23
seberapa besar seseorang mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari organisasi Mulyadi, 2001 : 513.
Sedangkan Hansen dan Mowen 1997 : 372 menterjemahkan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan melibatkan seluruh tingkat
manajemen mempunyai pengaruh yang positif terhadap pencapaian tujuan perusahaan, karena jika sistem partisipasi tersebut berjalan dengan baik, maka
pelaksanaan akan mempunyai anggapan bahwa di dalam anggaran tercantum pula tujuan mereka, menimbulkan minat, semangat dan inisiatif para pelaksananya.
Partisipasi penyusunan anggaran sangat menguntungkan untuk pemusatan tanggung jawab dalam pelaksanaan secara dinamis dan dalam lingkungan yang
tidak pasti karena manajer yang bertugas pada pemusatan tanggung jawab memungkinkan untuk mempunyai informasi terbaik tentang variabel yang dapat
mempengaruhi pemasukan dan pengeluaran mereka Anthony, 2003 : 14.
2.2.4. Pengaruh Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Terhadap
Partisipasi Penyusunan Anggaran Sistem informasi akuntansi yang merupakan bagian dari sistem
pengendalian organisasi, antara lain berfungsi sebagai sumber penting yang membantu manajemen mengendalikan aktivitasnya serta mengurangi
ketidakpastian lingkungan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Pada perusahaan-perusahaan,sistem informasi akuntansi digunakan sebagai dasar dalam
pembuatan anggaran pada setiap pusat pertanggungjawaban pada kegiatan perencanaan dan pengendalian. Dimana anggaran tersebut digunakan sebagai
tolok ukur penilaian kinerja pada setiap pusat pertanggungjawaban. Semakin
24
manajer memiliki informasi yang dapat mendukung mereka dalam berpartisipasi pada proses penyusunan anggaran, semakin baik kinerja manajerial yang akan
dihasilkan apalagi pada kondisi saat ini dengan ketidakpastian lingkungan yang tinggi, ketersediaaan informasi sangat dibutuhkan. Hapsari dan Murtanto, 2005;
7
2.2.5. Pengaruh Desentralisasi Terhadap Partisipasi Penyusunan Anggaran
Perusahaan yang ter-desentralisasi berarti bahwa wewenang terbagi di antara berbagai divisi atau para manajer. Pelimpahan wewenang dapat
meningkatkan moral dari para karyawan, yang mungkin akan lebih bersemangat jika mereka diberi tanggungjawab yang lebih besar. Sebagai tambahan, para
manajer ini menjadi lebih berpengalaman dalam mengambil keputusan. Desentralisasi dapat bermanfaat untuk mempercepat proses pembuatan keputusan-
keputusan dibuat lebih cepat jika para pembuat keputusan tidak diwajibkan menunggu persetujuan dari para manajer puncak Madura, 2001: 256
Menurut teori of the corporation yang dikemukakan oleh Drucker 1946 dalam Hasibuan 1999: 81 mengemukakan tiga rancangan yaitu:
1. Struktur itu di organisasi demi prestasi perusahaan, jadi yang merupakan kriteria adalah pencapaian tujuan yang tepat.
2. Struktur itu seharusnya terdiri dari tingkatan-tingkatan manajemen yang jumlahnya sedikit mungkin, maksudnya agar ada jaminan untuk kelugasan,
pengarahan, efektifitas dan perkembangan personalia
25
3. Harus ada peluang untuk pendidikan, pelatihan dan pengujian manajer puncak masa depan yaitu untuk memberikan tanggung jawab kepada manajer
yang masih muda untuk menjabat suatu kedudukan yang bila terjadi kegagalan tidak membahayakan perusahaan.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi dengan memberikan kewenangan demi tercapai tujuan dapat meningkatkan moral
dari para karyawan, yang mungkin akan lebih bersemangat jika mereka diberi tanggungjawab yang lebih besar
2.3. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti, maka dapat diambil beberapa premis yng
kemudian dari premis-premis tersebut akan disimpulkan sehingga dapat dijadikan hipotesis. Premis-premis tersebut adalah
Premis 1 : Pada perusahaan-perusahaan, karakteristik sistem informasi akuntansi digunakan sebagai dasar dalam pembuatan anggaran pada setiap pusat
pertanggungjawaban pada kegiatan perencanaan dan pengendalian Hapsari dan Murtanto, 2005; 7
Berdasarkan premis-premis diatas dapat digambarkan kerangka pikir sebagai berikut: