Definisi Operasional Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.1.1. Definisi Operasional

Di dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel terikat Y yaitu partisipasi penyusunan anggaran dan dua variabel bebas X yaitu karakteristik sistem informasi akuntansi X1, desentralisasi X2. Demikian penjelasan dari variabel-variabel tersebut : 1. Variabel terikat Y, yaitu Partisipasi Penyusunan Anggaran. adalah keterlibatan mental dan emosional orang-orang dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk memberikan kontribusi kepada tujuan kelompok dan berbagi tanggung jawab pencapaian tujuan itu Keith Davis, 1996: 179. Partisipasi penyusunan anggaran diukur dengan menggunakan instrumen sebagai berikut: - Dalam partisipasi menyusun anggaran responden terlibat didalamnya dan mempunyai rasa ikut tanggung jawab - Responden selalu ikut berperan dalam penyusunan anggaran - Dalam partisipasi penyusunan anggaran ide, gagasan atau saran dari responden menjadi suatu pertimbangan - Responden merasa ikut bertanggung jawab memiliki keputusan mengenai anggaran yang telah tersusun 28 29 - Atasan responden sering meminta pendapat atau usulan ketika anggaran disusun 2. Variabel bebas terdiri dari : a. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi X1 Menurut Chenhall dan Morris 1986 karakteristik sistem informasi akuntansi merupakan ketersediaan sistem informasi akuntansi. Karakteristik sistem informasi akuntansi diukur dengan menggunakan instrumen sebagai berikut: - Informasi yang responden terima dapat mempengaruhi faktor internal maupun eksternal perusahaan - Informasi yang responden terima dapat mendukung kemampuan kinerja dapat meningkatkan fungsi, tugas dan tanggung jawab serta fungsi kontrol - Informasi yang responden terima datang tepat waktu dan tersedia dengan cepat - Informasi yang responden terima akan mempengaruhi kemampuan responden dapat mengambil keputusan setiap kejadian dan permasalahan. - Informasi yang responden terima selalu berbentuk data tertulis b. Desentralisasi X2 Yaitu praktek pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada jenjang yang lebih rendah. Mowen, 2000: 64. Desentralisasi diukur dengan menggunakan instrumen sebagai berikut: 30 - Atasan responden memberikan kesempatan kepada BpkIbu untuk menduduki suatu jabatan lebih tinggi yang ada dalam perusahaan - Atasan responden memberikan wewenang untuk kemajuan perusahaan yang responden pimpin - Atasan responden memberikan kesempatan kepada BpkIbu untuk mengembangkan ide atau gagasan yang dapat membawa kemajuan bagi perusahaan - Atasan responden memberikan kesempatan kepada responden untuk mengembangkan ide atau gagasan yang dapat membawa kemajuan bagi perusahaan - Saran responden atau masukan dari karyawan berkaitan dengan pekerjaan selalu mendapat perhatian pimpinan

3.1.2. Pengukuran Variabel