Proses Pewarnaan Proses Visualisasi
Analisis bentuk dalam pengelolaan prinsip penyusunan elemen rupa, pohon yang besar posisi dibagian agak kiri dengan diimbangi daun-daun yang
berwarna hijau muda dan tua di kanan dan kiri untuk menciptakan keseimbangan yang dinamis, pohon besar tersebut merupakan “Point of Interest” didukung oleh
dedaunan dan langit,selain untuk memperjelass objek, pohon besar juga menciptakan kesatuan unity secara keseluruhan, proposi pohon besar juga
menciptakan pusat perhatian, juga pada sisi kanan lukisan untuk menciptakan ruang,dalam lukisan ini menggunakan harmoni yang setiap objek dalam lukisan
ini memiliki kedekatan dalam perwarnaan agar tidak terlalu kontras objek satu dengan lainya seperti pada objek dedaunan,ranting serta pohon memiliki
kedekatan dalam pewarnaan,warna dan goresan pada setiap objek memiliki kekuatan yang sama kemudian prinsip balance asimetris yaitu memusatkan objek
pohon disebelah kanan dan bagian kiri dengan ranting-ranting dan dedaunan. Pada lukisan ini pelukis menggunakan warna Red,Green,Ultramarine
Blue,dan White thitanium untuk objek tulisan yang menempel dipohon, sedangkan objek pohon dan ranting pelukis menggunakan warna Brown Umber, Brunt
sienna, yellow ocher,dan White thitanium dengan sedikit campuran warna Sapp Green, Begitu juga pada ranting pohon sama dengan warna pohon, untuk daun
menggunakan warna Brown Umber,brunt sienna,Green,sapp Green, dan Yellow Ocher.
Untuk tekhnik
pelukis menggunakan
teknik campuran
yaitu menggambungkan teknik basah dan teknik kering dengan cara menggoreskan
kuas secara terus menerus dan perlahan agar terbentuk sempurna, dalam
mencampur warna cat terlebih dahulu dicampur pada palet,namun juga kadang dicampur diatas kanvas dan menggunakan Linseed Oi.Dengan teknik ini
diharapkan menemukan kehalusan bentuk dari goresan kuas, kuas yang digunakan adalah kuas no 01 sampai dengan kuas no 13.
Lukisan ini bercerita tentang pohon yang besar dan gagah, yang sebagian tersinari oleh cahaya matahari, namun sebagiannya lagi tidak, dengan tekstur
semu nampak jelas pada kulit-kulit kayu yang membentuk garis lurus tidak beraturan, dengan didepanya terdapat tulisan yang mengajak kita untuk bisa
menyadarkan diri berbuat baik terhadap alam, agar manusia bisa sadar akan pentingnya pohon untuk kehidupan, disekitar pohon terdapat ranting ranting yang
bercabang dengan dedaunan yang berbentuk segitiga dan didominasi dengan warna kehijau-hijauan nampak jelas pohon tersebut seakan-akan mampu berdiri
menaungi isi bumi. Setiap guratan coklat tua dan muda yang menyelimuti, adalah pertanda usia yang panjang dan penanda hidupnya nyaris abadi, semakin
menyejukkan siapapun yang bersantai bahkan dibawah terik mentari. Sungguh pohon adalah ciptaan Tuhan yang memberi kesan nyaman serta asri.Hijau muda
dan tua daun-daun membaur membuat harmoni seni. Angin yang bergulir menggoyangkan ribuan daun hingga tercipta sepoi-sepoi udara penyejuk hati.