46
4.1.2. Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan usaha perusahaan yang bersangkutan dalam menunjang kegiatan produksi dan distribusi,
karena faktor-faktor lingkungan mempunyai pengaruh besar dalam menunjang keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Oleh karena
itu dalam menentukan lokasi peusahaan pada suatu tempat perlu diperhatikan posisi letak yang strategis dan didasarkan pada pertimbangan yang cermat.
PG. Watoetoelis Sidoarjo berlokasi di Krian Sidoarjo. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan, Yaitu :
a. Apabila dihubungkan dengan pemasaran hasil produksinya dan perolehan
bahan baku maka lokasi perusahaan tersebut sangat strategis karena letaknya dipinggir jalan raya, sehingga memudahkan perusahaan dalam
mendistribusikan hasil produksinya dan memperlancar arus pendatangan bahan baku karena bahan baku bisa diperoleh dari pasar setempat ataupun
dari luar daerah. b.
Lokasi perusahaan tidak jauh dari pusat kota sehingga memudahkan perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja terampil yang berkualitas dan
dalam jumlah yang sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan perusahaan. c.
Tersedianya fasilitas-fasilitas umum, seperti : tenaga listrik, air, sarana komunikasi dengan pihak lain demi kelancaran usahanya.
Dengan pemilihan lokasi yang didasarkan pada pertimbangan tersebut, perusahaan berharap usahanya mengalami kemajuan dan perkembangan sesuai
dengan tujuan yang telah diharapkan.
47
4.1.3. Struktur Organisasi
Secara struktur organisasi disusun berdasarkan organisasi garis yang sederhana dan secara keseluruhan diharapkan telah mencakup seluruh fungsi dari
masing-masing jabatan dalam perusahaan. Dengan struktur organisasi semacam ini diharapkan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang cukup jelas
sehingga proses pengambilan keputusan dapat dilaksanakan lebih cepat, fleksibel dan sesuai yang dikehendaki.
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam menyusun struktur organisasi harus sejalan dengan prinsip-prinsip organisasi dan manajemen yang sehat dan
rasional, yang diperlukan daam menjalankan roda perusahaan secara efektif dan efisien.
Pada Pabrik Gula Watoetoelis menggunakan sistem organisasi bentuk lini. Pada organisasi bentuk lini kekuasaan dan tanggung jawab bercabang dari semua
pimpinan. Tiap-tiap atasan mempunyai bawahan tertentu yang bertanggung jawab pada atasan.
Secara keseluruhan bagian dari organisasi ini akan terlihat pada bagian dari struktur organisassi berikut ini :
48
Administratur
Bag. Instalasi Bag. AKU
Perencanaan Pengawasan
Hak Umum Pembukuan
Sekum
Gudang Material
Personalia Poliklinik
Keamanan TU. Hasil
Empl. Kas KVA
Komputer ST. Ketel
ST. Gilingan ST. Tengah
ST. Putaran ST. Listrik
Besali Gedung
Kendaraan Loko
Bag. Pengolahan
Ketel Pemurnian
Penguapan Masakan
Limbah Putaran
Timbangan Gd. Gula
Laboratorium
Bag. Tanaman
SKK Litbang
SKK Tebang Angkut
Lahan SKK Pengembangan
SKK Lahan Historis
SKW SKW
Sinder Rail
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Pabrik Gula Watoetoelis Krian Sidoarjo
49
Adapun dalam Pabrik Gula Watoetoelis dipimpin oleh seorang Administratur sebagai pimpinan unit pelaksana yang mempunyai tugas dan fungsi
sebagai pengelola operasional. Tugas dari Administratur antara lain: -
Melaksanakan dan mengamankan program kegiatan secara keseluruhan yang telah ditetapkan dalam pengelolaan pabrik gula.
- Memimpin dan mengkoordinir tugas kepala bagian, agar terdapat kesatuan
tindak dalam melaksanakan kegiatan operasional yang terpadu guna mencapai target produksi secara efektif dan efisien.
- Mengelola serta mempertanggungjawabkan penggunaan sumber daya
manusia, sumber daya alam dan sumber daya keuangan sesuai dengan norma yang berlaku.
Dalam menjalankan tugasnya seorang Administratur dibantu oleh beberapa kepala bagian yang ditetapkan berdasarkan pada keputusan Mentan
No.781991 yaitu : 1.
Kepala Bagian Administratur keuangan dan Umum Ak U 2.
Kepala bagian Tanaman 3.
Kepala bagian Instalasi 4.
Kepala bagian Pengolahan Kemudian untuk masing-masing tugas Kepala bagian, pokoknya adalah
sebagai berikut : 1.
Kepala Bagian Administratur keuangan dan Umum Ak U Adapun tugas dari seorang kepala Bagian Administratur keuangan dan Umum
antara lain :
50
- Mengkoordinir penyusunan rencana kerja dan anggaran perusahaan.
- Mengawasi pelaksanaan kerja dan anggaran perusahaan
- Mencatat semua penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan.
- Menyediakan kebutuhan bahanbarang untuk aktivitas perusahaan
- Membuat laporan manajemen ke kantor Direksi
- Bertanggung jawab pada keuangan perusahaan dan pengelolaan tenaga
kerja. Pada bagian ini membawahi beberapa bagian antara lain :
a. HAK hak antar karyawan dan Umum mempunyai tugas antara lain :
- Mengkoordinir seluruh kegiatan yang berhubungan dengan bidang
ketenaga kerjaan dan bertenaga kerjaan dan bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas yang dibebankan pada bawahannya.
- Melaksanakan seluruh kegiatan pengadaan karyawan mulai dari
penerimaan surat lamaran yang masuk, pemanggilan para pelamar, pelaksanaan testing sampai penempatan tenaga kerja
- Mengurus status karyawan honorair, calon karyawan dan
pengangkatan karyawan penuh. -
Mengenai masalah-masalah pemberhentian dan juga memproses masa persiapn pensiunan seorang karyawan yang telah dipandang
cukup menjalani masa kerjanya. -
Melaksanakan langkah-langkah demi tegaknya ketentuan perusahaan pemerian motivasi, penjatuhan sanksi, rehabilitasi,
menciptakan etos kerja dan sebagainya
51
- Melaksanakan pengembangan karier, pemeliharaan gaji, santunan
sosial, jaminan sosial, kompensasi karyawan. b.
Perencanaan dan Pengawasan c.
Pembukuan Pada bagian ini tugas daripada pembukuan adalah melakukan kegiatan
administrasi pembukuan d.
Sekum atau Sekretaris Umum Adapun tugas dari seorang sekum atau sekretaris umum adalah
menyelenggarakan pekerjaan surat menyurat, kearsipan dan pelaksanaan administrasi inventaris perusahaan.
e. Tata Usaha Hasil
Bertindak sebagai pelaksana dan melakukan pencatatan mengenai timbulnya hutang cukai gula dan pelunasannya.
2. Kepala bagian Tanaman
Melakukan kegiatan diversifikasi tebu, baik itu tanaman tebu sendiri maupun tebu rakyat selaku fungsi pembimbing dalam program TRI Tebu Rakyat
Intensifikasi yang mencakup : -
Fungsi pimpinan kerja operasional lapangan -
Pembimbing teknis -
Pembimbing KUD -
Pembimbing bagi petani -
Penyediaan bibit pada bagiannya
52
Pada bagian tanaman mempunyai bagian-bagian antara lain : a.
SKK historis b.
SKK Penelitian dan Pengembangan Ialah melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan SKK Litbang
bidang tanaman tebu, menghimpun dan menganalisa situasi atau masalah yang sedang atau mungkin timbul dan cara mengatasi secara preventif
dilakukan bersama dengan urusan agronomi. c.
SKK Pengembangan d.
SKK Tebang Angkut Yaitu melakukan pengawasan dan pengendalian tebang dan angkut agar
pelaksanaan sesuai dengan rencana tebang yang telah ditetapkan sehingga dapat menghasilkan tebu yang manis, bersih dan segar atau bisa
disingkat dengan MBS. 3.
Kepala bagian Instalasi Bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan pemeliharaan mesin atau peralatan
masa giling dan kelancaran penggunaannya di masa giling, serta tetap menjaga tersedianya material atau suku cadang pada waku dibutuhkan. Pada
bagian ini membawahi beberapa sub bagian yaitu : a.
Stasiun gilingan, statsiun tengah, sttsiun listrik -
Diluar masa giling mengatur pemeliharaan mesin dan peralatan sesuai dengan jadwal kegiatan.
- Dalam masa giling melakukan dukungan teknis pengoperasian mesin
dan peralatan
53
b. Masinis ketelan
- Diluar masa giling mengatur kegiatan pemeliharaan stasiun ketel
sesuai dengan jadwal kegiatan. -
Dalam masa giling mengatur pengoperasian dan penggunaan mesin secara efisien.
c. Besali, garasi, remise
- Masinis besali : memelihara dan memperbaiki peralatan yang rusak
termasuk gedung dan tanaman. -
Masinis garasi, traktor dan remise : mengatur penggunaan dan perbaikan kendaraan perusahaan, traktor, loco dan lori.
4. Kepala bagian Pengolahan
Bertanggung jawab ats kegiatan operasionalproses pengolahan bahan baku tebu menjadi gula, antara lain :
- Mengadakan kebijaksanaan perusahaan dalam bidang pengolahan
- Mengolah air tebunira sehingga menjadi gula sesuai dengan standar.
- Bekerjasama dengan bagian instalasi dalam memproses nira jadi gula.
- Menyusun RKAP bidang pengolahan yaitu meliputi perlatan bahan
keperluan giling, personalia, tempat penimbunan produksi administrasi Selain itu pada bagian pengolahan dibantu oleh :
a. Chemikar jaga
Adalah melakukan koordinasi, menjaga agar proses pengolahan berlangsung dengan lancar dan efisien untuk tindakan kolketif apabila
diperlukan shiftnya.
54
b. Lab proses
Adalah melakukan monitoring dengan menggunakan analisa kimia atas proses pengolahan dalam rangka mengendalikan mutu dan penyusunan
laporan produksi. c.
Limbah d.
Timbangan e.
Gudang
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian