c. Bising yang merusak Damaging injurious noise yaitu bising yang intensitasnya melampaui NAB. Bunyi jenis ini akan merusak atau menurunkan
fungsi pendengaran.
2.3.4 Sumber Kebisingan
Sumber bising adalah sumber bunyi yang kehadirannya dianggap mengganggu pendengaran baik dari sumber bergerak maupun tidak bergerak. Umumnya
sumber kebisingan dapat berasal dari kegiatan industri, perdagangan, pembangunan, alat pembangkit tenaga,alat pengangkut dan kegiatan rumah tangga
noise Bahar dkk, 2014. Di industri, sumber kebisingan dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu :
a. Mesin Kebisingan yang ditimbulkan oleh aktivitas mesin
b. Vibrasi Kebisingan yang di timbulkan oleh akibat getaran yang ditimbulkan akibat
gesekan, benturan, atau ketidakseimbangan gerakan bagian mesin. Terjadi pada roda gigi, roda gila, batang torsi, piston, fan, bearing, dan lain
–lain c. Pergerakan udara, gas dan cairan
Kebisingan ini ditimbulkan akibat pergerakan udara, gas, dan cairan dalam kegiatan proses kerja industri misalnya pada pipa penyalur cairan gas, outlet pipa,
gas buang, jet Flare boom, dan lain –lain.
2.3.5 Intensitas dan waktu paparan bising yang diperkenankan.
Nilai Ambang Batas NAB kebisingan di tempat kerja berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.13MENX2011 besarnya rata-
rata adalah 85 dB untuk waktu kerja terus-menerus tidak lebih dari 8 jamhari atau 40 jam seminggu. Selanjutnya apabila tenaga kerja menerima pemaparan
kebisingan lebih dari ketetapan tersebut, maka harus dilakukan pengurangan waktu pemaparan seperti pada tabel di bawah.
Tabel 2.2 Batas waktu pemaparan kebisingan per hari kerja berdasarkan
intensitas kebisingan yang diterima tenaga kerja menurut Permenaker No.13MenX2011
Waktu Pemaparan per hari Intensitas dB A
8 4
2 1
Jam 85
88 91
94
30 15
7,5 3,75
1,88 0,94
Menit 97
100 103
106 109
112
28,12 14,06
7,03 3,52
1,75 0,88
0,44 0,22
0,11 Detik
115 118
121 124
127
13 133
136 139