hasil yang didapat. Sejalan dengan hal tersebut, ada beberapa hasil keterlibatan atau partisipasi
pemuda dalam pengembangan TBM Teras Baca Guyub Rukun. Seperti yang diungkapkan Sdra.
“Ty” selaku Ketua TBM Teras Baca Guyub Rukun bahwa:
“Yang jelas nambah rak. Dari pemuda yang pinter desain ada banner sama kaos. Nambah link keluar. Terus dekorasi, tempel-
tempelan ini. Selain itu TBM juga lebih dikenal orang.” Hal lain yang senada juga di ungkapan Sdra.
“Wr” selaku Ketua Karang Taruna Guyub Rukun bahwa:
“Hasilnya ya rak bertambah, terus dekorasi ada itu biar kelihatan rame.”
Sdra. “PR” selaku anggota Karang Taruna Guyub Rukun mengungkapkan hal serupa bahwa:
“Mungkin lebih dikenal orang ya mbak, TBM lebih dusun jambon lebih terkenal.
” Sdri. “TA” selaku sekretaris TBM Teras Baca Guyub Rukun
mengungkapkan hal serupa bahwa: “Hasil dari keterlibatan itu ya TBM bisa maju. Terus kegiatannya
lebih bervariatif. Lebih dikenal orang. Linknya tambah banyak juga dari mahasiswa-
mahasiswa. Dari donator buku”
77 Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan hasil
keterlibatan atau partisipasi pemuda dalam pengembangan TBM Teras Baca Guyub Rukun,sebagai berikut:
1. Penambahan rak buku, banner, dan dekorasi ruangan terkait sarana
dan prasarana. Sarana dan prasarana yang mendukung dapat menarik minat masyarakat untuk datang berkunjung ke TBM.
dekorasi ruangan yang menarik membuat pnengunjung merasa betah untuk berlama-lama di TBM.
2. Merchandise berupa kaos dan topi yang didesain pemuda.
Merchandise yang dibuat akan dijual dan hasil penjualan dimasukan kas sebagai pendanaan TBM.
3. Link atau jalinan kerjasama dengan pihak luar menjadi bertambah.
Keterlibatan pemuda dalam pengembangan TBM sangat membantu untuk menambah kerjasama dengan pihak luar. Kerjasama dengan
pihak luar adalah salah satu faktor pendukung memajukan TBM. 4.
TBM Teras Baca Guyub Rukun lebih dikenal banyak orang. Dengan adanya jalainan kerjasama dengan pihak luar dan promosi
menggunakan media sosial membuat keberadaan TBM Teras Baca Guyub Rukun diakui masyarakat.
5. Masyarakat ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan atau program
yang diselenggarakan TBM dengan cara datang ketika ada kegiatan atau program. Misalnya periksaan kesehatan, bimbingan belajar,
bermain sambil belajar sabtu sore, sosialisasi keshatan, dsb. Seperti
78 yang diungkapkan Sdra.
“Ty” selaku Ketua TBM Teras Baca Guyub Rukun bahwa:
“Kalau itu pasti datang. Mengadakan kecil-kecilan misale dolanan anak-anak yo anak-anak pasti datang. Trus ibu ibu
juga, nek ibu-ibu dulu ada senam ada sosialisasi tentang tanam-tanam. Terus kalau acara event-event besar pasti
datang.
” Hal lain yang senada juga di ungkapan Sdra.
“Wr” selaku Ketua Karang Taruna Guyub Rukun bahwa:
“Untuk kegiatan TBM dimasyarakat itu biasanya kalau event- event rodo gede upamanya ada hiburannya atau ada acara tadi
yang dibilang pemeriksaan kesehatan itu yo sebagian datang masyarakat. Tapi kalau cuma event-event kecil ya cuma
pemuda yang datang.
” Sdra. “PR” selaku anggota Karang Taruna Guyub Rukun
mengungkapkan hal serupa bahwa: “Ya kalau kegiatan pasti datang sih mbak. Biasanya
kebanyakan kegiatan besar pasti mengundang orang-orang terpandang disini sih. Kalau cuma acara acara kecil ya
masyarakat diundang kaya ada tes kesehatan ada seminar atau ada kunjungan dari mana gitu
sih mbak.” Sdri. “TA” selaku sekretaris TBM Teras Baca Guyub Rukun
mengungkapkan hal serupa bahwa: “Iya selalu datang tapi ya gak semua masayarakat tergantung
sasarannya.” Hasil partisipasi harus dimanfaatkan supaya memiliki dampak
yang maksimal. Untuk hasil sarana prasarana, pengelola TBM memanfaatkan sesuai dengan fungsinya. Selain memanfaatkan sarana
dan prasarana, pengelola TBM juga memanfaatkan jalinan kerjasama dengan dengan pihak luar untuk mengembangkan TBM. Seperti yang
79 diungkapkan Sdra.
“Ty” selaku Ketua TBM Teras Baca Guyub Rukun bahwa:
“Misalkan acara-acara besar misalkan temenku punya panggung. Temennya punya panggung terus punya sound pas
itu kita libatkan. Istilahnya memanfaatkan kerjasama yang telah ter
jalan.” Hal lain yang senada juga di ungkapan Sdra.
“Wr” selaku Ketua Karang Taruna Guyub Rukun bahwa:
“Ya itu mbak ngundang teman dari luar untuk mengisi misalnya buat ngajar. Jadi memanfaatkan link
gitu.” Sdri. “TA” selaku sekretaris TBM Teras Baca Guyub Rukun
mengungkapkan hal serupa bahwa: “Memanfaatkan link. Terus biasanya memanfaatkan misale ada
mahasiswa yang
datang bisa
dijadiin motor
untuk menggerakkan kegiatan.”
c. Dampak Partisipasi