Kemudian dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan
melancarkan siswa dalam proses belajar mengajar.
2.5 Karakteristik Mata Pelajaran Akuntansi
Akuntansi merupakan bahan kajian mengenai suatu system untuk menghasilkan informasi berkenaan dengan transaksi keuangan. Informasi tersebut
dapat digunakan dalam rangka pengambilan keputusan dan tanggung jawab di bidang keuangan baik oleh pelaku ekonomi swasta akuntansi perusahaan,
pemerintah akuntansi pemerintah, ataupun organisasi maasyarakat lainnya. Komite American Intitute of Certified Public Accounting AICPA mendefinisikan
Akuntansi sebagai berikut, Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara-cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi,
dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. Harahap, 2001: 4.
Dalam buku A Statement of Basic Accounting Theory ASOBAT diambil dalam buku Harahap 2001: 4 bahwa akuntansi merupakan proses
mengidentifikasikan, mengukur, dan menyampaikan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai alternatif dalam mengambil kesimpulan oleh para
pemakainya. Dari pengertian di atas maka dapat disebutkan karakteristik akuntansi sebagai berikut:
1. Akuntansi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan informasi
yang bermanfaat. Seperangkat pengetahuan tersebut merupakan suatu system pencatatan, penggolongan atau pengklasifikasian suatu transakasi keuangan
pada entitas usaha guna menghasilkan laporan keuangan. Laporan keuangan diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu dasar dalam pengambilan
keputusan ekonomis oleh pihak-pihak yang berkepentingan baik investor, kreditor, pemerintah, manajemen, karyawan, maupun masyarakat luas.
2. Materi akuntansi berupa pokok-pokok bahasan dari pengertian tersebut secara
umum pencatatan transaksi keuangan, penyusunan laporan keuangan baik perusahaan jasa, dagang maupun koperasi sampai pada analisis laporan
keuangan tersebut. 3.
Pokok-pokok bahasan tersebut sesuai dengan sekuensial proses akuntansi, dari bukti transaksi sampai menjadi laporan keuangan. Di samping itu, juga
dimulai dari transakasi pada perusahaan jasa yang relative mudah sampai pada perusahaan manufaktur yang relative kompleks.
2.6 Kerangka Berfikir dan Hipotesis